EVALUASI KONDISI GEOMETRI JALAN PADA PENAMBANGAN BATUBARA PT BHUMI SRIWIJAYA PERDANA COAL MUSI BANYUASIN SUMATERA SELATAN

  • Yusak Sabdono Mulyo Universitas Bung Karno
  • Kiki Maria Program Studi Teknik Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Bung Karno
  • Sudiro Slamet Fitriyanto Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Bung Karno
Keywords: Road Geometry, Road Width, Road Grade, Cross Slope

Abstract

  1. Bhumi Sriwijaya Perdana Coal adalah salah satu perusahaan yang bergerak dibidang pertambangan batubara yang secara administratif terletak di Kecamatan Bayung Lencir, Kabupaten Musi Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan. Sebagai penunjang kelancaran operasional penambangan jalan tambang merupakan fasilitas yang penting dan perlu diperhatikan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memeriksa kondisi aktual dan untuk mengetahui apakah kondisi geometri jalan tambang di PT. Bhumi Sriwijaya Perdana Coal sudah memenuhi standar geometri jalan tambang. Penelitian dilakukan dengan metode komparasi yaitu membandingkan kondisi actual dengan standar geometri jalan The American Assaciation of State Highway dan Transportation Officials (AASHTO) Manual Higway Design 1973. Data primer geometri jalan aktual diambil dari lapangan. Untuk penelitian ini jalan tambang dibagi menjadi 7 segmen dan alat angkut yang digunakan adalah dump truck Hino 500 FM 260 JD. Berdasarkan pengamatan dilapangan kondisi jalan di wilayah tambang dinilai kurang baik karena memiliki beberapa grade jalan yang masih tinggi, tidak ada cross slope dilapangan, dan lebar jalan yang sempit sehingga tidak cukup untuk dua alat angkut bersamaan. Evaluasi kondisi geometri jalan meliputi lebar jalan lurus, lebar jalan tikungan, grade jalan, superelevasi dan cross slope. Dari hasil evaluasi dan analisis didapatkan langkah perbaikan yang diperlukan untuk meningkatkan produktivitas dump truck yaitu pelebaran jalan lurus dari 7.5-8.5 meter menjadi 9 meter, memperlebar jalan tikungan dari sekitar 10.5-12 meter menjadi 15 meter, dan melandaikan kemiringan tanjakan jalan dari semula 5.35%-13.80% menjadi maksimum 8.0%. Kemudian memperbaiki cross slope untuk lebar jalan 9 meter sebesar 40 mm/m ke dua arah atau beda tinggi 18 cm; dan membuat superelevasi untuk lebar tikungan 15 meter sebesar 5.0% ke satu arah atau beda tinggi 75cm.

 

Published
2023-12-31
How to Cite
Mulyo, Y., Maria, K. and Fitriyanto, S. (2023) “EVALUASI KONDISI GEOMETRI JALAN PADA PENAMBANGAN BATUBARA PT BHUMI SRIWIJAYA PERDANA COAL MUSI BANYUASIN SUMATERA SELATAN”, Jurnal Ilmiah Hospitality, 12(2), pp. 649-656. doi: 10.47492/jih.v12i2.3033.
Section
Articles