PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS PESERTA DIIDK KELAS V SD KATOLIK CANOSSA KUPANG

  • Emanuel B. S. Kase STIPAS Keuskupan Agung Kupang
  • Antonius I. N Tukan STIPAS Keuskupan Agung Kupang
  • Igniosa Kefi SDK Canossa Kupang
Keywords: Discovery Learning, Berpikir Kritis

Abstract

Kemampuan berpikir kritis merupakan sebuah kompetensi penting yang harus dimiliki peserta didik pada agar mampu bersaing dalam dunia global. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis peserta didik dalam mata pelajaran pendidikan agama katolik dan budi pekerti dengan menggunakan model pembelajaran discovery learning. metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas yang dilaksakan dalam dua siklus., setiap siklus terdiri atas emapt tahap yaitu perencanaan, pelaksaaan, observasi dan refleksi. Penelitian dilakukan di SDK Cannosa kota Kupang. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VB yang berjumlah 21 orang. Teknik pengumpulan data meliputi tes, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemapuan berpikir kritis peserta didik pada metapelajaran pendidikan agama katolik dan budi pekerti, materi Yesus taat kepada Allah, mengalami peningkatan setelah menggunakan model discovery learning. Pembelajaran pada siklus I nilai rata-rata 73.33 (kategori cukup) dan meningkat pada siklus II dengan nilai rata-rata sebesar 87,38 (kategori baik). Dengan demikian model discovery learning mampu meningkatkan kemampuan berpikir kritis peserta didik dalam mata pelajaran pendiidkan agama katolikdan budi pekerti, sehingga dapat digunakan oleh guru sebagai alternative model pembelajaran inovatif pada pembelajaran pendidikan agama Katolik dan budi pekerti.

References

Nugraha, M G, dan Kirana K H 2015, ‘Profil Keterampilan Berpikir Kritis Mahasiswa Fisika Dalam Perkuliahan Eksperimen Fisika Berbasis Problem Solving’, Seminar Nasional Fisika (SNF) vol.5, p-ISSN: 2339-0654, e-ISSN: 2476-9398, Oktober 2015, pp.201-20
[2] Ennis, R. H. (2011). The Nature of Critical Thinking: An Outline of Critical Thinking Dispositions and Abilities.
[3] Facione, P. (2015). Critical Thinking: What It Is and Why It Counts. https://www.researchgate.net/publication/251303244
[4] Priyayi, D. F., Keliat, N. R., & Hastuti, S. P. (2018). MASALAH DALAM PEMBELAJARAN MENURUT PERSPEKTIF GURU BIOLOGI SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) DI SALATIGA DAN KABUPATEN SEMARANG THE PROBLEMS IN LEARNING ACCORDING TO BIOLOGY TEACHER’S SENIOR HIGH SCHOOL PERSPECTIVE IN SALATIGA AND SEMARANG REGENCY (Vol. 2, Issue 2). http://jurnal.um-palembang.ac.id/index.php/dikbio
[5] Maftukhin, Mohammad. (2013). KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN CPS BERBANTUAN CD PEMBELAJARAN TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATERI POKOK GEOMETRI KELAS X. Universitas Negeri Semarang.
[6] Pappas, C. (2014). Instructional Design Models and Theories: The Discovery Learning Model. https://elearningindustry.com/discovery-learning-model
[7] Hosnan, M. (2014). Pendekatan Saintifik dan Kontekstual dalam Pembelajaran Abad, 21. Ghalia Indonesia.
[8] Slavin, R. E., & Cooper, R. (1999). Improving Intergroup Relations: Lessons Learned from Cooperative Learning Programs 1.
[9] Ilahi, M. T. (2012). Pembelajaran Discovery Strategy dan Mental Vocational Skill (1st ed., Vol. 1). DIVA Press.
[10] Sanjaya, Wina, (2009) Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Kencana
Published
2023-12-22
How to Cite
S. Kase, E. B., I. N Tukan, A. and Kefi, I. (2023) “PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS PESERTA DIIDK KELAS V SD KATOLIK CANOSSA KUPANG”, Jurnal Ilmiah Hospitality, 12(2), pp. 571-576. doi: 10.47492/jih.v12i2.3004.
Section
Articles