THE CORELATION BETWEEN THE LEVEL OF KNOWLEDGE OF THE MOTHER ABOUT THE PROVISION OF VITAMIN A WITH MOTHER'S COMPLIANCE WITH THE GIVING OF VITAMIN A TO INFANTS AGED 6 – 11 MONTHS AT POSYANDU MEKAR SARI AND BAKTI IBU WORK AREA BAAMANG II SAMPIT HEALTH CENTER
Abstract
Background: WHO ( World Health Organization ) shows that half of the 20 million children under five in Indonesia suffer from Vitamin A deficiency. Meanwhile, data from WHO, Indonesia is one of the countries where the fulfillment of Vitamin A is low (Kemenkes RI, 2020). Objective: To determine the corelation between the mother's level of knowledge about the provision of vitamin A and the mother's compliance in giving vitamin A to infants aged 6-11 months at the Mekar Sari Posyandu and Bakti Ibu in the Baamang II Sampit Health Center in 2022. Research Methods : This study uses quantitative analytical methods with a cross sectional research design. What was carried out at the Mekar Sari Posyandu and Bakti Ibu Working Area of the Baamang II Sampit Health Center in 2022 with a sample of 32 mothers who had babies aged 6-11 months using a total sampling technique from primary data. Using Fisher's Exact Test. Results: The results of the respondent's analysis that there is a significant corelation between Mother's Knowledge Level About Giving Vitamin A with Mother's Compliance in Giving Vitamin A to Infants Age 6-11 Months. Refer to 32 samples, the majority of mothers had sufficient knowledge level as many as 15 people (47%) and 17 people obeyed (53%). Bivariate results are values Value 0,011 ≤ 0,05. Conclusion: It is concluded that there is a Corelation Between Mother's Knowledge Level About Giving Vitamin A with Mother's Compliance in Giving Vitamin A to Infants Age 6-11 Months at the Mekar Sari Posyandu and the Bakti Ibu in the Baamang II Sampit Health Center in 2022
References
[2] Arikunto, S. (2010). Metodologi Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.
[3] Ayudina, M. (2018). Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Kepatuhan Ibu yang mempunyai Balita terhadap Pemberian Vitamin A Tahun 2017 di Poskesdes
a. Sungai Gerong Banyuasi 1 https://repository.poltekkespalembang.ac.id/files/original/7ecd81979da99fb3c923e2938648db0d.pdf. diakses pada tanggal 18 April 2022.
[4] Budiarni, W. (2012). Hubungan Pengetahuan, Sikap, dan Motivasi Dengan Kepatuhan Konsumsi Tablet Besi Folat Pada Ibu Hamil. Universitas Diponegoro, Semarang.
[5] Cahyaningrum, F. (2017). Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu tentang Vitamin A Dengan Kepatuhan Ibu Memberikan Kapsul Vitamin A pada Balita Usia 12 – 59 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Rowosari Kota Semarang. https://www.ejurnal.stikesmhk.ac.id/index.php/jurnal_ilmiah_maternal/article/download/570/509.
[6] Departemen Kesehatan, R. (2012). Panduan Manajemen Suplementasi Vitamin A. Jakarta. Indonesia.
[7] Dinas Kesehatan. (2020). Profil Kesehatan. https://www.kemkes.go.id/downloads/resources/download/pusdatin/profil-kesehatan-indonesia/Profil-Kesehatan-Indonesia-Tahun-2020.pdf.
[8] Dinas Kesehatan, K. T. (2021). Profil Kesehatan Kotawaringin Timur 2021.
[9] Dinas kesehatan, P. K. (2020). Profil kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah 2020. Palangka Raya.
[10] Fuady, M. B. (2013). Hubungan Pengetahuan Ibu Hamil tentang Anemia Defisiensi Besi terhadap Kepatuhan Mengkonsumsi Tablet Zat Besi. Jurnal Fakultas Kedoteran USU, 1 (1), 1-5.
[11] Jannah, R. (2015). Pengaruh Pemberian Suplemen Vitamin Terhadap Perubahan Status Gizi (Bb/U) Balita Bawah Garis Merah (Bgm) Di Wilayah Kerja Puskesmas Kambat Utara Kabupaten Hulu Sungai Tengah (Hst) Tahun 2010. Program Studi S1 Gizi. Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Husada Borneo Banjarbaru .
[12] Kemenkes, R. (2014). Status Gizi Pengaruhi Kualitas Bangsa. Jakarta.
[13] Kemenkes, R. (2016). Panduan Manajemen Terintegrasi Suplemen Vitamin A. https://gizi.kemkes.go.id/katalog/fa-buku-vit-a.pdf.
[14] Kemenkes, R. (2018). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta.
[15] Kemenkes, R. (2020). Profil Kesehatan Indonesia. Jakarta.
[16] Kesehatan, K. (2020). Permenkes No 21 Tahun 2015 tentang Standar Kapsul Vitamin A bagi Bayi, Anak Balita dan Ibu Nifas
[17] Notoatmodjo. (2012). Meteologi Penelitin Kesehatan. Jakarta: PT Rineka Cipta.
[18] Notoatmodjo. (2015). Tingkat Pengetahuan. Faktor Yang Mempengaruhui Pengetahuan. Jakarta: Rineka Cipta.
[19] Nursalam. (2012). Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Kebidanan. Jakarta: Salemba Medika.
[20] Putri, E. D. (2014). Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibua dengan Upaya Kepatuhan Pemberian Vitamin A pada Balita di Puskesmas Wirobrajan Yogyakarta Tahun 2014. http://digilib.unisayogya.ac.id/960/1/NASKAH%20PUBLIKASI_ELLISTYA%20DWINA%20PUTRI_201310104155.pdf.
[21] Rini. (2017). Gambaran Pengetahuan Ibu Yang Memiliki Bayi Usia 6-11 Bulan Tentang Vitamin A di Wilayah Kerja Puskesmas Ngampilan Kota Yogyakarta. http://repository.unjaya.ac.id/2344/1/RINI%20%281114050%29nonfull.pdf.
[22] Riwidikdo, H. (2012). Statistik Kesehatan. Belajar Mudah Teknik Analisis Data Dalam Penelitian Kesehatan. Jakarta: Nuha Medika.
[23] Setyorini, C. (2018). Pengetahuan Ibu yang memiliki Bayi dan Balita Tentang Kapsul Vitamin A di BPM Dyah Widya Kismouoso Ngemplak Bojolali Tahun 2018.https://jurnal.stikesmus.ac.id/index.php/avicenna/article/download/197/156.
[24] Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Kuantitatif. Bandung: Alfabeta.
[25] Wawan, A. (2011). Teori dan Pengukuran Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Manusia. Nuha Medika: Yogyakarta.
[26] Yuliarti, Y. (2015). Hubungan Sikap Ibudengan Pemberian Vitamin A pada BalitaUsia 12-59 Bulan diPuskesmas Rumbai Pesisir KotaPekanbaru Tahun 2016. Jurnal Al-Insyirah Midwifery. Vol. 7. No. 2. 31-33
