PENGARUH HALAL DESTINATION IMAGE, MOTIVASI PERJALANAN, DAN NILAI SOSIAL YANG DIRASAKAN TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG KEMBALI DI DESTINASI WISATA SEMBALUN

  • Baiq Nikmatul Ulya Universitas Mataram
  • Rizal Kurniansah Universitas Mataram
  • Hasnia Minanda Universitas Mataram
Keywords: Citra Destinasi Halal, Motivasi Perjalanan, Nilai Sosial, Keputusan Berkunjung Kembali

Abstract

Dalam mendukung perkembangan pariwisata halal, GMTI memberikan penghargaan ke berbagai destinasi yang menerapkan konsep wisata halal. Salah satu destinasi halal yang mendapatkan penghargaan adalah pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat. Lombok dinobatkan menjadi destinasi wisata halal favorit di dunia pada tahun 2015 dengan meraih penghargaan World Best Halal Tourism Destination dan World Best Halal Honeymoon Destination yang diraih oleh Sembalun.  Destinasi Wisata Sembalun terletak pada lereng gunung Rinjani yang terkenal dengan keindahan suasana pegunungan dan pemandangan sawah. Kunjungan wisata sembalun tidak hanya berasal dari wisatawan lokal, namun juga dari wisatawan domestic dan wisatawan internasional. Keputusan wisatawan untuk melakukan kunjungan ke destinasi wisata dapat didasari oleh beberapa hal diantaranya citra destinasi, motivasi perjalanan, nilai sosial di sekitar destinasi. Metode penelitian pada penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan analisis regresi berganda. Jumlah responden yang mengisi kuesioner adalah 100 responden. Berdasarkan hasil penelitan yang telah dilakukan diketahui bahwa dari ketiga variabel tersebut citra destinasi halal tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan berkunjung kembali, sedangkan variabel motivasi perjalanan dan nilai sosial yang dirasakan berpengaruh signifikan terhadap keputusan berkunjung kembali.

Published
2023-06-17
How to Cite
Ulya, B., Kurniansah, R. and Minanda, H. (2023) “PENGARUH HALAL DESTINATION IMAGE, MOTIVASI PERJALANAN, DAN NILAI SOSIAL YANG DIRASAKAN TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG KEMBALI DI DESTINASI WISATA SEMBALUN”, Jurnal Ilmiah Hospitality, 12(1), pp. 179-186. doi: 10.47492/jih.v12i1.2643.
Section
Articles