PENERAPAN VISITOR MANAGEMENT DALAM MENGURANGI DAMPAK LINGKUNGAN PADA DAYA TARIK WISATA LOANG BALOQ KOTA MATARAM

  • I Wayan Suteja Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram
  • Sri Wahyuningsih Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram
Keywords: Pengelolaan, Pengunjung, Pariwisata, Loang Baloq, Berkelanjutan.

Abstract

Loang Baloq adalah didukung oleh potensi yang beragam. Hanya saja dalam perkembangannya terdapat berbagai masalah pencemaran dan kerusakan lingkungan akibat sampah yang dihasilkan oleh aktivitas pengunjung. Oleh karena itu diperlukan pengelolaan pengunjung yang tepat dalam mengatasi hal tersebut. Melalui penelitian ini dibahas penerapan manajemen pengunjung dalam mengatasi dampak lingkungan tersebut. Penelitian menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan metode pengumpulan data berupa observasi dan wawancara. Data diolah dengan deskriptif interpretatif dengan tahapan reduksi data, pengolahan data dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi lingkungan di Loang Baloq berada pada kondisi yang kurang baik akibat kurang keteraturan perilaku pengunjung terutama dalam menjaga kebersihan dan juga penggunaan fasilitasnya. Adapun penerapan manajemen pengunjung yang dapat diterapkan dalam mengurangi dapak tersebut adalah dengan empat pendekatan yaitu manajemen fisik dengan penerapan pengaturan arus pengunjung pada setiap zona, yang kedua manajemen regulasi dengan penetapan peraturan dan panduan internal, ketiga dengan mekanisme tak langsung dapat diterapkan dengan penyediaan informasi, fasilitas dan prasarana yang memadai dan edukasi jangka panjang, serta yang keempat dengan cara keras melalui pembatasan jumlah dan membagi zona penggunaan ruang.

References

[1] Alubel , W.E, , Geetachew, M.A., and Asnakew A. (2021). Practices and challenges of visitor management implementation for sustainable tourism development in Fasil Ghebbi, Ethiopia. Journal of Hospitality Management and Tourism. Vol. 12(1),. 1 – 8.
[2] Association of Ecotourism in Romania (AER) (2009). Evaluating the carrying capacity for visitor management in protected areas, Case study of Danube Delta Biosphere Reserve. Romania.
[3] Agnew N, Demas M (Ed.) (2013). Visitor Management and Carrying Capacity at World Heritage Sites in China, case of Mogao Grottoes. International Colloquium: Los Angeles.
[4] Cave J, Joliffe L (2012). Visitor Interpretation, Key Concepts in Tourism. London: UK.
[5] Candrea, A.N., Ispas .(2015).Visitor Management, a Tool for Sustainable Tourism Development in Protected Areas. Economic Sciences. Vol. 2 (51). 130-136.
[6] Eagles P, McCool S, Haynes C (2002). Sustainable Tourism in Protected Areas; Guidelines for Planning and Management, Best Practice Protected Area Guidelines. Thanet Press Limited: UK.
[7] Garrod, B., Fyall, A. and Leask, A. (2006) Managing visitor impacts at visitor attractions: an inter-national assessment. Current Issues in Tourism. Vol. 9(2), 125–151.
[8] Glasson, J., Godfrey, K. and Goodey, B. (1995) Towards Visitor Impact Management. Ashgate, Avebury, UK.
[9] Hall, C.M., McArthur, S.(2002). Integrated Heritage Management, London, HMSO, 1998, Monitoring and Management of Visitor Flows in Recreational and Protected Areas Conference Proceedings. 108-110.
[10] Kuo L (2003). The Use of Visitor Management Techniques to Protect a Fragile Environment: A Case Study of Practices in the New Forest. Doctorial Desertation, Bournemouth University.
[11] Mason, P. (2005) Visitor Management In Protected Areas: From ‘Hard’ to ‘Soft’ Approaches. Current Issues in Tourism. 8(2–3), 181–194.
[12] Newsome, D., Moore, S.A. and Dowling, R.K. (2013) Natural Area Tourism. Ecology, Impacts and Management, 2nd edn. Channel View, Bristol, UK.
[13] Orams M (1995). Using interpretation to manage nature-based tourism. Journal of Sustainable Tourism. Vol. 4 (2), 1-12.
[14] Rojas C, Camarero C (2007). Visitors experience mood and satisfaction in heritage context, evidence from an interpretation center. Journal of Sience Direct. Vol 29(1).
[15] Ryan, C. and Saward, J. (2004) The zoo as an ecotourism attraction – visitor reactions, perceptions and management implications: the case of Hamilton zoo, New Zealand. Journal of Sustainable Tourism. Vol. 12(3), 245–266.
[16] Shamshiry E, Behzad N, Mazlin B, Ibrahim K, Halimaton S, Adiah H (2011). Integrated Models for Solid Waste Management in Tourism Regions: Langkawi Island, Malaysia. Journal of Environmental and Public Health.Vol.01(5):10-25.
[17] Sugiyono. 2009. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: CV. Alfabeta.
[18] Yihalem K., dan Amare W.(2019). Visitor Management and Sustainable Destination Management Nexus in Zegie Peninsula, Northern Ethiopia. Journal of Destination Marketing & Management 13. 83–98.
[19] https://lombok.tribunnews.com/2022/05/09/masuk-50-besar-adwi-2022-taman-wisata-loang-baloq-mataram-siap-berbenah.
Published
2023-06-06
How to Cite
Suteja, I. and Wahyuningsih, S. (2023) “PENERAPAN VISITOR MANAGEMENT DALAM MENGURANGI DAMPAK LINGKUNGAN PADA DAYA TARIK WISATA LOANG BALOQ KOTA MATARAM”, Jurnal Ilmiah Hospitality, 12(1), pp. 61-70. doi: 10.47492/jih.v12i1.2633.
Section
Articles