HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ANC TERPADU DENGAN FREKUENSI KUNJUNGAN ANC DI WILAYAH KERA PUSKESMAS CIPARAY KABUPATEN BANDUNG

  • Indah Rahayu Sekolah Tinggi Kesehatan Indonesia (STKINDO) Wirautama
Keywords: Pengetahuan, ANC Terpadu, Frekuensi Kunjungan ANC

Abstract

Pelayanan antenatal terpadu  ialah untuk mencegah adanya komplikasi obstetri bila mungkin dan memastikan bahwa komplikasi dideteksi sedini mungkin (Saifuddin, dkk 2016). Salah satu hal yang dilakukan pada ANC terpadu adalah Kunjungan ANC dilakukan minimal 6 kali selama kehamilan dengan pemeriksaan Laboratorium triple eliminasi yaitu HIV, SIFILIS, HBSAg. Adapun cakupan K1  sebanyak 77.820 orang dengan cakupan 98,02%, jika dibandingkan dengan tahun 2018 angka cakupan K1 mengalami kenaikan sebesar 0,72% dari 97,3% .(Profil Kesehatan Kabupaten Bandung hal : 46). Berdasakan data yang diperoleh di puskesmas lebih kecil cakupan K1 nya adalah 90,4%, tapi sebagian 53%  Ibu hamil tersebut memeriksakan kehamilannya di puskesmas Ciparay, dan telah bersedia di periksa HIV/AIDS dan HBSAg, 47% atau kurang dari  setengahnya tidak memeriksakan HBSAg dan HIV/ AIDS. Penelitian ini berujuan untuk mengetahui Hubungan Pengetahuan Ibu Hamil Tentang ANC Terpadu  Dengan Frekuensi Kunjungan ANC Di Wilayah Kerja Puskesmas Ciparay. Metode Penelitian ini menggunakan metode penelitian Deskriptif Kuantitatif dengan rancangan penelitian Purposive Sampling. Dalam penelitian ini sampel yang akan di ambil sebanyak 57 Responden. Hasil Penelitian menunjukkan Dari 57 responden, berpengetahuan baik sebanyak 31 responden (54.4%), termasuk dalam kategori pengetahuan cukup sebanyak 3 responden (0.05%), termasuk dalam kategori pengetahuan kurang sebanyak 23 responden (40.3%). Status frekuensi kunjungan kehamilan lengkap sebanyak 36 responden, tidak lengkap sebanyak 21 responden. Ada hubungan antara pengetahuan ibu dengan frekuensi kunjungan ANC dengan hasil nilai p-value 0.001 < 0.005. Terdapat hubungan antara pengetahuan ibu hamil tentang ANC terpadu dengan frekuensi kunjungan ANC dengan hasil nilai p-value 0.001 < 0.005. Hasil penelitian semoga dapat menambah pengetahuan yang terkait dengan kehamilan seperti manfaat melakukan kunjungan kehamilan, jadwal kunjungan, serta dampak jika tidak melakukan atau memeriksakan kehamilan.

References

[1] Azwar, dkk (2013). Definisi Operasional, Jakarta : garda medika
[2] Depkes RI, (2017). Pelayanan/Asuhan Standar “ 10 T” Diambil September 2022 dari :http://Depkes RI, http://Depkes RI, 2017
[3] Ernawati, (2020). Jumlah ibu hamil Kabupaten Bandung. http://profil kesehatan kabupaten bandung hal :46 2020. pdf
[4] Istri, Bartini. Pemeriksaan Antenatal Care Terbaru : (BUKU KIA Terbaru revisian tahun 2020)KEMENKES, (2020). Upaya Pelayanan Antenatal. Diambil septemer 2022 dari : http://kemenkes RI, 2020.pdf
[5] Kemenkes RI, (2020) BAB I Latar Belakang. Diambil September 2022 dari : http://kemenkes RI, 2020. pdf
[6] Profil Kesehatan Indonesia (2020) Angka Kematian Ibu (AKI). Diambil September 2022 dari http://profil kesehatan indonesia, 2020. pdf
[7] Kementrian Kesehatan Direktorat promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat. (12 Agustus 2018). Pentingnya Pemeriksan Kehamilan (ANC) di Fasilitas Kesehatan. Diambil September 2022: http://promkes.kemkes.go.id/pentingnya-pemeriksaan-kehamilan-anc-difasilitas-kesehatan
[8] Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (2017). Buku Kesehatan Ibu dan Anak. Bandung : Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Kesehatan Ibu dan Anak. (21 Maret 2019). Upaya Penurunan Kematian Ibu. Diambil September 2022 dari : https://kesehatan-ibuanak.net/index.php/component/item/191-term-ofreference-upaya-penurunan-kematian-ibu-dan-bayi-melalui-ketahankeluarga.
[9] Notoatmodjo, (2010). Pengertian Pengetahuan Dalam Buku Metodologi Penelitian Kesehatan edisi tahun 2018.
[10] Notoatmodjo 2013, sampel objek yang diteliti Ryanto & Budiman (2013) faktor yang mempengaruhi pengetahuan
Published
2023-02-16
How to Cite
Rahayu, I. (2023) “HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ANC TERPADU DENGAN FREKUENSI KUNJUNGAN ANC DI WILAYAH KERA PUSKESMAS CIPARAY KABUPATEN BANDUNG”, Jurnal Ilmiah Hospitality, 11(2), pp. 1573-1580. doi: 10.47492/jih.v11i2.2499.
Section
Articles