RETAIL THERAPY: WHICH PRODUCT CATEGORIES GIVE MORE SATISFACTION TO CONSUMERS?

  • Gulam Hazmin Program Studi Bisnis Digital, Fakultas Bisnis, Universitas PGRI Yogyakarta, Yogyakarta
Keywords: Retail Therapy, Ritel, Costumer Satisfaction

Abstract

Retail therapy adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan perilaku pembelian yang dilakukan oleh konsumer yang didorong oleh keinginan untuk mengurangi bahkan menghilangkan negative mood. Memberikan penawaran yang terbaik tidak lagi menjadi faktor utama untuk menghasilkan pelanggan yang loyal, melainkan juga memberikan pengalaman yang mengesankan selama proses belanja dilakukan sehingga pelanggan merasakan kepuasan sejak tahapan sebelum membeli atau menggunakan barang dan jasa yang kita tawarkan (pre-purchasing). Penelitian ini mengelaborasi kategori produk apa yang memiliki kecenderungan lebih tinggi untuk memberikan hasil terapi yang dapat menghilangkan negative mood. Hasil penelitian ini mengembangkan literatur retail therapy dalam konteks pemilihan kategori produk yang dijadikan sampel penelitian

References

[1] Halim Perdana Kusuma, Aditya. 2017. Pengaruh Faktor Stimulus Internal Dan Eksternal Konsumen Di Beberapa Mall Di Indonesia Terhadap Kecenderungan Perilaku Pembelian Impulsif. Universitas Muslim Indonesia.
[2] Kharis, I.F. 2011. “Studi mengenai impulse buying dalam penjualan online. Studi kasus di lingkungan Universitas Diponegoro Semarang” Student Thesis, Faculty of Economics of Universitas Diponegoro Semarang Indonesia.
[3] Tunjungsari, Hetty Karunia. "retail therapy : Do Foreign Brands Give More Satisfaction Than Local Brands". pp. 1493-1501
[4] Katrin Zulauf & Ralf Wagner (2021): Online Shopping Therapy: If You Want to Be Happy, Shop around, Journal of International Consumer Marketing, DOI:10.1080/08961530.2021.1955425
[5] Kang, Minjeong. (2009) “retail therapy : A Qualitative Investigation and Scale Development”. Dissertation, Faculty of The Graduate School of The University of Minnesota
[6] Kacen, J.J., and Friese, S. (1999) “An Exploration of Mood-Regulating Consumer Buying Behavior” European Advances in Consumer Research, Vol. 4, 73-76.
[7] Luomala, H.T., Kumar, R., Worm, V., Singh, J.D. (2004) “Cross-cultural differences in mood-regulation : An empirical comparison of individualistic and collectivistic cultures”. Journal of International Consumer Marketing, Vol. 16 (4), 39-62
[8] Darrat, Aadel & Darrat, Mahmoud & Amyx, Douglas. (2016). How Impulse Buying Influences Compulsive Buying: The Central Role of Consumer Anxiety and Escapism. Journal of Retailing and Consumer Services. 31. 10.1016/j.jretconser.2016.03.009.
[9] Woodruffe-Burton, H. (1998). “Private Desires, Public Display : Consumption, Postmodernism and Fashion’s ‘New Man” International Journal of Retail & Distribution Management, Vol. 26 No. 8, 301 – 310
[10] Woodruffe, H.R. (1997). “Compensatory Consumption: Why Women Go Shopping When They’re Fed Up and Other Stories.” Marketing Intelligence and Planning, Vol 15 No. 7, 325 - 334.
[11] Yuchirsin, J., Yan, R., Watchravesringkan, K., and Chen, C. (2008). “Investigating The Role of Life Status Changes and Negative Emotions in Compensatory Consumption Among College Students.” College Student Journal, Vol. 42 No. 3, 860 – 868.
Published
2022-12-03
How to Cite
Hazmin, G. (2022) “RETAIL THERAPY: WHICH PRODUCT CATEGORIES GIVE MORE SATISFACTION TO CONSUMERS?”, Jurnal Ilmiah Hospitality, 11(2), pp. 1019-1024. doi: 10.47492/jih.v11i2.2307.
Section
Articles