STRATEGI KOMUNIKASI DAKWAH DALAM PEMBENTUKAN GENERASI RELIGIUS MASJID JAMI AISYAH BINTI ABDUL AZIZ AL-MUSA KARTASURA

  • Ilham Alfarissi Cibro Institut Islam Mamba’ul ‘Ulum Surakarta
  • Agus Fatuh widoyo Institut Islam Mamba’ul ‘Ulum Surakarta
  • Edy Muslimin Institut Islam Mamba’ul ‘Ulum Surakarta
Keywords: Strategi, Komunikasi, Dakwah, Religius

Abstract

Pada Persoalan utama dalam pengembangan masjid secara umum adalah berkaitan dengan generasi serta inovasi dalam mengembangkan tiap elemen kegiatan yang ada, Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana strategi komunikasi dakwah pada Masjid Jami Aisyah Binti Abdul Aziz Al-Musa Kartasura. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif, dengan melakukan pengamatan secara langsung pada Masjid Jami Aisyah Binti Abdul Aziz Al-Musa Kartasura. Dengan subyek penelitian pada ketua, sekertaris, dan pemuda dalam cakupan tertentu yang sesuai dengan fungsi penelitian. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dokumentasi. Dengan analisis data berupa a reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data. Lalu uji keabsahan melalu uji credibility dan triangulasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa Masjid Jami Aisyah Binti Abdul Aziz Al-Musa Kartasura, menggunakan strategi komunikasi dakwah dalam setiap elemen kegiatannya. Startegi itu sendiri berdasarkan pada dua hal yang saling melengkapi yakni Internal dan eksternal. Pada faktor internal yakni dengan adanya perencanaan kajian rutin serta kegiatan memakmurkan masjid oleh pengurus masjid, faktor eksternal terletak pada fungsi masjid sebagai sarana pada ikatan ranting organisasi Muhammadiyah. Dalam pembentukan generasi religius, Masjid Jami Aisyah Binti Abdul Aziz Al-Musa Kartasura juga menggunak dua faktor, internal dan eksternal. Pada internal, Masjid Jami Aisyah Binti Abdul Aziz Al-Musa Kartasura mendirikan lembaga pendidikan dini melalui TK Aisyiyah 3 Ngadirejo, serta dengan adanya kegiatan Tempat Pembelajaran Al-Qur’an (TPA) bagi anak-anak/generasi. Pada bidang ekternal, terletak pada pemahaman jama’ah menjaga generasi dengan menyekolahkan anak-anaknya pada lembaga pendidikan Islamiyah, baik sekolah Islam Terpadu, maupun Pondok Pesantren.

References

[1] Eman Suherman, (2012). Manajemen Masjid, Bandung:ALFABETA.
[2] Samsul Munir. (2009). Ilmu Dakwah. Jakarta: Amzah. 62-64.
[3] Sesra Budio. (2019). “Strategi Manajemen Sekolah” Jurnal Menata Vol.2 No.2 Sekolah Tinggi Agama Islam YAPTIP Pasaman Barat
[4] Dedy Susanto. (2013). Psikoterapi Religius Sebagai Strategi Dakwah dalam Menangulangi Tindak Sosiopatic, Jakarta:Jurnal Konseling.
[5] Jamaluddin Kafie. (1993). Psikologi Dakwah, Percetakan Ofset Indah, Surabaya: Percetakan Ofset Indah. 1993).
[6] Dani Vardiansyah. (2008). Filsafat Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Jakarta: PT Indeks.
[7] Muhammad Budyatna & Leila Mona Ganiem. (2011). Teori Komunikasi Antarpribadi, Cet. I, Edisi. I, Jakarta: Kencana.
[8] Asmuni Syukir. (1983). Dasar-dasar strategi dakwah islam. Surabaya: Al-Ikhlas.
[9] M. Nur Ghufron. (2010). Teori-teori Psikoligi. Jakarta: Pustaka Pelajar.
Published
2022-12-02
How to Cite
Cibro, I. A., widoyo, A. F. and Muslimin, E. (2022) “STRATEGI KOMUNIKASI DAKWAH DALAM PEMBENTUKAN GENERASI RELIGIUS MASJID JAMI AISYAH BINTI ABDUL AZIZ AL-MUSA KARTASURA”, Jurnal Ilmiah Hospitality, 11(2), pp. 563-572. doi: 10.47492/jih.v11i2.2264.
Section
Articles