STRATEGI KOMUNIKASI KOMUNITAS NGADEM DALAM MENUMBUHKAN RASA CINTA AL QUR’AN DI KELURAHAN SUMBER SURAKARTA

  • Ardian Yoga Ramadan Institut Islam Mamba’ul ‘Ulum Surakarta
  • Agus Fatuh Widoyo Institut Islam Mamba’ul ‘Ulum Surakarta
  • M. Fatchurrohman Institut Islam Mamba’ul ‘Ulum Surakarta
Keywords: Strategi Komunikasi, Komunitas, Al-Quran

Abstract

Dalam   kegiatan dakwah islam, komunikasi sangatlah menjadi suatu hal yang penting, terlebih dalam hidup bermasyarakat komunikasi sebagai alat untuk saling memahami dan berbagi informasi. Strategi komunikasi yang baik dapat merubah atau mempengaruhi seseorang untuk menerima sesuatu yang kita sampaikan. Berbagai macam elemen masyarakat dan pemerintahan berusaha untuk peduli dan perhatian dengan kasus mengenai buta aksara Al-Qur’an dan berkurangnya rasa cinta Al-Qur’an pada masyarakat saat ini. Termasuk komunitas-komunitas pemuda muslim. Sebagaimana masalah yang terjadi pada masyarakat umum, Salah satu komunitas di Solo yang menjadi topik peniliti adalah komunitas Ngadem kepanjangan dari Ngaji dan Membagi. Keunikan yang ada dalam strategi komunikasi yang dilakukan Ngadem dalam menumbuhkan rasa cinta Al-Qur’an di kelurahan Sumber adalah Ngadem memberikan warna yang berbeda dalam mengajak pemuda untuk mengaji bersama yaitu dengan menyuguhkan kegiatan keislaman bernuansa pemuda zaman sekarang. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan tentang strategi strategi komunikasi komunitas ngadem dalam menumbuhkan rasa cinta al qur’an. Metode dalam penelitian adalah kualitatif Penelitian ini dilaksanakan melalui pengamatan dan pengambilan data pada komunitas Ngadem di basecamp Ngadem kelurahan sumber, Surakarta.

References

[1] Ali Hasan. (2010). “marketing Bank Syariah”. Jakarta : Ghalia Indonesia
[2] McMillan, D. W., & Chavis, D. M. (1986). Sense of community: A definition and theory. Journal of Community Psychology, 14(1), 6–23.
[3] Setiawan Hari Purnomo, Zulkiflimansyah, (1999). Manajemen Strategi: Sebuah Konsep Pengantar, Jakarta: LPEEE UI, hlm. 8
[4] Marrus. (2002) .Desain Penelitian, Manajemen Strategik. Jakarta: Rajawali Press
[5] Kurniati, I. D., Setiawan, R., Rohmani, A., Lahdji, A., Tajally, A., Ratnaningrum, K., Basuki, R., Reviewer, S., & Wahab, Z. (2015). Psikologi Komunikasi. 2(1), 23–26.
[6] Cameron, Kim S., Robert E. Quinn (1999). Diagnosing and Changing Organizational Culture: Based on the Competing Values Framework . Reading, Massachusetts: Addison Wesley
[7] Bonner, Hubert (1953) Social Psychology, dalam Rahmat, Jalaluddin, 2003, Psikologi Komunikasi, Bandung, PT Remaja Rosdakarya, hal; 89
[8] Ruslan, Rosady. (1999). Manajemen Humas dan Manajemen Komunikasi. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
[9] Pratminingsih, Sri Astuti. (2006) . Komunikasi Bisnis. Yogyakarta : PT .Graha Ilmu
[10] Wenger, Etienne C., McDermott, Richard, and Snyder, Williams C. (2004) A Community Of Leading KnowledgeBased Organizations Dedicated To Networking,Benchmarking And Sharing Best Knowledge Practices.Cultivating Communities of Practice: A Guide to Managing Knowledge,Harvard Business School Press, Cambridge, USA, 304 pages (ISBN 1-5781-330-8)
[11] Hermawan Kartajaya,. (2008) New Wave Marketing, The World is Still Round, The Market is Already Flat", Jakarta: Gramedia Pustaka Utama .
[12] T. Ibrahim. Darsono. (2014). Pemahaman Al-Qur’an dan Hadis untuk kelas VII Madrasah Tsanawiyah., Solo: PT Tiga serangkai Pustaka Mandiri, hal. 26-28
[13] Anshori, (2013) Ulumul Quran, Jakarta: Rajawali Press, p.17
[14] [Anshori, (2013) Ulumul Quran, Jakarta: Rajawali Press, p.18-19
Published
2022-12-02
How to Cite
Ramadan, A. Y., Widoyo, A. F. and Fatchurrohman, M. (2022) “STRATEGI KOMUNIKASI KOMUNITAS NGADEM DALAM MENUMBUHKAN RASA CINTA AL QUR’AN DI KELURAHAN SUMBER SURAKARTA”, Jurnal Ilmiah Hospitality, 11(2), pp. 541-550. doi: 10.47492/jih.v11i2.2261.
Section
Articles