RAGAM KOMUNIKASI DIKALANGAN SANTRI PADA MASA PANDEMI COVID-19 (Studi Kasus Penggunaan Bahasa Jawa Serang Di Pondok Pesantren Al-Fathaniyah)
Keywords:
Communication, Javanese, Covid-19
Abstract
This study explores several problems in the communication process among students of Al-Fathaniyah Islamic Boarding School, who come from various ethnic backgrounds and different languages. The learning process has become very difficult due to the Covid-19 pandemic situation, where students are required to follow and implement health protocols and implement social distancing. So online learning is one alternative that can overcome this problem. The purpose of this study was to obtain an overview of how the communication process in dealing with learning the regional language (Javanese Serang) as an effort to suppress the spread of Covid-19 at the Al-Fathaniyah Islamic Boarding School, Serang City. This study uses a descriptive qualitative method with a phenomenological approach, while the data collected is through interviews with students through zoom cloud meetings, and face to face with regard to health protocols, by distributing questionnaires to find out how far the variety of student-style communication can run effectively during the pandemic. , while the data analysis was carried out using the theoretical concept of Gerry Philipsen, namely the analysis was carried out interactively, systematically and descriptively
References
[1] Rothan, H. A., & Byrareddy, S. N (2020). Teknologi informasi dan komunikasi (tik) dan kompetensi teknologi pembelajaran untuk pengajaran yang berkualitas.Teknologi Pembelajaran,2 (1).
[2] Garrison, D. R., & Cleveland-Innes, M. (2005). Pembelajaran Online di Tengah Pandemi Covid-19. Indonesian Journal of Educational Science (IJES),(2), 81-89.
[3] Gikas, J., & Grant, M. M (2013). In Online Learning: Interaction Is Not Enough. American Journal of Distance Education. https: //doi.org / 10.1207 / s15389286 ajde 1903
[4] Bungin, Burhan (2014). Sosiologi Komunikasi. Jakarta: Kencana.
[5] Fiske, John (2004). Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada.
[6] Kementrian Agama RI (2012). Buku Panduan Integrasi Kultur Pesantren Ke Dalam Menejemen Sekolah. Jakarta:. Kemenag RI.
[7] Littejohn, Stephen W., Karen Foss (2012). Teori Komunikasi. Jakarta. Salemba Humanika.
[8] Ma’arif, Syamsul (2010). Pola Hubungan Patron-Client Kyai dan Santri di Pesantren. Jurnal Ta’dib. 15 (2), 273-296.
[9] Mulyana, D. (2004) Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung. PT. Remaja Rosdakarya.
[10] Nasvian, Moh. Fuad (2013). Model Komunikasi Kyai dengan Santri. Jurnal Wacana. 16 (4), 197-206.
[11] Sugiyono (2009). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif R & D, Bandung. Alfabeta.
[12] Wulandari, Sri (2014). Pola Komunikasi Kyai di Pondok Pesantren. Jurnal Commonline Departemen Komunikasi. 3 (3), 630-644.
[13] Zuriah, Nurul. Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan Teori- Aplikasi, Jakarta: 2006. PT Bumi Aksara.
[14] Moleong, Lexy J. Metode Penelitian Kualitatif, cetakan ke-36, Bandung 2017. PT. Remaja Rosdakarya Offset.
[15] Andi Prastowo (2012). Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif. Yogyakarta. Diva Press.
[16] Sugiyono(2006). MetodePenelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
[17] Suharsimi Arikunto,(1998) Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta : Rhineka Cipta).
[18] Deddy Mulyana,(2010) Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar, Remaja Rosda Karya Bandung.
[19] Sulthon Masyhud dan Moh. Khusnurdhilo (2004) Manajemen Pondok Pesantren, Jakarta: Diva Pustaka.
[20] Menteri Pendidikan Nasional,(2003) Undang-Undang RI No 20 Tahun 2003, tentang SISDIKNAS, Jakarta : Sinar Grafika.
[21] M. Arifin, Kafita (1995). Selekta Pendidikan islam (Islam dan Umum), Jakarta, Bumi Aksara.
[22] Zamakhsyari Dhofier (2011). Tradisi Pesantren, (Jakarta: LP3ES).
[23] RI Artikel Pendidikan Islam di upload pada Tanggal: 29-11-2020 18:54
[24] Ibnu Burdah (2009). Annadzoriyatul Linasyatu Bistaryin, Dirosah Wasafiyatun Wata’liq, Internasional Journal Of Pesantren Studies. Vol. 3 Number 2, . ISSN 1978-8134;
[25] Kardimin. Journal Studi Islam (2017). Ragam Penerjemahan. Disertasi UIN Sunan Kali Djaga.Volume 2, No.1 Juni;
[26] Afifi, S., & Suparno, B. A (2015). Communication dimenstions within spirituality communication: The Qur’an perspectives. The Indonesian Journal of Communication Studies, 8(2);
[27] Saifuddin, A. (2015). Eksistensi Kurikulum Pesantren dan Kebijakan Pendidikan. Jurnal Pendidikan Agama Islam;
[28] Ahmad Baso, Edisi. No.33 Tahun 2013 ISSN. 1410-166. Dinamika Jaringan Kebangsaaan Pesantren abad ke-15 sampai abad ke 21. Jurnal Afkar Refleksi Pemikiran Keagamaan Kebudayaan.
[29] Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) (2016) Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian pendidikan dan kebudayaan republic Indonesia,;
[30] Mansur Hidayat (2017), Disertasi Model Komunikasi Kyai Dengan Santri Di Pesantren, UIN Sunan Kalijaga.
[31] Hikmah Romalina (2020). Pranata Humas Muda Ditjen Pendidikan Islam Kementerian Agama
[32] Alo Liliweri (2016), Konfigurasi Dasar Teori-Teori Komunikasi Antarbudaya, Bandung, Nusamedia.
[33] Al-Jazairi, S. A. B. J. (2011). Tafsir al-Qur’an al-aisar (2nd ed.). Darus Sunnah;
[34] Didi Junaedi (2019). Ragam Komunikasi Dalam Al-Quran;
[35] Dadang Suganda (2014). Bahasa Indonesia Menjadi Pemersatu Bangsa. Jurnal UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Pusat pengembangan Bahasa.
[36] Rothan, H. A., & Byrareddy, S. N (2020). Teknologi Pembelajaran. Teknologi informasi dan Komunikasi (TIK) Dan Kompetensi Teknologi Pembelajaran Untuk Pengajaran Yang Berkualitas. Jakarta.
[37] Tesis Arindra Evandian Bhagaskara, Pengembangan Meja Pembelajaran Jarak Jauh Berbasis Aplikasi Instagram Dalam Meningkatkan Keterampilan Berbicara Siswa Kelas V Pada Mata Pelajaran Bahasa Inggris di SD Yapita Surabaya. Pascasarjana Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (2022).
[38] Tatu Siti Rohbiah, Dr.,M.Hum. Inovasi Leksikal Bahasa Jawa Banten di Perbatasan Kabupaten Serang Kajian Geografis Linguistik. Media Madani Publishin. Serang 2020.
[39] Mustofa, Muhammad Khairil. Implementasi Nilai Pendidikan Keagamaan Islam Multikultural dalam Merawat Budaya Damai di Pondok Pesantren Ngalah Pasuruan. Disertasi Program Doktor Pendidikan Agama Islam Multikultural. Pascasarjana Universitas Islam Malang (2020).
[40] Alo Liliweri (2016) pengantar M. Alwi Dahlan. Konfigurasi Dasar Teori-teori Komunikasi Antar Budaya. ( Bandung : Nusa Indah Media ).
[41] Afifi, S., & Suparno, B. A. (2015). Communication dimenstions within spirituality communication : The Qur’an perspectives. The Indonesian Journal of Communication Studies, 8
[42] Doni Koesoema Albertus (2010). Pendidikan Karakter; Strategi Mendidik Anak di Zaman Global, (Jakarta: Grasindo)
[2] Garrison, D. R., & Cleveland-Innes, M. (2005). Pembelajaran Online di Tengah Pandemi Covid-19. Indonesian Journal of Educational Science (IJES),(2), 81-89.
[3] Gikas, J., & Grant, M. M (2013). In Online Learning: Interaction Is Not Enough. American Journal of Distance Education. https: //doi.org / 10.1207 / s15389286 ajde 1903
[4] Bungin, Burhan (2014). Sosiologi Komunikasi. Jakarta: Kencana.
[5] Fiske, John (2004). Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada.
[6] Kementrian Agama RI (2012). Buku Panduan Integrasi Kultur Pesantren Ke Dalam Menejemen Sekolah. Jakarta:. Kemenag RI.
[7] Littejohn, Stephen W., Karen Foss (2012). Teori Komunikasi. Jakarta. Salemba Humanika.
[8] Ma’arif, Syamsul (2010). Pola Hubungan Patron-Client Kyai dan Santri di Pesantren. Jurnal Ta’dib. 15 (2), 273-296.
[9] Mulyana, D. (2004) Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung. PT. Remaja Rosdakarya.
[10] Nasvian, Moh. Fuad (2013). Model Komunikasi Kyai dengan Santri. Jurnal Wacana. 16 (4), 197-206.
[11] Sugiyono (2009). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif R & D, Bandung. Alfabeta.
[12] Wulandari, Sri (2014). Pola Komunikasi Kyai di Pondok Pesantren. Jurnal Commonline Departemen Komunikasi. 3 (3), 630-644.
[13] Zuriah, Nurul. Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan Teori- Aplikasi, Jakarta: 2006. PT Bumi Aksara.
[14] Moleong, Lexy J. Metode Penelitian Kualitatif, cetakan ke-36, Bandung 2017. PT. Remaja Rosdakarya Offset.
[15] Andi Prastowo (2012). Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif. Yogyakarta. Diva Press.
[16] Sugiyono(2006). MetodePenelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
[17] Suharsimi Arikunto,(1998) Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta : Rhineka Cipta).
[18] Deddy Mulyana,(2010) Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar, Remaja Rosda Karya Bandung.
[19] Sulthon Masyhud dan Moh. Khusnurdhilo (2004) Manajemen Pondok Pesantren, Jakarta: Diva Pustaka.
[20] Menteri Pendidikan Nasional,(2003) Undang-Undang RI No 20 Tahun 2003, tentang SISDIKNAS, Jakarta : Sinar Grafika.
[21] M. Arifin, Kafita (1995). Selekta Pendidikan islam (Islam dan Umum), Jakarta, Bumi Aksara.
[22] Zamakhsyari Dhofier (2011). Tradisi Pesantren, (Jakarta: LP3ES).
[23] RI Artikel Pendidikan Islam di upload pada Tanggal: 29-11-2020 18:54
[24] Ibnu Burdah (2009). Annadzoriyatul Linasyatu Bistaryin, Dirosah Wasafiyatun Wata’liq, Internasional Journal Of Pesantren Studies. Vol. 3 Number 2, . ISSN 1978-8134;
[25] Kardimin. Journal Studi Islam (2017). Ragam Penerjemahan. Disertasi UIN Sunan Kali Djaga.Volume 2, No.1 Juni;
[26] Afifi, S., & Suparno, B. A (2015). Communication dimenstions within spirituality communication: The Qur’an perspectives. The Indonesian Journal of Communication Studies, 8(2);
[27] Saifuddin, A. (2015). Eksistensi Kurikulum Pesantren dan Kebijakan Pendidikan. Jurnal Pendidikan Agama Islam;
[28] Ahmad Baso, Edisi. No.33 Tahun 2013 ISSN. 1410-166. Dinamika Jaringan Kebangsaaan Pesantren abad ke-15 sampai abad ke 21. Jurnal Afkar Refleksi Pemikiran Keagamaan Kebudayaan.
[29] Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) (2016) Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian pendidikan dan kebudayaan republic Indonesia,;
[30] Mansur Hidayat (2017), Disertasi Model Komunikasi Kyai Dengan Santri Di Pesantren, UIN Sunan Kalijaga.
[31] Hikmah Romalina (2020). Pranata Humas Muda Ditjen Pendidikan Islam Kementerian Agama
[32] Alo Liliweri (2016), Konfigurasi Dasar Teori-Teori Komunikasi Antarbudaya, Bandung, Nusamedia.
[33] Al-Jazairi, S. A. B. J. (2011). Tafsir al-Qur’an al-aisar (2nd ed.). Darus Sunnah;
[34] Didi Junaedi (2019). Ragam Komunikasi Dalam Al-Quran;
[35] Dadang Suganda (2014). Bahasa Indonesia Menjadi Pemersatu Bangsa. Jurnal UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Pusat pengembangan Bahasa.
[36] Rothan, H. A., & Byrareddy, S. N (2020). Teknologi Pembelajaran. Teknologi informasi dan Komunikasi (TIK) Dan Kompetensi Teknologi Pembelajaran Untuk Pengajaran Yang Berkualitas. Jakarta.
[37] Tesis Arindra Evandian Bhagaskara, Pengembangan Meja Pembelajaran Jarak Jauh Berbasis Aplikasi Instagram Dalam Meningkatkan Keterampilan Berbicara Siswa Kelas V Pada Mata Pelajaran Bahasa Inggris di SD Yapita Surabaya. Pascasarjana Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (2022).
[38] Tatu Siti Rohbiah, Dr.,M.Hum. Inovasi Leksikal Bahasa Jawa Banten di Perbatasan Kabupaten Serang Kajian Geografis Linguistik. Media Madani Publishin. Serang 2020.
[39] Mustofa, Muhammad Khairil. Implementasi Nilai Pendidikan Keagamaan Islam Multikultural dalam Merawat Budaya Damai di Pondok Pesantren Ngalah Pasuruan. Disertasi Program Doktor Pendidikan Agama Islam Multikultural. Pascasarjana Universitas Islam Malang (2020).
[40] Alo Liliweri (2016) pengantar M. Alwi Dahlan. Konfigurasi Dasar Teori-teori Komunikasi Antar Budaya. ( Bandung : Nusa Indah Media ).
[41] Afifi, S., & Suparno, B. A. (2015). Communication dimenstions within spirituality communication : The Qur’an perspectives. The Indonesian Journal of Communication Studies, 8
[42] Doni Koesoema Albertus (2010). Pendidikan Karakter; Strategi Mendidik Anak di Zaman Global, (Jakarta: Grasindo)
Published
2022-08-22
How to Cite
Suhartini, E., Winangsih, R. and W, N. (2022) “RAGAM KOMUNIKASI DIKALANGAN SANTRI PADA MASA PANDEMI COVID-19 (Studi Kasus Penggunaan Bahasa Jawa Serang Di Pondok Pesantren Al-Fathaniyah)”, Jurnal Ilmiah Hospitality, 11(1), pp. 719-734. doi: 10.47492/jih.v11i1.1985.
Issue
Section
Articles
