INTEGRASI SOSIAL MASYARAKAT DESA TAWUN MELALUI TRADISI KEDUK BEJI DI WISATA TAWUN KECAMATAN KASREMAN KABUPATEN NGAWI

  • Dewanti Fitria Wahyu Alfionita Pendidikan Sosiologi Antropologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sebelas Maret Surakarta
  • N. Nurhadi Pendidikan Sosiologi Antropologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sebelas Maret Surakarta
  • Danang Purwanto Pendidikan Sosiologi Antropologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sebelas Maret Surakarta
Keywords: Wisata Tawun; Keduk Beji; Masyarakat Desa Tawun; Integrasi Sosial

Abstract

Abstrak

Jumlah wisatawan terbanyak di Kabupaten Ngawi berada di Wisata Tawun dengan salah satu daya tariknya yaitu tradisi Keduk Beji. Tradisi Keduk Beji masih tetap eksis di era modern ini dan merupakan sebuah apresiasi utamannya bagi masyarakat Desa Tawun yang melestarikan nilai-nilai luhur ke dalam kehidupan sehari-hari. Permasalahan muncul ketika terdapat perubahan karakter masyarakat Desa Tawun, tidak sesuai dengan nilai-nilai luhur, dan tidak memiliki integrasi sosial. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui proses terbentuknya integrasi sosial masyarakat Desa Tawun melalui tradisi Keduk Beji di Wisata Tawun Kecamatan Kasreman Kabupaten Ngawi. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan jenis pendekatan fenomenologi. Teknik pengumpulan data dengan metode wawancara dan dokumentasi. Teknik pengumpulan sampel dengan porposive sampling. Sumber data berdasarkan pada data primer dan data sekunder. Analisis data meliputi reduksi data; reorganisasi, klasifikasi, dan mengkategorikan data; serta menafsirkan dan menuliskan hasil penelitian. Berbagai integrasi sosial yang ditemukan pada saat penelitian, dari apa yang mereka lihat dan terapkan pada saat tradisi Keduk Beji berlangsung kemudian membentuk struktur dan pola sosial pada masyarakat Desa Tawun. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa terdapat keterkaitan unsur-unsur dalam pelaksanaan Keduk Beji sehingga menciptakan integrasi sosial dengan adanya struktur sosial untuk mempertegas posisinya di dalam masyarakat

References

[1] Adesaputra, R., Fitria, S., & Montessomi, M. (2019). Integrasi Sosial Berbasis Kearifan Lokal Malakok terhadap Etnis Pendatang di Pasar Usang Sumatera Barat. Jurnal Pendidikan Tambusai, 3(4), 894–901. https://jptam.org/index.php/jptam/article/view/294.
[2] Anggraini, R. (2019). Integrasi Sosial Masyarakat Multietnik Di Nagari Sitiung Kabupaten Dhamasraya. Jurnal Sosiologi Andalas, 5(2), 115–132. https://doi.org/10.25077/jsa.5.2.115-132.2019.
[3] Blau, P. M. (1960). A Theory Of Social Integration. The American Journal of Sosiology, LXV(6), 545–556.
[4] BPS, 2019. (2019a). Jumlah Wisatawan Mancanegara dan Domestik di Kabupaten Ngawi, 2014-2019 Number of International and Domestic Visitors in Ngawi Regency, 2014-2019. 937960.
[5] BPS, 2019. (2019b). Tempat Wisata dan Areal Wisata di Kabupaten Ngawi , 2019 Name of Tourism Place and Tourism Area in Ngawi Regency , 2019 Kabupaten Ngawi.
[6] Cathrin, S. (2017). Tinjauan Filsafat Kebudayaan Terhadap Upacara Adat Bersih-Desa Di Desa Tawun, Kecamatan Kasreman, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Jurnal Filsafat, 27(1), 30. https://doi.org/10.22146/jf.22841.
[7] Diana, N., & Kafarisa, F. R. (2018). Festival Buang Jong Sebagai Kearifan Lokal Dan Modal Sosial Dalam Integrasi Antara Suku Sawang dan Penduduk Asli Di Kabupaten Belitung. 1–6. http://www.tjyybjb.ac.cn/CN/article/downloadArticleFile.do?attachType=PDF&id=9987.
[8] Habsari, N. T. (2018). Monoteisme Teoritis Dalam Ritual Keduk Beji Di Kabupaten Ngawi (Kajian Sosio-Religi). Jurnal HISTORIA, 6(1), 89–102.
[9] Laempu, V. E., Kawung, E. J. ., & Tasik, F. C. . (2020). Integrasi Sosial Dalam Aktivitas Pemenuhan Kebutuhan Ekonomi Penduduk Transmigrasi Dan Penduduk Asli Di Desa Korobonde Kecamatan Lembo, Kabupaten Morowali Utara. 13(3), 1–17.
[10] Mahrudin. (2013). Integrasi Sosial dan Budaya Antar Suku Pengembara Laut dan Masyarakat Pesisir Suku Buton (Studi Kasus di Kecamatan Talaga Raya Kabupaten Buton). Al-Izzah, 8(1), 125–142. http://ejournal.iainkendari.ac.id/index.php/al-izzah/article/view/91
[11] Mais, Y., Tasik, F. C. M., & Purwanto, A. (2019). Integrasi Sosial Antara Masyarakat Pendatang Dengan Masyarakat Setempat Di Desa Trans Kecamatan Sahu Timur. Holistik, 12(1), 1–19.
[12] Mohamad Sudi. (2020). Integrasi Sosial Dalam Memahami Kehidupan Antaretnik Melalui Komunikasi Antar Budaya Di Biak. Gema Kampus IISIP YAPIS Biak, 15(1), 59–71. https://doi.org/10.52049/gemakampus.v15i1.106.
[13] Nawing, K., Ikra, & Imran. (2015). Integrasi Sosial Masyarakat Kewargaan (Kajian pada Kelompok Tani) di Wilayah Pemukiman Transmigrasi Desa Penanda Kecamatan Pedongga Kabupaten Mamuju Utara. Jurnal Sosial, 1–22.
[14] Pratiwi, A., Hos, J., & Arsyad, M. (2019). Integrasi Sosial Pada Masyarakat Multietnik Studi Pada Masyarakat Transmigrasi di Kecamatan Wonggeduku Kabupaten Konawe. Jurnal Neo Societal, 4(1), 1–5.
[15] Rachman, I. (2016). Integrasi Sosial Masyarakat Desa Pesisir Dalam Meningkatkan Kebijakan Pembangunan dan Pemerintahan Di Kecamatan Wori Kabupaten Minahasa Utara. Jurnal Administrasi Publik, 1, 1–11.
[16] Saaida, E., Lesawengen, L., & Zakarias, D. J. (2020). Integrasi Sosial Petani Rumput Laut Dalam Meningkatkan Pola Hidup (Studi Di Desa Nain Satu Kecamatan Wori Kabupaten Minahasa Utara). Jurnal Holistik, 13(3), 1–16.
[17] Saputra, H., Dewa, D., Sanjaya, B., & Si, M. (2014). Integrasi Sosial Masyarakat Multietnik di Desa Gerokgak, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng. Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan, 2(2), 1–13.
[18] Zaifullah. (2021). Urgensi Reward dan Punishment Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Pendekatan Teori Peter M. Blau (Teori Pertukaran). Journal of Pedagogy, 4(1), 42–46.
Published
2022-06-06
How to Cite
Alfionita, D., Nurhadi, N. and Purwanto, D. (2022) “INTEGRASI SOSIAL MASYARAKAT DESA TAWUN MELALUI TRADISI KEDUK BEJI DI WISATA TAWUN KECAMATAN KASREMAN KABUPATEN NGAWI”, Jurnal Ilmiah Hospitality, 11(1), pp. 495-504. doi: 10.47492/jih.v11i1.1689.
Section
Articles