KAJIAN POSISI KAWASAN DESA WISATA PELAGA BERDASARKAN TOURIST AREA LIFE CYCLE

  • Retno Juwita Sari Institut Pariwisata dan Bisnis Internasional Denpasar
  • I Gede Dirga Surya Arya Widhyadanta Institut Pariwisata dan Bisnis Internasional Denpasar
  • Ni Luh Gde Sari Dewi Institut Pariwisata dan Bisnis Internasional Denpasar
Keywords: Daya Tarik Wisata, Desa Wisata, Tourist Area Life Cycle

Abstract

Banjar/Dusun Kiadan saja sedangkan potensi wisata di delapan banjar lainnya belum dikembangkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tahapan daya tarik wisata di Desa Pelaga berdasarkan analisis Tourist Area Life Cycle. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif. Populasi dan sampel yang digunakan adalah pihak/pakar yang terlibat dalam pengeloaan daya tarik wisata di Desa Pelaga termasuk masyarakat sekitar yang mempunyai peran pada suatu kawasan wisata. Hasil penelitian ini menemukan bahwa daya tarik wisata di Desa Pelaga berdasarkan teori Tourist Area Life Cycle, terdapat beberapa daya tarik wisata yang ada di Desa Pelaga, diantaranya adalah Jembatan Tukad Bangkung, Air Terjun Nungnung, Jalur Trekking Perkebunan, Gunung Pucak Mangu, dan Air Terjun Tukad Bangkung. Daya tarik wisata tersebut berada pada posisi tahapan involvement (pelibatan) dan development (pengembangan).

References

[1] Anonim. (2010) Peraturan Bupati Badung Nomor 47 Tahun 2010 tentang Penetapan Kawasan Desa Wisata di Kabupaten Badung. Badung : Disparda Pemkab Badung.
[2] Ayu, I., Suryaningsih, A., & Suryawan, I. B. (2016). Posisi Desa Serangan Berdasarkan Analisis Tourism Area Life Cycle. Jurnal Destinasi Pariwisata, Vol.4(2). https://ojs.unud.ac.id/index.php/destinasipar/article/download/25288/16481/
[3] Butler, R. W. (1980). The Concept Of A Tourist Area Cycle Of Evolution: Implications For Management Of Resources. Canadian Geographer / Le Géographe Canadien, 24(1), 5–12. Https://Doi.Org/10.1111/J.1541-0064.1980.Tb00970.X
[4] Butler, R.W. 2011. Tourism Area Life Cycle. Goodfellow Publishers Limited, Woodeaton, Oxford.
[5] Damanik, J., Wijayanti, A., Nugraha, A. (2018). Perkembangan Siklus Hidup Destinasi Pariwisata Di Indonesia Analisis Berdasarkan Data Makro Badan Pusat Statistik, 2002-2012. Jurnal Nasional Pariwisata. Vol. 10(1). 1-13. https://jurnal.ugm.ac.id/tourism_pariwisata/article/download/59470/29073
[6] Kanom, O., Nuril Zazilah, A. (2019). Strategi Pengembangan Pariwisata Berbasis Masyarakat Di The Mandalika Kuta Lombok. Media Bina Ilmiah. Vol. 14(4). http://ejurnal.binawakya.or.id/index.php/MBI
[7] Lumbanraja, V. (2012). Tourism Area Life Cycle In Lake Toba. Indonesian Journal of Geography. Vol 44(2). 150-160. https://doi.org/10.22146/ijg.2396
[8] Ly, M. B. (2018). An application of Butler’s (1980) Tourist Area Life Cycle to Saly (Senegal). International Journal for Innovation Education and Research, Vol.6(1). 47-56. http://ijier.net/ijier/article/view/919
[9] Mahagangga, I. G. A. O. (2015). Kajian Pengembangan Desa Wisata Di Kabupaten Badung. In Prosiding Seminar Senastek II 2015, 2(culture tourism), 575–588.
[10] Nalayani, A. H. (2016). Evaluasi Dan Strategi Pengembangan Desa Wisata Di Kabupaten Badung, Bali. Jurnal Master Pariwisata, Vol. 2(2). 189-198. https://ojs.unud.ac.id/index.php/jumpa/article/download/18354/11882
[11] Putra, I Nyoman Darma. (2013). Localizing the Global and Globalizing the Local: Opportunities and Challenges in Bali Island Tourism Development, Jurnal Kajian Bali. Vol. 3(2). 119-136. https://ojs.unud.ac.id/index.php/kajianbali/article/view/15677
[12] Putra, I Nyoman Darma dan I Gde Pitana. 2010. Pariwisata Pro-Rakyat Meretas Jalan Mengentaskan Kemiskinan di Indonesia. Jakarta; Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata.
[13] Sandro, Rero L. (2020). Analisis Faktor Internal Dan Faktor Eksternal Daya Tarik Wisata Spiritual Di Kota Larantuka. Jupar-Jurnal Pariwisata. Vol. 3(1). 31-42. http://jurnal.pnk.ac.id/index.php/tourism/article/download/650/262
[14] Suryani, E., Furkan, L. M., & Diswandi, D. (2020). Strategi Pengembangan Wisata Alam Hutan Irup Desa Saribaye, Kecamatan Lingsar, Lombok Barat. Jurnal PEPADU. Vol1(1). 64-73. https://jurnal.lppm.unram.ac.id/index.php/jurnalpepadu/article/view/75/75
[15] Tabuni, D., Kapantouw, G. H. M., & Rengkung, L. R. (2015). Lake Area Tourism Development Strategy Linouw In The City Of North Sulawesi Province Tomohon. Jurnal Ilmiah Sosial Ekonomi Pertanian. Vol. 11(3A). 143-150. https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/jisep/article/download/10624/10213
[16] Tambunan, T. D. (2016). Pengembangan Kawasan Wisata Alam Berdasarkan Tipologi Siklus Hidup Pariwisata Di Kabupaten Pasuruan (Doctoral dissertation, Institut Teknologi Sepuluh Nopember). https://repository.its.ac.id/71851/1/3612100050-undergraduate-theses.pdf
[17] Wahyuni, S., Tinggi, S., & Ambarrukmo, P. (2020). Analisis Pola Daya Tarik Wisata Berdasarkan Potensi Sumberdaya (Supply) Sebagai Aset dan Daya Tarik di Daerah Istimewa Yogyakarta. Kepariwisataan: Jurnal Ilmiah. Vol.14(1). 13-22. https://ejournal.stipram.ac.id/index.php/kepariwisataan/article/view/42/28
Published
2022-06-01
How to Cite
Sari, R., Arya Widhyadanta, I. G. and Sari Dewi, N. L. (2022) “KAJIAN POSISI KAWASAN DESA WISATA PELAGA BERDASARKAN TOURIST AREA LIFE CYCLE”, Jurnal Ilmiah Hospitality, 11(1), pp. 203-210. doi: 10.47492/jih.v11i1.1602.
Section
Articles