IDENTIFIKASI POTENSI WISATA DESA SELONG BELANAK KABUPATEN LOMBOK TENGAH

  • Ander Sriwi Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram
  • Ihyana Hulfa Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram
Keywords: Selong Belanak & Potensi Wisata

Abstract

Selong Belanak adalah salah satu kawasan pariwisata yang terdapat di Lombok Tengah bagian selatan tepatnya di Desa Selong Belanak. Selong Belanak adalah salah satu desa yang berada di kawasan pantai yang memiliki daya tarik wisata yang sangat potensial terutama untuk pengembangan wisata bahari. Daya tarik wisata Selong Belanak terdiri dari daya tarik wisata alam, sosial dan budaya, namun yang paling mendominasi adalah potensi alamnya. Tujuan penelitian yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi potensi wisata yang ada di Selong Belanak, maka penelitian ini dilakukan terhadap aktivitas pariwisata di Selong Belanak ditinjau dari potensi dan daya tarik wisata. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Hasil dari penelitian ini adalah Dalam pengembangan pariwisata di Desa Selong Selong Belanak ada beberapa faktor yang harus diperhatikan seperti ke empat komponen penting dalam industri pariwisata yang lebih dikenal dengan istilah 4 A, yaitu; attraction, accessibility, amenitiy dan ancillary. Keindahan alam yang dimiliki oleh Selong Belanak merupakan salah satu potensi yang dapat dikembangkan sebagai daya tarik wisata yang mampu menunjang pengembangannya sebagai destinasi pariwisata, keunikan tradisi dan budaya masyarakat lokal yang unik dan sikap ramah-tamah masyarakat Selong Belanak juga merupakan sangat potensial dikembangkan sebagai daya tarik wisata dalam pengembangan pariwisata Selong Belanak. Ketersediaan fasilitas pendukung lainnya seperti penginapan, rumah makan serta ketersediaan Money Canger juga merupakan sebuah potensi yang dapat mendukung perkembangan pariwisata Selong Belanak

References

[1] Bangun, N. C. 2003. “Strategi Pengembangan Agrowisata sebagai Pariwisata Alternatif di Desa Barusjahe Kabupaten Karo Sumatera Utara”. (Tesis). Denpasar: Universitas Udayana.
[2] Basuki, Sulistyo. 2010. Metode Penelitian. Jakarta: Penaku
[3] Nurdin. 2015. Strategi Pengembangan Pariwisata Berbasis Masyarakat Di Pulau Samalona, Makasar. Program Magister Program Studi Kajian Pariwisata Universitas Udayana.
[4] Tosun, C. 2000. Limits to community participation in the tourism development process in developing countries. Turkey: Bilkert University
[5] Paturusi, Syamsul Alam. 2008. Perencanaan Kawasan Pariwisata. Denpasar: Udayana University Press.

[6] Prasiasa, Dewa Putu Oka. 2011. Wacana Kontemporer Pariwisata. Jakarta: Salemba Humanika.
[7] Rahayu Sugi, Dewi Utami dan Nur Fitri Kurnnia. 2015. Pengembangan Pariwisata Berbasis Masyarakat (Community Based Tourism) di Kabupaten Kulon Progo Daerah Istimewa Yogyakarta. Universitas Negeri Yogyakarya.
[8] Ridwan, Muhammad. 2012. Perencanaan dan Pengembangan Pariwisata. Jakarta: PT. Sofmedia
[9] Rangkuti. Freddy. 2009. Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis Reorientasi Konsep Perencanaan Strategis Untuk Menghadapi Abad 21. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka.
[10] Sugiyono, 2009. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. CV. Bandung: Alfabeta.
[11] Sunaryo, Bambang. 2013. Kebijakan Pembangunan Destinasi Pariwisata Konsep dan Aplikasinya di Indonsia. Yogyakarta: Gava Media
[12] Suarka, Fany Maharani. 2010. Strategi pengembangan Ekowisata Di Desa Jehem Kecamatan Tembuku Kabupaten Bangli. Tesis. Universitas Udayana. Denpasar
[13] Yoety, Oka A. 2016. Perencanaan dan Pengembangan Pariwisata. Jakarta. Balai Pustaka.
[14] Yoety, Oka A. 2006. Pengentar Ilmu Pariwisata (Edisi revisi). Bandung : Angkasa
Published
2019-12-10
How to Cite
Sriwi, A. and Hulfa, I. (2019) “IDENTIFIKASI POTENSI WISATA DESA SELONG BELANAK KABUPATEN LOMBOK TENGAH”, Jurnal Ilmiah Hospitality, 8(2), pp. 79-86. doi: 10.47492/jih.v8i2.14.
Section
Articles