PENERAPAN VISITOR MANAGEMENT MELALUI PENDEKATAN CARRYING CAPACITY DI KAWASAN WISATA BUKIT PERGASINGAN SEMBALUN

  • Syarif Hidayat Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram
  • I Wayan Suteja Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram
  • Indrapati Indrapati Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram
  • Ander Sriwi Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram
Keywords: Visitor manajemen, Daya dukung & Wisata Bukit Pergasingan.

Abstract

Penelitian ini dilakukan di Bukit Pergasingan, Desa Sembalun, Kecamatan Sembalun, Kabupaten Lombok Timur yang bertujuan untuk mengetahui kondisi daya dukung dan penerapan visitor management melalui pendekatan carrying capacity di kawasan wisata Bukit Pergasingan. Teknik pengumpulan data antara lain wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi, sedangkan teknik analisis data yang digunakan adalah analisis perhitungan daya dukung (carrying capacity) dan analisis deskriptif kualitatif. Metode yang digunakan adalah perhitungan daya dukung lingkungan berdasarkan rumus Cifuentes (1992) yang termodifikasi terdiri dari Daya Dukung Fisik (Physical Carrying Capacity/PCC), Daya Dukung Riil (Real Carrying Capacity/RCC) dan Daya Dukung Efektif (Effective Carrying Capacity/ECC). Hasil perhitungan daya dukung lingkungan kawasan wisata Bukit Pergasingan memperoleh nilai PCC sebesar 728 pengunjung/hari; nilai RCC sebesar 159 pengunjung/hari dan nilai ECC sebesar 17 pengunjung/hari. Namun begitu, nilai ini dibandingkan dengan jumlah rata-rata pengunjung aktual saat   ini yaitu 60 pengunjung/hari masih jauh di bawah nilai daya dukung efektif hasil perhitungan. Berdasarkan nilai daya dukung efektif yaitu nilai yang telah mempertimbangkan faktor kondisi biofisik lingkungan dan kapasitas menejemen, maka pengembangan obyek wisata di kawasan wisata Bukit Pergasingan ke depan masih perlu dimaksimalkan. Berdasarkan perhitungan tersebut, Penerapan konsep visitor management dengan pendekatan carrying capacity di Bukit Pergasingan dapat dilakukan dengan cara; pembatasan pengunjung, pembatasan waktu untuk rombongan, pembentukan balkondes (balai konservasi desa), penguatan, pelestarian alam dan tercukupinya sarana prasarana, dan penguatan konsep zonasi.

References

[1] Anonim. 2016. Perkenalkan wisata baru Lombok, bukit pergasingan sembalun Lombok timur. URL: https://liburmulu.com. Diakses tanggal 18 September 2020.
[2] Anonim.2008. Bab II Kajian Teori :Repository.uin-suska.ac.id. Diakses pada 11 Februari 2021.
[3] Irawati, N. 2019. Analisis Kepuasan Pengunjung Terhadap Terapan Visitor management Di Kawasan Candi Prambanan Dengan Metode Importance Performance Analysis. Journal of Tourism and Economic. Vol.2, No.1, 2019, Page 48-56.
[4] Lucyanti, S. 2013. Penilaian Daya Dukung Wisata di Obyek Wisata Bumi Perkemahan Palutungan Taman Nasional Gunung Ciremai Propinsi Jawa Barat. Prosiding Seminar Nasional Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan.
[5] Nuryanti, Wiendu. 1993. Concept, Perspective and Challenges, makalah bagian dari Laporan Konferensi Internasional mengenai Pariwisata Budaya. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Hal. 2-3.
[6] Rachardja, Suchi Mentari. (2014). Konsep visitor management melalui pendekatan analisis daya dukung pariwisata dan sosial di kawasan wisata Floating Market, Lembang, Kabupaten Bandung.
[7] Sayan, M. S. dan Atik, M. (2011). Recreation Carrying Capacity Estimates for Protected Areas: A Study of Termessos National Park (Turkey). Ekoloji 20 (78), hlm. 66-74.
[8] Siswantoro, H. (2012). Kajian Daya Dukung Lingkungan Wisata Alam Taman Wisata Alam Grojogan Sewu Kabupaten Karanganyar. S2 thesis, Universitas Diponegoro.
[9] Sofiyan. 2019. Analisis Daya Dukung Fisik, Riil dan Efektif Ekowisata di Pulau Pisang, Kabupaten Pesisir Barat. Jurnal Sylva Lestari. Vol. 7 (2) 225-234.
[10] Wearing, S. dan Neil, J. (2009). Ecotourism: Impacts, Potentials and Possibilities (Second ed.). Hungary: Routledge.
Published
2021-12-16
How to Cite
Hidayat, S., Suteja, I., Indrapati, I. and Sriwi, A. (2021) “PENERAPAN VISITOR MANAGEMENT MELALUI PENDEKATAN CARRYING CAPACITY DI KAWASAN WISATA BUKIT PERGASINGAN SEMBALUN”, Jurnal Ilmiah Hospitality, 10(2), pp. 147-154. doi: 10.47492/jih.v10i2.1071.
Section
Articles