Journal Of Responsible Tourism https://stp-mataram.e-journal.id/JRT <p>Journal Of Responsible Tourism, one of the journals published by the Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram, was established in three time a year and &nbsp;with ISSN:&nbsp;<strong><a href="https://issn.lipi.go.id/terbit?search=2809-736X">2809-736X&nbsp;</a></strong> printed version <strong>&nbsp;</strong>and ISSN:&nbsp;<strong><a href="https://issn.lipi.go.id/terbit/detail/20211229380990158">2809-7394</a></strong> the online version<strong>.&nbsp;</strong>For submitting your article,<a href="https://stp-mataram.e-journal.id/JIP/about/submissions" target="_self">&nbsp;</a>please follow this link&nbsp;and follow the&nbsp;author guidelines&nbsp;in <a href="https://stp-mataram.e-journal.id/JRT/Author_guidlines">this link </a>to meet our criteria for Journal Of Responsible Tourism. If you need a step by step tutorial for <a href="https://stp-mataram.e-journal.id/JRT/about/submissions">online submission</a> and our journal <a href="https://docs.google.com/document/d/1W3oTTI_ixfTKYi9st1-Dy6kagRTqf6Cp/edit?usp=sharing&amp;ouid=115262682065768027707&amp;rtpof=true&amp;sd=true">template</a>, you download it on the right sidebar or&nbsp;<a href="https://docs.google.com/document/d/1W3oTTI_ixfTKYi9st1-Dy6kagRTqf6Cp/edit?usp=sharing&amp;ouid=115262682065768027707&amp;rtpof=true&amp;sd=true">click here</a>.</p> en-US laloemipa@gmail.com (Lalu Masyhudi) Sat, 16 Mar 2024 04:10:57 +0000 OJS 3.1.1.4 http://blogs.law.harvard.edu/tech/rss 60 PEMBERDAYAAN PEREMPUAN BERBASIS INOVASI PENGELOLAAN KAIN TENUN MELALUI EKONOMI KREATIF SEBAGAI DAYA TARIK WISATA DI DESA PRINGGASELA SELATAN, KABUPATEN LOMBOK TIMUR, NTB https://stp-mataram.e-journal.id/JRT/article/view/3139 <table width="624"> <tbody> <tr> <td width="432"> <p><em>This study discusses the empowerment of women in managing woven fabrics through creative economy in Pringgasela Selatan Village. The research results are described in several answers to the research focus, namely regarding the constraints and efforts to empower women. The approach used is descriptive qualitative. Data collection techniques were carried out by observation, interviews and documentation techniques to obtain primary data and secondary data. Data analysis techniques consist of three flows of activities with discussion of descriptive analysis, namely: data reduction (data reduction), data presentation (data display), and drawing conclusions or verification (verification). The results showed that the constraints faced by weavers in managing woven fabrics included human resources (HR), facilities and infrastructure constraints, institutional constraints and marketing constraints. Efforts to empower include human resource management (HR), fulfillment of facilities and infrastructure, efforts to improve institutions and efforts to improve marketing. The emergence of a new potential that can become the branding of South Pringgasela Village is the discovery of the potential for woven fabric, namely Rerempek Woven Cloth which has its own uniqueness and characteristics.</em></p> </td> </tr> </tbody> </table> Tina Sri Hartika, Siluh Putu Damayanti, Sri Susanty, Syech Idrus, Sri Wahyuningsih ##submission.copyrightStatement## https://stp-mataram.e-journal.id/JRT/article/view/3139 Sat, 16 Mar 2024 03:28:56 +0000 PERAN POKDARWIS DALAM MENGEMBANGKAN DESA WISATA SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN PEREKONOMIAN MASYARAKAT DI DESA LENDANG BELO KECAMATAN MONTONG GADING LOMBOK TIMUR https://stp-mataram.e-journal.id/JRT/article/view/3140 <table width="624"> <tbody> <tr> <td width="432"> <p><em>Lendang Belo Village is one of the villages located at the foot of Mount Rinjani, most of which is surrounded by rice fields and beautiful views of Mount Rinjani. Lendang Belo Village is a village with a population of around 3,251 people consisting of 1,666 male residents and 1,585 female residents with 1,188 household heads. The type of research used by researchers in this study is qualitative research with the postpositivism philosophy method, used to examine natural object conditions, where researchers are key instruments, data collection techniques are carried out in triangulation (combined) and data analysis is inductive/qualitative and the results of the research Qualitative emphasizes meaning rather than generalization. The results of observations in this study are having cooperation with outside parties, namely having partners with the local government and other communities. This is done, of course, in order to continue to improve the quality of human resources in continuing to develop tourism in the village of Lendang Belo.</em></p> </td> </tr> </tbody> </table> Riki Dianata, Syech Idrus, Ida Nyoman Tri Darma Putra ##submission.copyrightStatement## https://stp-mataram.e-journal.id/JRT/article/view/3140 Sat, 16 Mar 2024 03:29:55 +0000 PERAN POKDARWIS SEJAHTERA DALAM PENGEMBANGAN DAYA TARIK WISATA PANTAI IMPOS LOMBOK UTARA https://stp-mataram.e-journal.id/JRT/article/view/3141 <table width="624"> <tbody> <tr> <td width="432"> <p><em>Pantai Impos banyak mengalami perubahan dan perkembangan, dahulu Pantai Impos ditemukan sepi tidak berpenghuni hanya ada bentangan pasir tanpa aktivitas apapun. Pokdarwis sejahtera adalah pokdarwis yang berada di pantai impos lombok utara. Berbagai upaya yang telah dilakukan oleh pokdarwis sejahtera guna meningkatkan kujungan wisatawan yang berkunjung di pantai impos akan tetapi dampak yang dihasilkan belum dirasakan oleh masyarakat sekitar. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian tersebut, yaitu Menjelaskan Peran Pokdarwis Sejahtera Dalam Pengembangan Daya Tarik Wisata Pantai Impos Lombok Utara. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode analisis diskriptif kualitatif. Hasi penelitian ini adalah terdapat empat&nbsp; Peran Pokdarwis Sejahtera dalam mengembangkan pantai impos lombok utara yaitu Peningkatan pengetahuan dan wawasan para anggota Pokdarwis Sejahtera dalam bidang kepariwisataan, Peningkatan kemampuan dan ketrampilan para anggota dalam mengelola bidang usaha pariwisata dan usaha terkait lainnya (pemberdayaan Masyarakat), Mendorong dan memotivasi masyarakat untuk meningkatkan kualitas lingkungan dan daya tarik pariwisata setempat melalui upaya-upaya perwujudan Sapta Pesona, Mengumpulkan, mengolah dan memberikan pelayanan informasi kepariwisataan kepada wisatawan dan masyarakat setempat.</em></p> </td> </tr> </tbody> </table> Ni Putu Tia Laksita Wagiswari, I Wayan Suteja, Siluh Putu Damayanti ##submission.copyrightStatement## https://stp-mataram.e-journal.id/JRT/article/view/3141 Sat, 16 Mar 2024 03:30:38 +0000 PENGEMBANGAN EKOWISATA BERBASIS KONSERVASI DI DESA AIK BUAL KECAMATAN KOPANG LOMBOK TENGAH https://stp-mataram.e-journal.id/JRT/article/view/3142 <table width="624"> <tbody> <tr> <td width="432"> <p><em>Penelitian ini dilakukan di Desa Aik Bual, Kecamatan Kopang, Kabupaten Lombok Tengah yang bertujuan untuk mengetahui pengembangan ekowisata berbasis konservasi di Desa Aik Bual Kecamatan Kopang Lombok Tengah. Teknik pengumpulan data yang digunakan antara lain, wawancara dan dokumentasi, sedangkan teknik analisis data yang digunakan adalah analisis SOAR dalam penelitian ini dapat membantu peneliti dalam memberikan analisis yang cukup tajam serta dapat menjadi faktor-faktor pertimbangan yang menjadi landasan atau dasar dalam penyusunan strategi yang terbaik, hasil analisis dengan Analisis SOAR ini akan menghasilkan pengembangan ekowisata alam berbasis konservasi data yang diperoleh kemudian diolah dengan mendeskripsikan pengembangan ekowisata berbasis konservasi di Desa Aik Bual Kecamatan Kopang Lombok Tengah secara lengkap dan sistematis dan selanjutnya dibuat simpulan secara umum. Dimana data-data yang diperoleh dari hasil, Wawancara serta Dokumentasi. Hasil penelitan ini menunjukkan bahwa Potensi Ekowisata Di Desa Aik Bual Berbasis Konservasi meliputi Hutan, Wisata Embung Bual, Gua Suling dan Wisata Air Terjun Nyeredep sedangkan kendala&nbsp; pengembangan ekowisata Aik Bual keterbatasan Sarana dan Prasarana Anggaran pengembangan masih terbatas Rendahnya Kesadaran Wisatawan Akan Lingkungan sedangkan Strategi pengembangan Desa Aik Bual&nbsp; sebagai desa ekowisata berbasis konservasi diantaranya mengembangkan konservasi dan rehabilitasi, Meningkatkan partisipasi pemberdayaan masyarakat&nbsp; dan&nbsp; Kebijakan Pemerintah&nbsp; Desa dan Mempertegas penegakan hukum serta aturan untuk menjaga kelestarian, menggunakan Strategi Alternatif Pengembangan Ekowisata Aik Bual dan formulasi strategi pengembangan ekowisata.</em></p> </td> </tr> </tbody> </table> Muhammad Ali Syukri, i Wayan Suteja, Ajuar Abdullah ##submission.copyrightStatement## https://stp-mataram.e-journal.id/JRT/article/view/3142 Sat, 16 Mar 2024 03:31:15 +0000 PERAN POKDARWIS DALAM PENGUATAN SAPTA PESONA PADA MASYARAKAT LOKAL DI DESA WISATA BONJERUK KECAMATAN JONGGAT KABUPATEN LOMBOK TENGAH https://stp-mataram.e-journal.id/JRT/article/view/3143 <table width="624"> <tbody> <tr> <td width="432"> <p><em>Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Peran Pokdarwis dalam Penguatan Sapta Pesona pada Masyarakat Lokal di Desa Wisata Bonjeruk, Kabupaten Jonggat, Kabupaten Lombok Tengah. Desa Bonjeruk merupakan salah satu desa wisata yang terletak di Kecamatan Jonggat, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat. Desa Bonjeruk memiliki potensi diantaranya sawah, tebing purba, kantin 21 dan pasar bambu Penelitian ini menggunakan metode observasi, wawancara, dokumentasi dan pendekatan dengan menggunakan deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan peran pokdarwis dalam memperkuat pesona sapta pada masyarakat lokal di Desa Wisata Bonjeruk, Kecamatan Jonggat, Kabupaten Lombok Tengah. Dalam nilai aman, tertib, bersih, sejuk, ramah, dan kenangan bahwa peran pokdarwis dalam mengimplementasikan sapta pesona di desa bonjeruk telah terlaksana, Berdasarkan hasil penelitian bahwa Peran yang dilakukan oleh Kelompok Penyadaran Wisata (Pokdarwis) dalam mewujudkan Sapta Pesona hampir memenuhi semua elemen, kecuali unsur-unsur kenangan yang harus dimaksimalkan sedangkan penguatan sapta pesona pada masyarakat desa wisata bonjeruk melakukan pertemuan rutin untuk membahas strategi-strategi baru pengembangan Desa Wisata Bonjeruk dengan melaksanakan tahap perencanaan, pelaksanaan dan pengembangan pertemuan rutin yang ditandai dengan keterlibatan anggota Pokdarwis dalam merencanakan kegiatan untuk program-program yang akan dilaksanakan dan menyusun rencana kerja..</em></p> </td> </tr> </tbody> </table> I Putu Widiana, Murianto Murianto, Ander Sriwi ##submission.copyrightStatement## https://stp-mataram.e-journal.id/JRT/article/view/3143 Sat, 16 Mar 2024 03:31:48 +0000 PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PENGEMBANGAN DAYA TARIK WISATA PANTAI CEMARA INDAH KECAMATAN LEMBAR LOMBOK BARAT https://stp-mataram.e-journal.id/JRT/article/view/3144 <table width="624"> <tbody> <tr> <td width="432"> <p><em>Pantai Cemara merupakan salah satu desa di Lombok Barat yang memiliki potensi alam sebagai daya tarik pariwisata. Kondisi pantai yang dapat dijadikan daya tarik wisata yaitu pantai Cemara yang terletak di desa serumbung lembar. Pengembangan pantai Cemara indah sebagai salah satu destinasi wisata menunjukkan perkembangan yang positif. Partisipasi masyarakat didalam pengembangan dimaksudkan sebagai penyelenggaraan konsistensi pengembangan yang akan diarahkan pada sebuah keberhasilan program yang sudah ditetapkan termasuk di dalamnya kesungguhan agar mencapai tanggung jawab pemerintah, masyarakat dan swasta. Kecenderungan permasalahan pengembangan partisipasi masyarakat dalam pelibatan pada proses program pengembangan baik pada kebijkan nasional maupun regional. Dalam penulisan skripsi ini penulis membatasi ruang lingkup penelitian agar lebih terarah dan tidak menyimpang dari permasalahan dalam hal ini yang menjadi ruang lingkup penelitian yaitu Partispasi Masyarakat Dalam Pengembangan Daya Tarik Wisata Pantai Cemara Indah. Yang terletak di Desa Lembar Selatan. Berdasarkan hasil penelitian tersebut tentang bentuk Partisipasi Masyarakat dalam Pengembangan daya tarik wisata pantai Cemara Indah. Bahwa pantai Cemara ini perlu perhatian lebih dari pemerintah agar potensi yang di miliki Pantai Cemara itu menjadi objek wisata yang populer di NTB. Sehingga Pemerintah harus lebih memperhatikan kualitas SDM pariwisata yang ada di kawasan pantai Cemara Indah. Serta meningkatkan promosi dan meningkatkan prasarana sarana, fasilitas pendukung maupun fasilitas utama, aksesibiltas dan infrastruktur yang memadai.</em></p> </td> </tr> </tbody> </table> Lalu Kukuh Krismunandar, Murianto Murianto ##submission.copyrightStatement## https://stp-mataram.e-journal.id/JRT/article/view/3144 Sat, 16 Mar 2024 03:32:21 +0000 ANALISIS PENYIAPAN SUMBER DAYA MANUSIA DI SMK PARIWISATA AIK BUAL https://stp-mataram.e-journal.id/JRT/article/view/3145 <table width="624"> <tbody> <tr> <td width="432"> <p><em>Penelitian ini membahas tentang analisis penyiapan sumber daya manusia di smk pariwisata aik bual. Hasil penelitian diuraikan dalam beberapa jawaban terhadap rumusan rumusan masalah yaitu kualifikasi dan kompetensi guru di smk pariwisata aik bual yang menjadi pengaruh utama dalam penyiapan sumber daya manusia. Situasi dan kondisi, sarana dan prasarana, kurikulum yang digunakan sebagai penunjang awal keberlangsungan dalam penyiapan sumber daya manusia. Selain itu juga kualitas lulusan yang terserap diberbagai industri menjadi tujian utama dalam penyiapan sumber daya manusia di smk pariwisata aik bual. Dengan menggunakan metode wawancara, observasi, studi dokumentasi dan studi kepustakaan dan pendekatan menggunakan deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyiapan sumber daya manusia pariwisata di SMK Pariwisata Aik Bual berdasarkan fakta dilapangan fasilitas alat praktek siswa belum lengkap dan kurang memadai di ruang praktik siswa. Kualitas guru yang mengajar sudah ada sesuai kompetensi yang dibutuhkan. Kualitas lulusan di SMK Pariwisata Aik Bual sudah cukup baik dengan dengan dibuktikan dengan traccer study.</em></p> </td> </tr> </tbody> </table> Agus Supandi, Siluh Putu Damayanti, Lalu M. Iswadi Athar, Lalu Yulendra ##submission.copyrightStatement## https://stp-mataram.e-journal.id/JRT/article/view/3145 Sat, 16 Mar 2024 03:32:54 +0000 MANFAAT KAWASAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS (KEK) MANDALIKA TERHADAP USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH (UMKM) https://stp-mataram.e-journal.id/JRT/article/view/3146 <table width="624"> <tbody> <tr> <td width="432"> <p><em>Penelitian ini berjudul “Manfaat Kawasan Kawasan Ekonomi Khusus ( KEK ) Mandalika Terhadap Kesejahteraan Desa Kuta”. Penelitian dilaksanakan yakni di Kawasan Ekonomi Khusus mandalika yang berada di Desa Kuta, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat Dan Kantor Desa Kuta. Penelitan ini dilaksakan pada bulan Mei 2022 dengan tujuan membahas manfaat kek mandalika terhadap kesejahteraan masyarat desa kuta terlebih pembangunan ini berada di Desa kuta. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Subjek penelitiannya adalah 8 orang termasuk Sekretaris Desa Kuta dan Kepala Dinas Parisiwisata Lombok Tengah yang berperan dalam hubungan kerjasama antar masayarakat desa. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan, wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik pemeriksaan keabsahan data dalam penelitian ini menggunakan teknik triangulasi yaitu dengan sumber – sumber yang ada. Sedangkan teknik analisis data menggunakan reduksi data, model data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini 1) Kawasan Pantai Kuta Desa Kuta perkembangan pariwisata dilihat dari unsur perkembangan pariwisata seperti Transportasi, Akomodasi, Fasilitas Pelayanan dan Infrastruktur mengalami perkembangan. 2) dampak dari kawasana ekonomi Khusus mandalika dari tahun 2006 sampai tahun 2021 yakni mampu menyerap tenaga kerja dan dampak positif lainnya yaitu memberikan peluang usaha bagi masyarakat desa kuta dan mampu menyerap tenaga kerja yang banyak. 3) meningkatkan omset penjualan dan pendapatan masyarakat desa kuta dilihat dari banyaknya wisatawan pengguna jasa dam fasilitas yang ada di kawan KEK Mandalika</em></p> </td> </tr> </tbody> </table> Alfian Thoriq Hasbi, I Wayan Suteja, Sri Wahyuningsih, Muharis Ali ##submission.copyrightStatement## https://stp-mataram.e-journal.id/JRT/article/view/3146 Sat, 16 Mar 2024 03:33:54 +0000 PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PENGELOLAAN SAMPAH UNTUK MEWUJUDKAN ZERO WASTE DESTINATION https://stp-mataram.e-journal.id/JRT/article/view/3147 <table width="624"> <tbody> <tr> <td width="432"> <p><em>Penelitian ini membahas tentang partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah untuk mewujudkan Zero Waste Destination di Desa Sigar Penjalin Kecamatan Tanjung Kabupaten Lombok Utara. terdapat banyak kelemahan dalam pengelolaan Pantai Sira khususnya dalam tata kelola sampah, sehingga mengakibatkan dampak buruk yaitu pencemaran lingkungan, menimbulkan bau busuk dan jorok, rusaknya pemandangan sehingga tidak menjadi estetik dan objek wisata Pantai Sira menjadi rusak, sehingga hal tersebut tentunya membuat wisatawan kurang nyaman dan membuat jumlah kunjungan wisatawan menjadi berkurang. Hal tersebut disebabkan oleh kurangnya pengetahuan masyarakat dan kurangnya fasilitas tong sampah. Hasil penelitian diuraikan dalam beberapa jawaban terhadap fokus masalah yaitu bagimanakah bentuk pengelolaan sampah di kawasan Pantai Sira dan bagaimana partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah untuk mewujudkan Zero Waste Destination di Pantai Sira.Dengan menggunakan pendekatan kualitatif fenomenologi dan metode yang digunakan yaitu deskriptif.Hasil penelitian adanya Bentuk pengelolaan sampah dikawasan Pantai Sira menggunakan pendekatan manajemen yang akuntable dan transparans dan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah dikawasan Pantai Sira bersifat swakarsa.</em></p> </td> </tr> </tbody> </table> Septian Hadi, I Putu Gede ##submission.copyrightStatement## https://stp-mataram.e-journal.id/JRT/article/view/3147 Sat, 16 Mar 2024 03:34:46 +0000 PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PENGELOLAAN DESA WISATA SEMBALUN BUMBUNG KECAMATAN SEMBALUN KABUPATEN LOMBOK https://stp-mataram.e-journal.id/JRT/article/view/3148 <table width="624"> <tbody> <tr> <td width="432"> <p><em>Penelitian ini bertujuan untuk mencari tingkat partisipasi masyarakat dalam pengelolaan desa wisata di Sembalun Bumbung Kecamatan Sembalun, Kabupaten Lombok Timur. Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif. Penentuan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi lapangan, wawancara, dan dokumentasi. Penentuan informan juga diperoleh dengan teknik purposive sampling, seperti wawancara dengan (1). Kepala Desa Sembalun Bumbung, (2). Kepala Badan Usaha Milik Desa Sembalun Bumbung, (3). Kelompok Sadar Wisata Desa Sembalun Bumbung (4). Tingkat partisipasi dari penelitian ini terbagi menjadi dua bentuk partisipasi (1) Partisipasi Spontan, Dengan meningkatnya pertumbuhan pariwisata di desa Sembalun Bumbung maka dengan begitu meningkat juga pertumbuhan ekonomi masyarakat yang ada di desa Sembalun Bumbung yang semua itu juga berkat dari partisipasi masyarakat dalam mengelola perkebunan yang tadinya hanya dijadikan lahan berkebun biasa menjadi lahan yang bisa dinikmati wisatawan untuk menikmati atraksi petik strawberry. (2) Partisipasi Diinduksi, adanya dukungan pemerintah untuk perkembangan desa wisata yang kemudian melibatkan masyarakat dalam berpartisipasi dalam pelaksanaan program pengembangan desa yang telah didukung oleh kementerian desa. Yang artinya dalam hal ini masyarakat hanya terlibat dalam pelaksanaan program yang sudah dibuat oleh pemerintah dalam upaya mengembangkan desa.</em></p> </td> </tr> </tbody> </table> Wawan Imam Setiawan, I Made Murdana, Sri Susanty, Ida Nyoman Tri Darma Putra ##submission.copyrightStatement## https://stp-mataram.e-journal.id/JRT/article/view/3148 Sat, 16 Mar 2024 03:35:30 +0000 PEMBERDAYAAN MASYARAKAT LOKAL DALAM PENGEMBANGAN PARIWISATA DI KAWASAN PANTAI LABUHAN HAJI DESA LABUHAN HAJI KABUPATEN LOMBOK TIMUR https://stp-mataram.e-journal.id/JRT/article/view/3149 <table width="624"> <tbody> <tr> <td width="432"> <p><em>Penelitian ini membahas tentang pemberdayaan masyarakat lokal dalam pengembangan pariwisata di kawasan Pantai Labuhan Haji Desa Labuhan Haji Kabupaten Lombok Timur. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menjelaskan penerapan pemberdayaan masyarakat lokal dalam pengembangan pariwisata di kawasan Pantai Labuhan Haji dan untuk menganalisis faktor penghambat terkait pemberdayaan masyarakat lokal dalam pengembangan pariwisata di Pantai Labuhan Haji. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data observasi, wawancara, dan dokumentasi dengan teknik analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini menujukan pemberdayaan masyarakat di kawasan wisata pantai Labuhan Haji sudah dilaksanakan secara maksimal dengan beberapa tahapan dalam pemberdayaan masyarakat yaitu tahap penyadaran atau persiapan, transfomasi kemampuan, dan peningkatan kemampuan intelektual. Kemudian juga terdapat hambatan dalam proses pemberdayaan masyarakat dalam pengembangan wisata pantai Labuhan Haji, yaitu kurangnya tempat pembuangan akhir, kurangnya sumber daya manusia khusus di bidang pariwisata, dan kurangnya fasilitas sarana dan prasarana&nbsp; yang menunjang kegiatan wisatawan.</em></p> </td> </tr> </tbody> </table> Lorenzo Adao Da Costa, Syech Idrus, I Putu Gede ##submission.copyrightStatement## https://stp-mataram.e-journal.id/JRT/article/view/3149 Sat, 16 Mar 2024 03:36:05 +0000 PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PENGEMBANGAN DAYA TARIK WISATA PANTAI LOANG BALOQ KOTA MATARAM https://stp-mataram.e-journal.id/JRT/article/view/3150 <table width="624"> <tbody> <tr> <td width="432"> <p><em>Loang Baloq merupakan salah satu destinasi wisata yang dimiliki kota Mataram. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bentuk partisipasi masyarakat dalam pengembangan daya tarik wisata dan menganalisis upaya peningkatan partisipasi masyarakat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi yang dianalisis dengan teknik deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan Partisipasi masyarakat Dalam Pengembangan Objek Wisata Pantai Loang Baloq Kota Mataram berupa kesedian masyarakat yang ikut berpartisipasi dalam proses perencanaan pengembangan objek wisata serta adanya kelompok/organisasi yang bertanggung jawab dalam mengelola keuangan yang didaptkan dari parkir atau pembelian tiket para pengunjung Wisata Pantai Loang Baloq. Selain itu, Faktor yang mendukung dan menghambat dalam pelaksanaan pengembangan objek wisata Pantai Loang Baloq Kota Mataram yaitu adanya kerja sama yang baik yang dilakukan oleh masyarakat setempat dan adanya dukungan pemerintah kota Mataram dalam pengembangan objek wista Pantai Loang Baloq. Di mana kerjasamanya dilakukan seperti persediaan sarana dan prasarana. Bentuk partisipasi masyarakat dalam pengembangan Objek Wisata Pantai Loang Baloq Kota Mataram berupa kesedian masyarakat yang ikut berpartisipasi dalam proses perencanaan pengembangan objek wisata. Dan adanya kelompok/organisasi yang bertanggung jawab dalam mengelola keuangan yang didaptkan dari parker atau pembelian tiket para pengunjung Wisata Pantai Loang Baloq. Upaya dalam pelaksanaan pengembangan objek wisata Pantai Loang Baloq Kota Mataram yaitu melakukan kerja sama dengan masyarakat setempat dan adanya dukungan pemerintah kota Mataram dalam pengembangan objek wista Pantai Loang Baloq. Di mana kerja sama yang di lakukan seperti persediaan sarana dan prasarana.</em></p> </td> </tr> </tbody> </table> Lukman Aziz, Ida Nyoman Tri Darma Putra, I Putu Gede ##submission.copyrightStatement## https://stp-mataram.e-journal.id/JRT/article/view/3150 Sat, 16 Mar 2024 03:36:47 +0000 STRATEGI PROMOSI DINAS PARIWISATA DALAM MENINGKATKAN JUMLAH KUNJUNGAN WISATAWAN DI KABUPATEN LOMBOK UTARA https://stp-mataram.e-journal.id/JRT/article/view/3151 <table width="936"> <tbody> <tr> <td width="649"> <p><em>Penelitian ini bertujuan untuk Untuk mengetahui strategi promosi Dinas Pariwisata dalam meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan di Kabupaten Lombok Utara. Serta untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat dalam promosi peningkatan jumlah kunjungan wisatawan di Kabupaten Lombok Utara. Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif. teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi lapangan, wawancara, dan dokumentasi. Penentuan informan juga diperoleh dengan teknik purposive sampling, seperti wawancara dengan (1). Kepala Bidang Pemasaran Pariwisata Dinas Pariwisata Kabupaten Lombok Utara, (2). Seksi Analisa Pasar Dan Pengembangan Pemasaran Dinas Pariwisata Kabupaten Lombok Utara, (3). Kepala Seksi Strategi Dan Komunikasi Pemasaran Pariwisata. Adapun hasil penelitian ini menunjukkan bahwa peningkatan jumlah kunjungan wisatawan di Kabupaten Lombok Utara disebabkan oleh proses promosi yang dilakukan masyarakat setempat, penggiat pariwisata serta pemerintah melalui Dinas Pariwisata dengan menargetkan calon audience, menrancang pesan kepada calon wisatawan serta memaksimalkan media online, rangkaian strategi tersebut di kemas dengan mengadakan event yang bertema budaya secara konsisten. Faktor pendukung promosi pariwisata oleh Dinas Pariwisata dapat berupa kerjasama dengan berbagai stakeholder pariwisata, dan kemudian yang menjadi penghambat adalah adanya bencana alam seperti gempa bumi membuat infrastruktur yang sudah ada harus direnovasi bahkan dibangun lagi, namun dengan mengadakan event secara konsisten kunjungan wisatawan di Kabupaten Lombok Utara menjadi setabil.</em></p> </td> </tr> </tbody> </table> Lalu Ahmad Ansori, Erri Supriyadi, I Ketut Purwata, Lalu Yulendra ##submission.copyrightStatement## https://stp-mataram.e-journal.id/JRT/article/view/3151 Sat, 16 Mar 2024 03:37:20 +0000 PENGEMASAN WARISAN BUDAYA TRADISIONAL SEBAGAI DAYA TARIK WISATA BUDAYA DI DESA BAYAN https://stp-mataram.e-journal.id/JRT/article/view/3152 <table width="936"> <tbody> <tr> <td width="649"> <p><em>This study aims to describe the potential of traditional cultural heritage in Bayan village, both tangible and intangible cultural heritage as a tourist attraction and how traditional cultural heritage is packaged in Bayan village and the inhibiting factors in packaging traditional cultural heritage. This type of research is descriptive qualitative by collecting primary data through observation and interviews and other supporting secondary data. The results show the cultural heritage owned by Bayan village in the form of traditional ceremonies, dance and music arts and traditional clothing. Packaging of cultural heritage that has been carried out in the form of tour packages and annual cultural events. Existing tour packages are panoramic, Community. cultural and study tour packages. The event that has been carried out is the traditional birthday ceremony every year. and the inhibiting factors for packaging cultural heritage, namely pamali, customary rules, and human resources.</em></p> </td> </tr> </tbody> </table> Nurlaili Susilawati, Fathurrahim Fathurrahim, ulfan Mulyawan ##submission.copyrightStatement## https://stp-mataram.e-journal.id/JRT/article/view/3152 Sat, 16 Mar 2024 03:38:02 +0000 STRATEGI PENGEMBANGAN PARIWISATA BAHARI DI PANTAI SENGGIGI KABUPATEN LOMBOK BARAT https://stp-mataram.e-journal.id/JRT/article/view/3153 <table width="936"> <tbody> <tr> <td width="649"> <p><em>Penelitian ini membahas mengenai Strategi Pengembangan Pariwisata Bahari Pantai Senggigi Kabupaten Lombok Barat, Dengan tujuan untuk mengidentifikasi potensi-potensi pariwisata bahari dan merumuskan strategi pengembangan pariwisata bahari. Hasil penelitian diuraikan dalam beberapa jawaban terhadap rumusan masalah, yaitu untuk mengetahui potensi wisata bahari Pantai Senggigi, kemudian menciptakan analisis berupa SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunitties, Threats), agar mengetahui bagaimana strategi pengembangan pariwisata bahari yang akan dilakukan di Pantai Senggigi sampai pada proses pembuatan program kerja yang dapat merealisasikan strategi. Dengan menggunakan metode wawancara, observasi dan dokumentasi serta menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Pantai Senggigi memiliki potensi wisata bahari yang kompotitif dari sisi panorama bibir pantai, keindahan bawah laut dan kearifan lokal. Pantai Senggigi saat ini sudah mulai di kelola oleh Pemerintah Desa dan Masyarakat Lokal dengan memanfaatkan daya tarik yang dimiliki. Selanjutnya dilakukan analisis yang tertuang dalam faktor internal (Strengths-Weaknesses) dan eksternal (Opportunities-Threats) dari identifikasi potensi dan pengembangan yang sudah dilakukan. Terdapat empat strategi yang dilahirkan yaitu Pengembangan Produk Wisata Bahari, Pengembangan Kelembagaan dan SDM Pariwisata, Pengembangan Pariwisata Berbasis Masyarakat dan Pengembangan Penunjang dan Minat SDM Pariwisata, kemudian ditindak lanjuti dalam program-program kerja.</em></p> </td> </tr> </tbody> </table> Yohanes Debrito Suhardi, Primus Gadu, ander sriwi ##submission.copyrightStatement## https://stp-mataram.e-journal.id/JRT/article/view/3153 Sat, 16 Mar 2024 03:38:37 +0000 PENGELOLAAN KAMPUNG EKOWISATA KERUJUK SEBAGAI PARIWISATA BERKELANJUTAN DI DESA MENGGALA KABUPATEN LOMBOK UTARA https://stp-mataram.e-journal.id/JRT/article/view/3154 <table width="936"> <tbody> <tr> <td width="649"> <p><em>Fenomena bencana alam gempa bumi yang terjadi pada tahun 2018 silam serta disusul oleh bencana non-alam yakni pandemi COVID-19 telah menyebabkan pengembangan ekowisata Kerujuk menjadi butuh perhatian karena tidak dapat lagi berkembang secara berkelanjutan. Dalam evaluasinya ada empat (4) indikator yang dinilai yaitu: 1) pengelolaan berkelanjutan; 2) keberlanjutan sosial dan ekonomi (pemanfaatan ekonomi masyarakat lokal); 3) keberlanjutan budaya (pelestarian budaya bagi masyarakat dan pengunjung) ; 4) keberlanjutan lingkungan. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian deskriptif kualitatif. Data diambil melauli wawancara mendalam, dokumentasi, dan penyebaran kuisioner terhadap 16 responden yang selanjutnya data di sasjikan dalam bentuk teks naratif dan penarikan kesimpulan yang membahas pengelolaan berkelanjutan, keberlanjutan sosial dan ekonomi, keberlanjutan budaya dan keberlanjutan lingkungan. Adapun hasil yang ditemukan memberikan gambaran pengelolaan pariwisata berkelanjutan di Desa Manggela masih memiliki hambatan dalam tahapannya yang disebabkan oleh kurangnya perhatian terhadap peran pariwisata dalam mensejahterkan masyarakat Desa Menggela. Pengelolaan pariwisata berkelanjutan di Desa Manggela susai kreteria yang terdapat dalam Permenpar Nomor 9 Tahun 2021 Tentang Pedoman Destinasi Pariwisata Berkelanjutan, memperoleh hasil yang baik bahwa dari ke-4 (empat) kreteria yang ditentukan, Desa Manggela memperoleh hasil di atas 65% yang sudah dilaksanakan.</em></p> </td> </tr> </tbody> </table> Ni Ayu Juliartini, I Wayan Suteja, Indrapati Indrapati ##submission.copyrightStatement## https://stp-mataram.e-journal.id/JRT/article/view/3154 Sat, 16 Mar 2024 03:39:12 +0000 POTENSI DESA TEGAL MAJA SEBAGAI DAYA TARIK WISATA DI KECAMATAN TANJUNG KABUPATEN LOMBOK UTARA https://stp-mataram.e-journal.id/JRT/article/view/3155 <table width="936"> <tbody> <tr> <td width="649"> <p><em>Potensi Desa Tegal Maja sebagai daya tarik wisata adalah potensi unik dan keikutsertaan masyarakat lokal dalam upaya pengembagan, realitas di Desa Tegal Maja memiliki potensi unik namun masyarakat tidak memiliki pengetahuan tentang pariwisata dalam upaya pengembangan potensi yang ada.&nbsp; Tujuan penelitian secara umum untuk mengidentifikasi potensi dan langkah pengembangan yang dapat di terapkan sebagai acuan dalam pengembangan potensi desa Tegal Maja menjadi daya tarik wisata. Metode yang di gunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa Desa Tegal Maja memiliki potensi unik seperti tradisi membaos, megerok, patidana dan potensi alam hutan adat, dan air terjun lokok sekoah. Permasalahan yang ada seperti tidak adanya pengetahu tentang pariwisata, dan&nbsp; keterlibatan masyarakat dapat di atasi dengan pembinaan tentang syarat-syarat daya tarik wisata, dan membangun kerja sama antara pemerintah desa dan masyarakat setempat.</em></p> </td> </tr> </tbody> </table> Roy Roy, I Putu Gede, Syech Idrus ##submission.copyrightStatement## https://stp-mataram.e-journal.id/JRT/article/view/3155 Sat, 16 Mar 2024 03:39:41 +0000 PENGELOLAAN TAMAN WISATA AIK BUKAK SEBAGAI DAYA TARIK DI KABUPATEN LOMBOK TENGAH https://stp-mataram.e-journal.id/JRT/article/view/3156 <table width="936"> <tbody> <tr> <td width="649"> <p><em>Aik Bukak Destination is a tourist attraction that offers a natural feel that is equipped with various facilities for recreation and bathing. The establishment of this park is designed by combining many elements of nature. However, the management in Aik Bukak Park has several obstacles in its management, where Aik Bukak Park is still managed optimally from the government, private sector, and the community as well as from the functions of management, planning, organizing, directing, supervising, and coordinating between managers and the community. It's not good that causes Aik Bukak Park to be different from tourist attractions in West Nusa Tenggara, more precisely in Central Lombok. This Aik Bukak Tourism has inadequate accessibility, amenities, accessibility, cleanliness, security, inadequate infrastructure so that the Aik Bukak tourist attraction still needs to be improved. In this study, researchers focused more on the management of Aik Bukak Park Tourism. This study used descriptive qualitative method. qualitative descriptive method is a method used by researchers to find knowledge or theory of research at a certain time. and data collection techniques used are documents, observation and interview. Data analysis using data analysis techniques in the field model Mules and Huberman. The Aik Bukak Park Tourism in the management of the Aik Bukak Park tourism object consists of core managers and supporting manager. As for those who fall into the category of core manager, namely the manager themselves, while the supporting manager consist of the government, such as the Central Lombok Tourism Office, and the Village Government. The research results that have been described in the existing management of the Aik Bukak Park tourist attraction are of course inseparable from the management function itself which includes Planning, Organizing, Actuating, and Controll.</em></p> </td> </tr> </tbody> </table> Nurazizah Nurazizah, Primus Gadu, Ida Nyoman Tri Darma Putra ##submission.copyrightStatement## https://stp-mataram.e-journal.id/JRT/article/view/3156 Sat, 16 Mar 2024 03:40:14 +0000 PERAN BUMDES IJO TANDUR DALAM PENGEMBANGAN DESA WISATA BATU KUMBUNG KECAMATAN LINGSAR KABUPATEN LOMBOK BARAT https://stp-mataram.e-journal.id/JRT/article/view/3157 <table width="936"> <tbody> <tr> <td width="649"> <p><em>Penelitian ini membahas tentang Peran BUMDes Dalam Pengembangan Desa Wisata Batu Kumbung.&nbsp;&nbsp;&nbsp; Hasil penelitian diuraikan dalam beberapa jawaban terhadap rumusan masalah yaitu bagaimanakah peran BUMDes dalam pengembangan Desa Wisata Batu Kumbung, Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran BUMDes dalam pengembangan Desa Wisata Batu Kumbung. Dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan tekhnik pengumpulan data dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa BUMDes memiliki peran dalam pengembangan Desa Wisata Batu Kumbung yang terdiri dari peran memfasilitasi, peran mengedukasi, peran representasional dan peran teknis. Semua peran tersebut sudah berlangsung cukup baik. Namun, dalam peran memfasilitasi kurang maksimal, Sedangkan untuk faktor penghambat pengembangan objek wisata Kolam Manggong Desa Batu Kumbung adalah kurangnya kesadaran Sumber Daya Manusia dalam mengelola dan mendukung dalam pengembangan Desa Wisata Batu Kumbung. dari segi anggaran atau dananya masih minim, serta kesadaran dan pengetahuan masyarakat yang masih minim juga terkait tentang desa wisata. Adapun faktor pendukung objek wisata Kolam Manggong adalah lokasi wisata yang strategis, harga tiket yang relative murah, serta adanya dukungan dari pemerintah desa</em><em>.</em></p> </td> </tr> </tbody> </table> M. Zaki Minatullah, I Ketut Bagiastra, Uwi Martayadi ##submission.copyrightStatement## https://stp-mataram.e-journal.id/JRT/article/view/3157 Sat, 16 Mar 2024 03:40:45 +0000 STRATEGI PENGEMBANGAN WISATA BAHARI DI PULAU KENAWA KABUPATEN SUMBAWA BARAT NUSA TENGGARA BARAT https://stp-mataram.e-journal.id/JRT/article/view/3158 <table width="936"> <tbody> <tr> <td width="649"> <p><em>Sumbawa Barat merupakan salah satu wilayah kabupaten yang terletak di provinsi Nusa Tenggara Barat yang juga banyak dikunjungi wisatawan sebagai tujuan wisata khususnya wisata bahari. Wisata bahari adalah suatu kegiatan pariwisata berdasarkan aspek kelautan yang berada pada Kawasan perairan pantai dan laut. Dari sekian banyak objek wisata bahari yang dikenal dengan Pulau Kenawa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bahwa banyak sekali keindahan alam dan daya tarik wisata, terkait dengan potensi yang dimiliki beserta strategi dalam mengembangkan Pulau Kenawa agar banyak dikenal di berbagai wilayah. Metode penelitian yang digunakan ini adalah penelitian deskriftif kualitatif, serta analisis yang digunakan yaitu analisis SWOT. Peneliti mengambil lokasi di Desa Poto Tano, Kabupaten Sumbawa Barat, sumber data dalam penelitian ini adalah data primer dan skunder. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa strategi utama dalam mengembangkan Kawasan wisata Pulau Kenawa dengan cara membangun dan memperluas potensi wisata yang ada guna meningkatkan daya tarik wisata yang tinggi, dengan cara menjaga sumber daya keanekaragaman hayati dan biota laut yang dimiliki Pulau Kenawa, mengembangkan fasilitas sarana dan prasarana obyek wisata, dan mengembangkan Wisata Bukit Kenawa dan padang savanna dengan cara mengenalkan atau mempromosikan wisata Pulau Kenawa kepada para wisatawan.</em></p> </td> </tr> </tbody> </table> Yusril Safari AL Qamari, Primus Gadu, ander sriwi ##submission.copyrightStatement## https://stp-mataram.e-journal.id/JRT/article/view/3158 Sat, 16 Mar 2024 03:41:15 +0000 PERCEPATAN AKTIVITAS WISATA DIKAWASAN HUTAN ADAT BANGKET BAYAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL https://stp-mataram.e-journal.id/JRT/article/view/3159 <table width="936"> <tbody> <tr> <td width="649"> <p><em>This study discusses the acceleration of tourism activity in the Bangket Bayan customary forest area based on local wisdom. This study outlines several answers to the focus of the research, namely how to accelerate tourism activity in the Bangket Bayan customary forest area and how to build accelerated use of the Bangket Bayan customary forest. This research uses interviews, observation, and documentation with a qualitative descriptive approach. The data sources in this study were obtained from traditional stakeholders, amak lokak and the village office government as resource persons. The results of the study show that first there are several accelerated steps, namely consultation with customary stakeholders, sustainable planning for customary forests, environmentally friendly infrastructure, developing local tour guides, obtaining economic benefits, carrying out conservation and monitoring and evaluating after tourism activities. The second research focus is accelerating the use of Bangket Bayan customary forest with tourism activities, namely building cooperation with communities that have rights over customary forests, conducting feasibility studies on the types of tourism activities to be held, and providing training to local communities as tour guides while maintaining sustainability. customary forest.</em></p> </td> </tr> </tbody> </table> Asriandi Asriandi, I Putu Gede, Indrapati Indrapati ##submission.copyrightStatement## https://stp-mataram.e-journal.id/JRT/article/view/3159 Sat, 16 Mar 2024 03:41:47 +0000 MANAJEMEN DIVERSIFIKASI PRODUK AKTIVITAS WISATA ON SITE DI CAMPING GROUND GUNUNG JAE DESA SEDAU KABUPATEN LOMBOK BARAT https://stp-mataram.e-journal.id/JRT/article/view/3160 <table width="936"> <tbody> <tr> <td width="649"> <p><em>This research aims to describe tourism activities at the Gunung Jae, and management diversification of on site tourism activity product at Camping Ground Gunung Jae, Sedau Village, West Lombok Regency. By using the method of observation, documentation, interviews and approaches using descriptive qualitative. The results showed that the tourism activities that became the main focus at the Gunung Jae tourist attraction were camping ground, water rides in the form of boats and water bikes, softtrekking, trailrun, and morning gymnastics, while activities such as fishing, catching shrimp, eels, and clams were only carried out by local residents. The management diversification of on site tourism activity product at Camping Ground Gunung Jae consists of planning, organizing, actuating and controlling. Planning, the Gunung Jae has undergone a change in concept from a recreational park to a camping ground. The development planning carried out involves several aspects, including tourist activities, zoning, and adding and improving facilities at the Gunung Jae tourist attraction. Organizing, the organizational structure has been implemented, but needs improvement in the description of tasks and work discipline of Pokdarwis members. Actuating, the actuating process involves directing and motivating members. Briefings are held once a week and evaluations once a month. Motivation is carried out by providing rewards in the form of tents or bonus money. Controlling, supervision involves various parties and is tiered from Village Head, BUMDes, Pokdarwis, to members. The focus of supervision is on the smooth running of the tour, readiness of facilities, cleanliness, guest complaints, and Pokdarwis discipline.</em></p> </td> </tr> </tbody> </table> Raka Kusuma Marga, Siluh Putu Damayanti, Murianto Murianto, Halus Mandala ##submission.copyrightStatement## https://stp-mataram.e-journal.id/JRT/article/view/3160 Sat, 16 Mar 2024 03:42:27 +0000 PENGELOLAAN DAYA TARIK WISATA BUDAYA DALAM PENGEMBANGAN DESA WISATA DI DUSUN GELUMPANG KABUPATEN LOMBOK UTARA https://stp-mataram.e-journal.id/JRT/article/view/3161 <table width="936"> <tbody> <tr> <td width="649"> <p><em>This research was conducted in Gelumpang Hamlet, North Lombok Regency, aiming to identify cultural tourism attractions and examine the forms of management of tourist attractions for the development of tourist villages in Andalan Village. the indigenous people of Gelumpang Hamlet have culture, arts, traditions and other socio-cultural activities that should be used as a cultural tourism destination. The research method uses qualitative descriptive by presenting the results of interviews conducted by the author with predetermined informants. The results of the identification of cultural tourist attractions in Gelumpang Hamlet have not been maximized properly, due to limited human resources (HR) and a lack of understanding of the management of tourist attractions in the tourism sector. The village government has also not provided legality for mainstay pokdaris managers, because it is constrained by the ability of human resources (HR) who still need a lot of support and learning in managing tourist attractions in a destination that has the potential to be managed and developed into a tourist village.</em></p> </td> </tr> </tbody> </table> Rendi Pradana, I Made Murdana, Primus Gadu ##submission.copyrightStatement## https://stp-mataram.e-journal.id/JRT/article/view/3161 Sat, 16 Mar 2024 03:43:01 +0000 INOVASI PENGELOLAAN LIMBAH BATOK KELAPA SEBAGAI SOUVENIR DI DUSUN PRAWIRA, DESA SOKONG https://stp-mataram.e-journal.id/JRT/article/view/3162 <table width="936"> <tbody> <tr> <td width="649"> <p><em>Penelitian ini dilatarbelakangi oleh terdapatnya pengrajin limbah&nbsp; batok Di dusun Prawira, Desa Sokong, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Lombok Utara. Fokus penelitian ini&nbsp; adalah&nbsp; Bagaimanakah&nbsp; pengelolaan&nbsp; limbah&nbsp; batok&nbsp; kelapa menjadi suatu kerajinan suatu produk seni di Dusun Prawira, Desa Sokong. metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif. Sumber data yang&nbsp; diperoleh adalah data&nbsp; primer dan sekunder. Teknik analisis data menggunakan reduksi data, paparan data, dan penarikan kesimpulan. Dengan responden yang menjadi subjek penelitian berasal dari Ketua UKM Prawira Village, Karyawan UKM Prawira Vilage dan Pembeli Prduk UKM Village. Metode pengumpulan dan Dengan responden yang menjadi subjek penelitian&nbsp; berasal&nbsp; data&nbsp; penelitian&nbsp;&nbsp; ini menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini adalah Inovasi Pengelolaan Limbah Batok Kelapa di Dusun Prawira teridir dari Planning, Organizing, Directing, Controlling, dan Budgeting menghasilkan produksi limbah batok kelapa dalam skala yang sedang, Sedangkan Strategi Pemasaran BAS (Branding, Advertising, Selling) pada pengelolaan limbah batok kelapa ini dengan cara melakukan strategi pemberdayaan masyarakat, penggelaran pameran kerajinan batok kelapa bersama pemerintah dan penjualan melalui media sosial seperti Facebook, Instagram dan juga Shopee dengan kisaran harga dimulai dari Rp.10.000 hingga Rp.300.000.</em></p> </td> </tr> </tbody> </table> I Ketut Dharma Candra, I Ketut Bagiastra, I Wayan Bratayasa ##submission.copyrightStatement## https://stp-mataram.e-journal.id/JRT/article/view/3162 Sat, 16 Mar 2024 03:43:34 +0000 PERAN KELOMPOK SADAR WISATA (POKDARWIS) DI DESA WISATA LENDANG ARA KECAMATAN KOPANG KABUPATEN LOMBOK TENGAH https://stp-mataram.e-journal.id/JRT/article/view/3163 <table width="936"> <tbody> <tr> <td width="649"> <p><em>Penelitian ini dilatarbelakangi oleh peran dan posisi penting Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) yang dibutuhkan oleh masyarakat di desa Lendang Ara Kecamatan Kopang Kabupaten Lombok Tengah. Fokus penelitian ini adalah bagaimanakah peran Pokdarwis di desa wisata Lendang Ara Kecamatan Kopang Kabupaten Lombok Tengah, dan bagaimanakah rencana tindak lanjut Pokdarwis dalam penguatan peran tersebut. Jenis penelitian ini yaitu penelitian kualitatif yang menggunakan pendekatan deskriptif. Sumber data yang diperoleh adalah data primer dan sekunder. Teknik analisis data menggunakan reduksi data, paparan data, dan penarikan kesimpulan. Dengan responden yang menjadi subjek penelitian berasal dari perangkat desa, kelompok sadar wisata, dan masyarakat. Teori yang digunakan adalah teori yang dikemukakan oleh Jim Ife (Ife &amp; Tesoriero, 2014: 558) peran kerja masyarakat telah dikelompokkan ke dalam empat golongan yaitu peran memfasilitasi, peran mengedukasi, peran representasional dan peran teknis. Hasil penelitian ini adalah Pokdarwis mengelola wisata, melakukan kegiatan edukatif dengan pelatihan, kerja bakti dan lain-lain. Mewakili suara masyarakat sekitar, mengelola dan memanfaatkan desa Lendang Ara dengan baik. Dan membuat perubahan bukan hanya untuk desa Lendang Ara saja akan tetapi untuk masyarakat yang ada disekitar desa. Dan juga Pokdarwis membantu masyarakat dalam meningkatkan perekonomiannya.</em></p> </td> </tr> </tbody> </table> Tri Gita Munika ##submission.copyrightStatement## https://stp-mataram.e-journal.id/JRT/article/view/3163 Sat, 16 Mar 2024 03:44:06 +0000 EFEKTIVITAS PEMANFAATAN EDUCATIONAL HOTEL (EDOTEL) DALAM PEMBELAJARAN SISWA DI SMK NEGERI 3 PUJUT https://stp-mataram.e-journal.id/JRT/article/view/3164 <table width="936"> <tbody> <tr> <td width="649"> <p><em>Penelitian ini membahas tentang efektivitas pemanfaatan educational hotel (edotel) dalam pembelajaran siswa di SMK Negeri 3 Pujut. Hasil penelitian diuraikan dalam beberapa jawaban terhadap fokus masalah yaitu efektivitas pemanfaatan educational hotel (edotel) dalam pembelajaran siswa bidang front office di SMK Negeri 3 Pujut. Dengan menggunakan metode wawancara, observasi, studi dokumentasi dan studi kepustakaan dan pendekatan menggunakan deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa efektifitas pemanfaatan educational hotel (edotel) dalam pembelajaran siswa bidang front office di SMK Negeri 3 Pujut sudah berjalan dengan baik sesuai dibuktikan dengan hasil uji kompetensi keahlian (UKK) bidang front office. Walaupun pada proses pembelajaran praktiknya ada kendala atau hambatan yang dihadapi namun hal tersebut dapat di atasi.</em></p> </td> </tr> </tbody> </table> Praniti Ning Suari, I Ketut Purwata, Ida Nyoman Tri Darma Putra ##submission.copyrightStatement## https://stp-mataram.e-journal.id/JRT/article/view/3164 Sat, 16 Mar 2024 03:44:40 +0000 PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP MINAT BERKUNJUNG WISATAWAN KE OBJEK WISATA PANTAI MAPAK INDAH KOTA MATARAM https://stp-mataram.e-journal.id/JRT/article/view/3165 <table width="936"> <tbody> <tr> <td width="649"> <p><em>Mapak Indah Beach as a tourist attraction that has officially become a turtle conservation area is often used as an object for tourist visits by several schools to learn about turtles, however, the level of tourist visits is still considered low by local tourism object managers. So, the goal to be achieved in this study is to determine the significance of the influence of the Marketing Mix on the interest of tourists visiting objects at Mapak Indah Beach, Mataram City. This study uses a quantitative research design with the type of influence test (regression). The population of this study is tourists who visit Mapak Indah Beach attractions within a certain period. Based on the provisions of the population size, the sample is randomly selected from the relevant population and based on slovin calculations, namely 66 samples The results of this study obtained the results of the inner hypothesis which showed that the second to fourth hypotheses (H2, H3, H4) were acceptable with the results of the hypothesis having a significant effect, and the fifth hypothesis (H5) having an effect but not significant. This could happen because Mapak Indah Beach , the city of Mataram still has inhibiting factors in terms of the Marketing Mix, this happens because based on the results of the research it is found that the factors are lack of stakeholder involvement, competition with other destinations, and incompatibility with market tastes.</em></p> </td> </tr> </tbody> </table> Widya Artha Ningish, Syech Idrus ##submission.copyrightStatement## https://stp-mataram.e-journal.id/JRT/article/view/3165 Sat, 16 Mar 2024 03:45:10 +0000 (PERAN POKDARWIS DALAM PENGEMBANGAN DAYA TARIK WISATA HALAL DI SETANGGOR LOMBOK TENGAH) https://stp-mataram.e-journal.id/JRT/article/view/3166 <table width="936"> <tbody> <tr> <td width="649"> <p><em>Development of Setanggor Tourism Village as a Tourism Village cannot be separated from the cultural potential of the Setanggor Village community. Pokdarwis is one of the forms of institutions formed by the community that has responsibility and supports the creation of a conducive climate. The role of pokdarwis together with the government must continue to be pursued so that the development of tourism villages is felt optimally. The purpose of this study is to find out how the role of pokdarwis in developing halal tourism attractions in Setanggor Central Lombok and what are the obstacles faced by Pokdarwis in developing halal tourism in Setanggor Village, Central Lombok. The method used in this study is descriptive qualitative with data collection techniques in the form of observation, interviews and documentation. The stages of data analysis conducted in this study are data reduction, data display, conclusion and drawing. The results of this study show that the role of pokdarwis setanggor in developing tourism is divided into four roles, namely the role of pokdarwis as a planner, the role of pokdarwis as an organizer, the role of pokdarwis as a driver and the role of pokdarwis as a controller. The role that has been carried out by pokdarwis to the maximum is the role of pokdarwis as a planner while the role of pokdarwis as an organizer, driver and controller has not been carried out to the maximum. The obstacles faced by pokdarwis in developing tourism in Setanggor village are divided management and lack of awareness of pokdarwis administrators to cooperate, and lack of cooperation with other agencies</em><em>.</em><em>.</em></p> </td> </tr> </tbody> </table> Lili Fitriani, Ida Nyoman Tri Darma Putra, Lalu Masyhudi, Indrapati Indrapati ##submission.copyrightStatement## https://stp-mataram.e-journal.id/JRT/article/view/3166 Sat, 16 Mar 2024 03:45:46 +0000 PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PENGELOLAAN EKOWISATA KERUJUK DI DESA MENGGALA LOMBOK UTARA https://stp-mataram.e-journal.id/JRT/article/view/3167 <table width="929"> <tbody> <tr> <td width="649"> <p><em>The problems studied in this study concern community participation in the management of the Kerjuk ecotourism in Menggala Village, North Lombok. The purpose of this research is to describe community participation and inhibiting factors in managing Kerjuk ecotourism. The research method used is descriptive qualitative with research locations in Kerjuk hamlet, Menggala village, data collection techniques in the form of observation, in-depth interviews, and documentation. The data analysis technique used is data reduction, data presentation, and drawing conclusions. The results of the study show that Kerjuk ecotourism has a form of community participation in the form of thoughts, energy, property, and skills. Participation of the mind is marked by the self-help of the villagers who always consult in deciding the problems that occur and the involvement of academics in providing ideas. The participation of personnel is marked by the active community working together in the construction and cleaning of tourist destination areas. While th participation of assets in the form of wood and bamboo. Skills participation in the form of the community having a livelihood as craftsmen made from natural materials in the form of workshops. Factors inhibiting community participation in the management of the Keruk ecotourism are waste, internal problems in management and natural disasters such as earthquakes and Covid-19.</em></p> </td> </tr> </tbody> </table> Wahyu Aprizal, Primus Gadu, ander sriwi, Lalu Mahsar ##submission.copyrightStatement## https://stp-mataram.e-journal.id/JRT/article/view/3167 Sat, 16 Mar 2024 03:48:06 +0000 PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM MELESTARIKAN RITUAL ADAT NAMAIN SEBAGAI DAYA TARIK WISATA BUDAYA https://stp-mataram.e-journal.id/JRT/article/view/3168 <table width="938"> <tbody> <tr> <td width="649"> <p><em>Penelitian ini membahas tentang partisipasi masyarakat dalam melestarikan ritual adat namain sebagai daya tarik wisata di dusun Batu Gembung Kabupaten Lombok Utara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana partisipasi masyarakat serta upaya-upaya pelestarian ritual adat namain sebagai daya tarik wisata yang ada di dusun Batu Gembung, Desa Andalan, Kabupaten Lombok Utara. Teknik&nbsp;&nbsp; pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik wawancara, teknik observasi dan teknik dokumentasi sebagai alat dalam mengumpulkan data dengan pendekatan deskriptif kualitatip. Berbagai bentuk partisipasi masyarakat dusun Batu Gembung dalam melaksanakan ritual adat namain, seperti partisipasi waktu, tenaga, benda, keterampilan, ide/gagasan dan harta benda. Masyarakat dusun Batu Gembung masih menjaga dan melestarikan ritual adat namain. Ritual adat namain merupakan peninggalan nenek moyang terdahulu yang sudah melekat dan merupakan kebiasaan yang tidak bisa dipisahkan dengan masyarakat adat.</em></p> </td> </tr> </tbody> </table> Ratsanem Ratsanem, Fathurrahim Fathurrahim, Halus Mandala ##submission.copyrightStatement## https://stp-mataram.e-journal.id/JRT/article/view/3168 Sat, 16 Mar 2024 03:48:40 +0000 STRATEGI PENGEMBANGAN DUSUN TEBANGO SEBAGAI DESTINASI DESA WISATA BERBASIS BUDAYA DI KECAMATAN PEMENANG KABUPATEN LOMBOK UTARA https://stp-mataram.e-journal.id/JRT/article/view/3169 <table width="625"> <tbody> <tr> <td width="432"> <p><em>Dusun Tebango sebagai salah satu dusun di kecamatan Pemenang timur kabupaten Lombok Utara yang memiliki potensi besar dalam pengembangan destinasi desa wisata budaya,tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi potensi budaya dan menganalisis strategi pengembangan Dusun Tebango sebagai destinasi desa wisata berbasis budaya di Kecamatan Pemenang Kabupaten Lombok Utara. Metode yang digunakan dalam pengumpulan data mengunakan wawancara, obsevasi.Teknik penentuan informan dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive random sampling dan menggunakan analisis data deskritif kualitatif dengan SWOT. Hasil penelitian menunjukan bahwa potensi budaya yang berada di dusun Tebango dapat di kembangkan menjadi destinasi desa wisata yang berbasis budaya, potensi yang ada adalah kesenian, yang berupa tarian sireh dan gendang beleq, untuk bangunan&nbsp; yang berupa candi suradipati dan tradisi yaitu puja wali, acara mentawar, acara mituq dan acara mengasaq. Strategi pengembangan dusun Tebango dengan SWOT yang menganalisis apa saja kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman. Tarian sireh&nbsp; memiliki keunikan yang dimana penari wanitanya berbusana laki- laki dan biasanya dipentaskan pada saat acara-acara tertentu seperti acara ngurisang atau acara pernikahan,bangunan yang berupa candi yang digunakan biasanya untuk sembayangan ke leluhur, dan gendang beleq adalah alat musik tradisoanal khas Lombok yang biasanya dipentaskan pada saat acara pernikahan dan menyambut tamu,dari ketiga potensi diatas bisa menjadi kekuatan dan untuk kelemahannya tarian sireh dan gendang beleq pementasan tidak menentu dan&nbsp; candi suradipati pengelolaannyya masih&nbsp;&nbsp; belum maksimal. Peluangnya tarian sireh dan gendang beleq dibuatkan jadwal pementasan sesuai kemauan tamu, bangunan candi suradipati pengelolaannya di buat lebih baik, dan untuk ancamannya terjadinya bencana alam dan ada pihak luar yang mengklaim. Dari ketiga potensi di atas di pokuskan untuk dikembangkan sebagai destinasi desa wisata berbasis budaya di dusun Tebango kecamatan pemenang kabupaten Lombok Utara.</em></p> </td> </tr> </tbody> </table> Rio Pangestu, I Putu Gede, Ida Nyoman Tri Darma Putra ##submission.copyrightStatement## https://stp-mataram.e-journal.id/JRT/article/view/3169 Sat, 16 Mar 2024 03:49:42 +0000 PENGARUH PROSESI TRADISI NYELAMAK DILAOK TERHADAP PENGUATAN PERSEPSI WISATAWAN DESA TANJUNG LUAR https://stp-mataram.e-journal.id/JRT/article/view/3170 <table width="625"> <tbody> <tr> <td width="432"> <p><em>The traditional procession of the Nyelamak Dilaok ceremony is considered very sacred, involving various rituals and beliefs in the supernatural by the people of the area. The fact that the Pokdarwis of Tanjung Luar village can provide is that the procession of the Nyelamak Dilaok ceremony tradition is now carried out every year there, and almost all people in Tanjung Luar village and its surroundings are involved. In fact, some of the participants come from districts/cities in West Nusa Tenggara. This phenomenon attracts tourists and creates different perceptions. The purpose of this research is to analyze tourists' perceptions of the Nyelamak Dilaok ceremony tradition as a form of cultural tourism in Tanjung Luar Village, both from internal and external aspects. Through this research, it is hoped that it can be proven and explained how the procession of the Nyelamak Dilaok ceremony tradition as part of cultural tourism affects the strengthening of tourist perceptions in Tanjung Luar Village. This type of research uses quantitative methods with a descriptive approach. The data collection technique implemented in this study was through the distribution of questionnaires to 90 respondents. This questionnaire contains statements that cover aspects of both research variables. In addition, this research also uses documentation sources such as articles, journals, and previous research to support the data collected. From the results of this study, the traditional procession of the Nyelamak Dilaok ceremony has a positive and significant influence on strengthening tourist perceptions. This can be seen from the regression direction coefficient (β) for variable X of 0.189, which has a positive value, and a significance value of 0.036 which is lower than the significance level of 0.050. This result indicates that the higher the value of the Nyelamak Dilaok ceremony tradition procession, the more positive the perception of tourists in Tanjung Luar village.</em></p> </td> </tr> </tbody> </table> Syakhirah Darmastuti, Syech Idrus, Ander Sriwi ##submission.copyrightStatement## https://stp-mataram.e-journal.id/JRT/article/view/3170 Sat, 16 Mar 2024 03:50:30 +0000 HUBUNGAN KETERLIBATAN MASYARAKAT DAN PENGELOLAAN WISATA BAHARI DI KAWASAN PANTAI TANJUNG LUAR KABUPATEN LOMBOK TIMUR https://stp-mataram.e-journal.id/JRT/article/view/3171 <table width="625"> <tbody> <tr> <td width="432"> <p><em>Tanjung Luar Village has a beach that stretches along the southern coastline surrounded by small islands around it. Tanjung Luar beach is also a place to enjoy the beauty of the sunrise and sunset, besides having a beautiful beach, Tanjung Luar village is also known for marine products such as fish, shellfish and seaweed. the community in the management of marine tourism in the Tanjung Luar beach area has been involved in developing marine tourism on Tanjung Luar beach, but the lack of awareness of the community around Tanjung Luar beach about the importance of development, seen from the tourist support facilities that are not well maintained and plastic waste around the shore, thus causing the development of marine tourism on Tanjung Luar beach to slow down. This thesis aims to prove and explain the relationship between the community and the management of marine tourism on Tanjung Luar beach, East Lombok district and to find out how much the level of community involvement in the management of marine tourism in the Tanjung Luar beach area. The research design uses a quantitative approach, with data collection through observation, distribution of anget and documentation, to a research sample of 90 respondents, with the results showing that there is a significant positive relationship between community involvement and management of marine tourism on Tanjung Luar beach of 0.431 with a moderate coefficient interval level between 0.40 and 0.431.</em></p> </td> </tr> </tbody> </table> Dien Qibty Novia Annisa’a, Syech Idrus, Erri Supriyadi ##submission.copyrightStatement## https://stp-mataram.e-journal.id/JRT/article/view/3171 Sat, 16 Mar 2024 03:51:15 +0000 PERILAKU KOMUNIKASI MASYARAKAT ADAT DALAM PELESTARIAN BUDAYA PADA DESA WISATA KAMPU ADAT BAYAN LOMBOK UTARA https://stp-mataram.e-journal.id/JRT/article/view/3172 <table width="625"> <tbody> <tr> <td width="432"> <p><em>Penelitian ini membahas tentang deskripsi perilaku komunikasi masyarakat adat dalam pelestarian budaya pada desa wisata Kampu Adat Bayan Lombok Utara. Hasil penelitian diuraikan dalam beberapa jawaban terhadap fokus masalah yaitu bentuk-bentuk perilaku komunikasi masyarakat Kampu Adat Bayan dalam pelestarian budaya. Penelitian ini menggunakan metode wawancara dan observasi serta menggunkan Teknik analisis data deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa perilaku komunikasi masyarakat Kampu Adat Bayan berperilaku komunikasi verbal dan nonverbal di lihat dari berbagai tuturan bahasa serta gerak gerik tubuh dalam pelestarian budaya, masyarakat Kampu Adat lebih dominan menggunakan komunikasi verbal di bandingkan dengan menggunakan komunikasi nonverbal namun komunikasi verbal dan nonverbal tidak dapat dipisahkan. Pelestarian budaya masyarakat Kampu Adat Bayan dapat dilihat dari tiga aspek yang Pertama pemahaman menimbulkan kesadaran masyarakat Kampu Adat Bayan menjalankan kegiatan sekolah budaya di desa wisata Kampu Adat Bayan tersebut, Kedua perencanaan secara kolektif masyarakat Kampu Adat Bayan terus merencanakan saat datangnya berbagai ritual adat agar budaya masyarakat tetap melestarikan budaya dan Ketiga pembangkitan kreatifitas budaya masyarakat dalam menjaga semua peninggalan sejarah, meskipun peninggalan sejarah tersebut mengalami kerusakan masyarakat Kampu Adat Bayan mengganti salah satu peninggalan yang mengalami kerusakan komponen tanpa menghilangakan keaslian lainya.</em></p> </td> </tr> </tbody> </table> Kertawadi Kertawadi, Fathurrahim Fathurrahim, I Made Suyasa ##submission.copyrightStatement## https://stp-mataram.e-journal.id/JRT/article/view/3172 Sat, 16 Mar 2024 03:53:28 +0000 STRATEGI PROMOSI MAKANAN SUKU SASAK SEBAGAI DAYA TARIK WISATA DI PULAU LOMBOK https://stp-mataram.e-journal.id/JRT/article/view/3173 <table width="625"> <tbody> <tr> <td width="432"> <p><em>Wisata kuliner merupakan salah satu konsep pariwisata yang tengah berkembang di seluruh dunia. Makanan tradisional juga menjadi salah satu unsur penunjang yang sangat penting dalam keberhasilan pariwisata pada suatu destinasi. Makanan tradisional atau makanan lokal mampu menggambarkan keseluruhan budaya masyarakat pada suatu daerah. Begitu juga dengan Lombok, potensi makanan Suku Sasak adalah satu peluang untuk mendorong perkembangan wisata kuliner di pulau Lombok dengan potensi-potensi nilai sejarah yang ada pada makanan Suku Sasak. Melalui penelitian ini dibahas tentang strategi promosi Makanan Suku Sasak sebagai daya tarik wisata di pulau Lombok. Metode yang digunakan untuk menganalisis data adalah metode deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa observasi dan wawancara dan SOAR . Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat potensi makanan Suku Sasak yang dapat dikembangkan sebagai daya tarik wisata di pulau Lombok.rusakan komponen tanpa menghilangakan keaslian lainya.</em></p> </td> </tr> </tbody> </table> Baiq Pindayu, I Ketut Bagiastra, I Wayan Bratayasa ##submission.copyrightStatement## https://stp-mataram.e-journal.id/JRT/article/view/3173 Sat, 16 Mar 2024 03:54:10 +0000 TATA KELOLA HOMES STAY BERBASIS MASYARAKAT LOKAL DI DESA KUTA-LOMBOK TENGAH https://stp-mataram.e-journal.id/JRT/article/view/3174 <table width="625"> <tbody> <tr> <td width="432"> <p><em>Penelitian ini membahas tentang tata kelola homestay berbasis masyarakat di desa kuta Lombok. Hasil penelitian ini diuraikan dalam beberapa jawaban terhadap rumusan-rumusan masalah yaitu proses pembentukan homestay di desa kuta Lombok dan pengelolaan homestay berbasis masyarakat di desa kuta Lombok. Dengan menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi serta menggunakan analisis data poac. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa homestay yang dibangun didesa kuta Lombok merupakan homestay bantuan dari pemerintah untuk menopang terlaksananya motogp agar penontonnya mendapatkan tempat untuk menginap. Pengelolaan homestay berbasis masyarakat dari segi manajemen tata usaha sudah diterapkan hanya saja ada beberapa kekurangan akan tetapi kekurangan tersebut akan diusahakan untuk dilengkapi oleh pengelola homestay, dari segi kesiapan sumber daya manusia masih dianggap belum maksimal karena pengelola homestay yang ada di desa kuta Lombok hanya beberapa yang mengusai bahasa inggris sehingga sangat mengganggu dalam memberikan pelayanan terhadap tamu, sapta pesona sudah diterapkan oleh pengelola homestay yang dibantu oleh pemilik usaha lain yang sama berdiri di pariwisata, pemerintah desa, PT ITDC dan polisi sebagai instansi pemerintah. Tamu juga sangat membantu dalam menjaga lingkungan dengan cara selalu membuang sampah pada tempatnya dan hasil sampah yang mereka hasilkan dari luar juga dibuang ke tempat sampah yang sudah disediakan.</em></p> </td> </tr> </tbody> </table> Gansuli Akbar, I Putu Gede, Ander Sriwi ##submission.copyrightStatement## https://stp-mataram.e-journal.id/JRT/article/view/3174 Sat, 16 Mar 2024 03:54:47 +0000 PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PENGEMBANGAN AGROWISATA SEBAGAI DAYA TARIK WISATA DI DESA KEBON AYU KABUPATEN LOMBOK BARAT https://stp-mataram.e-journal.id/JRT/article/view/3175 <table width="625"> <tbody> <tr> <td width="432"> <p><em>This study discusses Community Participation in Agro-tourism Development as a Tourist Attraction in Kebon Ayu Village, Gerung District, West Lombok Regency. The research results are described in several answers to the focus of the problem, namely how is the potential for developing Agrotourism and Forms of community participation in developing Agrotourism in Kebon Ayu Village. By using the method of observation, interviews, documentation and using descriptive qualitative data analysis techniques. The results of the study show that agro-tourism in Kebon Ayu Village has very promising potential and is worth continuing to develop. This village has a number of potentials that can become pillars in supporting the economy of its people. One important factor that supports the development of agro-tourism in Kebon Ayu Village is the high level of community participation in various related activities. Community active participation is an important aspect in advancing agro-tourism. Through their participation, various ideas and innovations can be implemented to produce attractive products and services for visitors. With the interaction between visitors and the local community, the travel experience becomes richer and more meaningful.</em></p> </td> </tr> </tbody> </table> Lalu Sulfiansyah Ibnu Pratama, I Made Suyasa, Lalu Mahsar ##submission.copyrightStatement## https://stp-mataram.e-journal.id/JRT/article/view/3175 Sat, 16 Mar 2024 03:56:03 +0000 STRATEGI PENINGKATAN KAPASITAS KELOMPOK SADAR WISATA (POKDARWIS) DI DESA BATU KUMBUNG, KECAMATAN LINGSAR, KABUPATEN LOMBOK BARAT https://stp-mataram.e-journal.id/JRT/article/view/3176 <table width="625"> <tbody> <tr> <td width="432"> <p><em>This study discusses the strategy for increasing the capacity of tourism awareness groups (Pokdarwis) in Batu Kumbung Village, Lingsar District, West Lombok Regency. The research results are described in several answers to the problem formulations, namely what potential does Batu Kumbung Village have, what are the strategies for increasing the capacity of tourism awareness groups (Pokdarwis) in Batu Kumbung Village, Lingsar District, West Lombok Regency. By using the method of interviews, observation, and documentation. And the approach uses descriptive qualitative. The results of the study indicate that with the training, outreach, and collaboration carried out, the Pokdarwis of the Batu Kimbung Tourism Village are expected to have competencies that are in accordance with the goals to be achieved in terms of managing an attractive, sustainable and empowering Tourism Village. The tourism potential of Batu Kumbung Village is very diverse, starting from the Museum of Royal Artifacts, Handwritten Al-Qur'an from Bark, Fishery, Acculturation of Islamic and Hindu Culture, Culinary (Sate Bulayak and Kelepon), Crafts (Stagen), Attractions (Male'an Sampi) and Swimming Pool. With a strategy to increase the capacity of Pokdarwis that can be carried out, namely holding Team Training, Training Pokdarwis Creativity, Foreign Language Training, Socializing the importance of the existence of Pokdarwis in Tourism Villages, Collaborating with Universities such as Mataram Tourism College (STP), Tourism Office and Travel Agents. In improving the quality of human resources, especially Pokdarwis.</em></p> </td> </tr> </tbody> </table> Diah Lukita Cahyani, Murianto Murianto, Ida Nyoman Tri Darma Putra ##submission.copyrightStatement## https://stp-mataram.e-journal.id/JRT/article/view/3176 Sat, 16 Mar 2024 03:57:56 +0000 EVALUASI BAURAN PROMOSI DI PASAR BAMBU DESA WISATA BONJERUK KECAMATAN JONGGAT KABUPATEN LOMBOK TENGAH https://stp-mataram.e-journal.id/JRT/article/view/3178 <table width="625"> <tbody> <tr> <td width="432"> <p><em>This research was conducted at the Bamboo Market of Bonjeruk Tourism Village, Jonggat District, Central Lombok Regency. The purpose of this study is to determine the promotion carried out by the Bonjeruk Tourism Village Bamboo Market from Advertising, Personal Selling, Public Relations, Sales Promotion, Direct Marketing), and Interactive Media. Data collection techniques using observation, in-depth interviews, and documentation, an in-depth interview process was conducted with members of the Bamboo Market management. While the data analysis technique used is Qualitative Descriptive Analysis to obtain information related to the Bamboo Market. The promotion mix for the Bonjeruk Tourism Village Bamboo Market is very important, it is important for managers to know what promotional mix must be considered. The right and good promotion can affect the number of tourist visits. From the results of the study, it shows that the promotion carried out by the Bamboo Market has been carried out optimally, both through online and offline media.</em></p> </td> </tr> </tbody> </table> Artika Wardatul Aini, I Wayan Nuada, Lalu Masyhudi ##submission.copyrightStatement## https://stp-mataram.e-journal.id/JRT/article/view/3178 Sat, 16 Mar 2024 03:59:33 +0000 PENGARUH BUKTI FISIK (TANGIBLE) DAN DAYA TANGGAP (RESPONSIVENESS) TERHADAP KEPUASAN WISATAWAN DESA WISATA DUSUN SADE KABUPATEN LOMBOK TENGAH https://stp-mataram.e-journal.id/JRT/article/view/3179 <p><em>&nbsp;Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) pengaruh bukti fisik (tangible)&nbsp; terhadap kepuasan wisatawan; dan (2) pengaruh daya tanggap (responsiveness) terhadap kepuasan wisatawan. Jenis penelitian yang digunakan adalah asosiatif kasual dengan pendekatan kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah wisatawan desa wisata dusun sade pada bulan maret – juli tahun 2023. Teknik yang digunakan ialah sampling accidental yang dimana peneliti mengambil sampel dari orang yang paling mudah dijumpai, berdasarkan rumus Slovin sebanyak 100 responden. Data analisis menggunakan regresi linier berganda dengan SPSS versi 20. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bukti fisik (tangible) dan daya tanggap (responsivenes) berpengaruh terhadap kepuasan wisatawan. Implikasi penelitian ini dapat menjadi bahan pertimbangan bagi pengelola Desa Wisata Dusun Sade dalam meningkatkan kepuasan wisatawan dalam prospek jangka panjang.</em></p> Mahendra Mahendra, Ida Nyoman Tri Darma Putra, I Ketut Bagiastra ##submission.copyrightStatement## https://stp-mataram.e-journal.id/JRT/article/view/3179 Sat, 16 Mar 2024 04:00:18 +0000