PERANCANGAN PENGELOLAAN PANTAI IMPOS DI DESA MEDANA KABUPATEN LOMBOK UTARA

  • Ema Apriani Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram
  • Syech Idrus Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram
  • M Jumail Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram
Keywords: Perancangan Pengelolaan, & Potensi

Abstract

Penelitian ini dilakukan di Desa Medana, Kabupaten Lombok Utara yang bertujuan untuk mengetahui potensi dan rancangan pengelolaan Pantai Impos di Desa Medana. Penelitian ini bersifat deskriptif. Teknik pengumpulan data antara lain wawancara mendalam, observasi, studi kepustakaan. Potensi Pantai Impos antara lain; Potensi Alam meliputi Pantai Impos mempunyai kualitas lahan yang terbilang berpotensi dari selatan ke timur, wilayah darat ditutupi oleh endapan pasir berwarna hitam dan di tumbuhi rerumputan liar endapan tersebut karena adanya gelombang yang kuat sehingga kawasan pantai impos bisa saja dijadikan sebagai tempat berjemur para wisatawan. Potensi Budaya meliputi sistem bahasa, sistem pengetahuan, sistem organisasi kemasyarakatan, sistem teknologi, sistem ekonomi, religi dan kesenian. Potensi Kuliner meliputi Hasil produksi unggulan masyarakat yang dapat dimanfaatkan menjadi produk wisata kuliner ada tiga jenis yakni  buah  durian,  singkong  /ubi  dan  buah  anggur.  Berdasarkan  kenyataan tersebut di Desa Medana khususnya Pantai Impos cukup berpotensi dalam kuliner. Rancangan pengelolaan Pantai Impos sebagai destinasi wisata desa medana antara lain; Pengelolaan sosial, bentuk pengelolaan potensi pariwisata yang ada di Pantai Impos menggunakan bentuk pengelolaan pariwisata berbasis masyarakat, yaitu berperan penuh sebagai perencana, investor, pelaksana, pengelola dan pemantau maupun evaluator dalam pengelolaan pariwisata. Adapun partisipasi masyarakat yang  dilakukan  dipantai  impos  adalah  sebagai  berikut:  masyarakat  dilibatkan dalam merumuskan program, masyarakat dilibatkan dalam menjaga keamanan, masyarakat dilibatkan dalam menjaga kebersihan, masyarakat lokal banyak yang menjadi pedagang, masyarakat lokal banyak yang mempunyai penginapan, pengelolaan Wisata buatan meliputi;  Gazebo / berugak, Menara pandang, dan Spot foto Intragamble.

References

[1] Affifiddin. 2010. Pengantar Administrasi Pembangunan. Bandung: Alvabeta Anoraga.
[2] Butler, R. 2011. Tourism Area Life Cycle. Oxford: Goodfellow Publisher.
[3] Clarke J & Godfrey K. 2000, TheTourism Development Handbook : A Practical Approach To Planning and Marketing. Continuum, London.
[4] Dahuri. R, Rais J; Ginting SP; Sitepu. 2001, Pengelolaan Sumber Daya Wilayah Pesisir dan Lautan Secara Terpadu. PT. Pradnya Paramita, Jakarta.
[5] Fandeli, Chafid, 2002, Perencanaan Kepariwisataan Alam. Fakultas Kehutanan Gajah Mada. Pustaka Pelajar, Yogyakarta.
[6] Fathi,M. 2012. Kerangka Berfikir.URL: https://Lintarnet.html. Diakses tanggal 18September 2020.
[7] Jogiyanto, H.M. 2005. Analisa dan Desain Sistem Informasi: Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktik Aplikasi Bisnis. ANDI. Yogyakarta.
[8] Kartajaya, Hermawan., Yuswohadi,Sunarto, 2005, Attracting Tourists, Traders, Investors, Strategi Memasarkan Daerah di Era Otonomi Daerah.Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Litbang Kompas, 2006.
[9] Keputusan Presiden RI No. 32 tahun 1990, tentang Pengelolaan Kawasan Lindung.
[10] Nugroho. 2003. Perilaku Konsumen Konsep dan Implikasi untuk Strategi dan Penelitian Pemasaran. Jakarta: Prenada Media.
[11] Paturusi.2001. Perencanaan TataRuang Kawasan Pariwisata. Materi Kuliah Perencanaan Kawasan Pariwisata. Program Pasca Sarjana Universitas Udayana Denpasar. Bali.
[12] Permendagri No. 8 tahun 1998,tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang di Daerah.PP No.69 tahun 1996, tentang Pelaksanaan Hak dan Kewajiban, Serta Bentuk dan Tata Cara Peran Serta Masyarakat Dalam Penataan Ruang.
[13] Rangkuti.2008.Analisis Swot Teknik Membedah Kasus Bisnis. PT. Gramedia Pustaka Utama.Jakarta.
[14] Ristanto, Hari. 2002. Diktat Perencanaan Pariwisata. Manajemen Kepariwisataan. Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung.
[15] Sardana, I Nyoman. 2013. “Implikasi Pengaturan Usaha Pariwisata Wiayah Pesisir Terhadap Hak-hak masyarakat adat di Desa Adat Kedonganan dan Kuta. Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung Provinsi Bali”. Tesis. Denpasar: Universitas Udayana.
[16] Sastrayuda. 2010. Konsep Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Pariwisata (Community Based Tourism). Hand Out
Published
2021-11-14
How to Cite
Apriani, E., Idrus, S., & Jumail, M. (2021). PERANCANGAN PENGELOLAAN PANTAI IMPOS DI DESA MEDANA KABUPATEN LOMBOK UTARA. Journal Of Responsible Tourism, 1(2), 81-88. https://doi.org/10.47492/jrt.v1i1.996
Section
Articles