PELATIHAN CITATION DAN REFERENCE BERBASIS APLIKASI DENGAN MENDELEY DAN ENDNOTE BAGI DOSEN DI SEKOLAH TINGGI PARIWISATA MATARAM

  • Gamanudin Yusuf Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram
  • Fahurrahim Fahurrahim Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram
  • Ida Nyoman Tri Darma Putra Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram
  • Lalu Masyhudi Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram
Keywords: Sikap, Masyarakat, Pengembangan & Taman Wisata Alam.

Abstract

Penelitian ini membahas tentang sikap masyarakat terhadap pengembangan Taman Wisata Alam Gunung Tunak. Dengan menjawab rumusan masalah tentang pengembangan  yang dilakukan di Taman Wisata Alam Gunung Tunak dan sikap masyarakat terhadap pengembangan Taman Wisata Alam Gunung Tunak. Metode yang digunakan dalam menganalisis data adalah metode deskriptif kualitatif dengan data kualitatif. Jenis data yang digunakan berupa data primer dan data skunder dengan teknik pengunpulan data berupa kuesioner, wawancara terbuka, dan observasi dengan Teknik analisis data Irritation Indeks. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat dijelaskan bahwa pengembangan Taman Wisata Alam Gunung Tunak dilakukan mulai dari tahun 2009 sampai 2015 dengan dikembangnya sarana jalan hotmix dari pintu masuk sampai di tengah Kawasan Taman Wisata Alam Gunung Tunak sepanjang kurang lebih 1 KM. Disamping askses jalan dikembangkan juga fasilitas penunjang seperti taman kupu-kupu, penangkaran rusa, homestay Gedung serbaguna, tempat parkir dan kantor pengelola. Dari pengembangan   sarana jalan masyarakat bersikap   pada fase Euphoria/ antusias sedangkan pada pengembangan fasilitas penunjang Taman Wisata Alam masyarakat menberikan sikap Apathy/ ragu dari Tokoh Adat   dengan keberadaan fasilitas yang dibangun tersebut karena menyempitnya lahan berternak dan membatasi hewan ternak masyarakat berada pada Kawasan Taman Wisata Alam Gunung Tunak.

References

[1] Adelia. 2012 Persepsi Masyarakat Terhadap Pengembangan Kawasan Ekowisata Islami Curug Cigangsa Kasus: Kampung Batusuhunan, Kelurahan Surade, Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat. Institut Pertanian Bogor
[2] Agas. 2019 Respon Masyarakat Dalam Perkembangan Pariwisata Di Kelurahan Labuhan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat Provinsi Nusa Tenggara Timur.Manajemen destinasi pariwisata. Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung
[3] A.wawan dan Dewi. 2011 Teori Dan Pengukuran Pengetahuan Sikap Dan Perilaku Manusia. Nuha Medika
[4] Balai Konservasi Sumber Daya Alam. BKSDA NTB. 2020. Konsevasi Sumber Daya Alam flora dan fauna
[5] Badan Pusat Statistik.2019. Dinas pariwisata dan budaya Lombok tengah
[6] Binus Tourism.ac.id. 2017 Empat Pilar Pembangunan Kepariwisataan Indonesia
[7] Departemen Kebudayaan dan Pariwisata. 2007 Pedoman Objek Dan Daya Tarik Wisata Andalan. Jakarta: Direktorat Jendral Pengembangan Produk Pariwisata Doxy, G.1976. A Causation Theory of Visitor Resident Irritant In The Sixth Association.
[8] Hariyana Dan Mahagangga, 2015. “persepsi masyarakat terhadap Pengembangan Kawasan Goa Peteng Sebagai Daya Tarik Wisata Di Desa Jimbaran Kuta Selatan Kabupaten Badung” Jurnal Destinasi Pariwisata Vol.3 No 1, 2015
[9] Kanom Strategi Pengembangan Kuta Lombok Sebagai Destinasi Pariwisata Berkelanjutan.JUMPA Vol. 1 No, 2. Januari 2015
[10] Moleong. 2011. Metodelogi Penelitian Kualitatif. URL: eprints. Walisongo.ac.id.diakses tanggal 2 Agustus 2020.
[11] Notoatmojo. Prinsip-prinsip Dasar Ilmu Kesehatan Masyarakat. Cet. Ke-2, Mei. Jakarta Rineka Cipta .2003
[12] Pitana I. (Pengantar Ilmu Pariwisata).
[13] 2009. Undang-undang Republik Indonesia nomer 18 Tahun 2013. Pencegahan dan Pemberantasan Perusakan Hutan. Yogyakarta: CV. Andi.
[14] Pujaastawa, I.B.G.1993. “Menyimak Sisi Lain Perkembangan Pariwista Bali” dalam: Sunari Penjor Wahana Komunikasi dan Informasi Antropologi Tahun I, No1, Januari 1993, Hal:13-14 Denpasar: Jurusan Antropologi Fakultas Udayanan
[15] Rusanti, 2015 Interaksi Masyarakat Desa Mertak Dengan Taman Wisata Alam Gunung Tunak. Fakultas Kehutanan. Universitas Gajah Mada.
[16] Rosnida Siregar dan Mariyatul Padangsidimpuan Terhadap Perkembangan Beberapa Tempat Wisata
[17] Robbins, S.P. 2003. Perilaku Organisasi, jilid 2. Jakarta: PT. Index Kelompok Gramedia
[18] Sugiyono, 2013 Metode penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R and D. Alfabeta Bandung
[19] Sutopo, HB.2002. Metode Penelitian Kualitatif: Dasar Teori dan Penerapannya dalam Penelitian. UNS Press. Surakarta
[20] UNESCO. 2016. Sustainable Toursim Strategy “Cultural Landscape of Bali Province. Jakarta: UNESCO Office.
[21] Yogi Ismet. 2011. Konsep Pengembangan Lanskap Berbasis Ekowisata di Kawasan Taman Wisata Alam Lemba.2009. Undang-undang Republik Indonesia nomer 18 Tahun 2013. Pencegahan dan Pemberantasan Perusakan Hutan. Yogyakarta: CV. Andi.
[22] Pujaastawa, I.B.G.1993. “Menyimak Sisi Lain Perkembangan Pariwista Bali” dalam: Sunari Penjor Wahana Komunikasi dan Informasi Antropologi Tahun I, No1, Januari 1993, Hal:13-14 Denpasar: Jurusan Antropologi Fakultas Udayanan
[23] Rusanti, 2015 Interaksi Masyarakat Desa Mertak Dengan Taman Wisata Alam Gunung Tunak. Fakultas Kehutanan. Universitas Gajah Mada.
[24] Rosnida Siregar dan Mariyatul Padangsidimpuan Terhadap Perkembangan Beberapa Tempat Wisata
[25] Robbins, S.P. 2003. Perilaku Organisasi, jilid 2. Jakarta: PT. Index Kelompok Gramedia
[26] Sugiyono, 2013 Metode penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R and D. Alfabeta Bandung
[27] Sutopo, HB.2002. Metode Penelitian Kualitatif: Dasar Teori dan Penerapannya dalam Penelitian. UNS Press. Surakarta.
Published
2021-11-16
How to Cite
Yusuf, G., Fahurrahim, F., Darma Putra, I. N., & Masyhudi, L. (2021). PELATIHAN CITATION DAN REFERENCE BERBASIS APLIKASI DENGAN MENDELEY DAN ENDNOTE BAGI DOSEN DI SEKOLAH TINGGI PARIWISATA MATARAM. Journal Of Responsible Tourism, 1(1), 9-18. https://doi.org/10.47492/jrt.v1i1.987
Section
Articles