TATA KELOLA HOMES STAY BERBASIS MASYARAKAT LOKAL DI DESA KUTA-LOMBOK TENGAH

  • Gansuli Akbar Sekolah TInggi Pariwisata Mataram
  • I Putu Gede Sekolah TInggi Pariwisata Mataram
  • Ander Sriwi Sekolah TInggi Pariwisata Mataram
Keywords: Tata Kelola, Homestay, Berbasis Masyarakat, Kuta, Lombok.

Abstract

Penelitian ini membahas tentang tata kelola homestay berbasis masyarakat di desa kuta Lombok. Hasil penelitian ini diuraikan dalam beberapa jawaban terhadap rumusan-rumusan masalah yaitu proses pembentukan homestay di desa kuta Lombok dan pengelolaan homestay berbasis masyarakat di desa kuta Lombok. Dengan menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi serta menggunakan analisis data poac. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa homestay yang dibangun didesa kuta Lombok merupakan homestay bantuan dari pemerintah untuk menopang terlaksananya motogp agar penontonnya mendapatkan tempat untuk menginap. Pengelolaan homestay berbasis masyarakat dari segi manajemen tata usaha sudah diterapkan hanya saja ada beberapa kekurangan akan tetapi kekurangan tersebut akan diusahakan untuk dilengkapi oleh pengelola homestay, dari segi kesiapan sumber daya manusia masih dianggap belum maksimal karena pengelola homestay yang ada di desa kuta Lombok hanya beberapa yang mengusai bahasa inggris sehingga sangat mengganggu dalam memberikan pelayanan terhadap tamu, sapta pesona sudah diterapkan oleh pengelola homestay yang dibantu oleh pemilik usaha lain yang sama berdiri di pariwisata, pemerintah desa, PT ITDC dan polisi sebagai instansi pemerintah. Tamu juga sangat membantu dalam menjaga lingkungan dengan cara selalu membuang sampah pada tempatnya dan hasil sampah yang mereka hasilkan dari luar juga dibuang ke tempat sampah yang sudah disediakan.

References

[1] Asean homestay standart. Jakarta: Asean secretariat, january 2016.
[2] Asisten deputi tata kelola destinasi dan pemberdayaan masyarakat, 2016. "Baku panduan homestay". Jakarta: kemenpar menteri pariwisata, 2016. pedoman destinasi pariwisata berkelanjutan”.
[3] Ester langi linda, 2018, "pengelolaam homestay di desa wisana nglanggeran kabupaten gunung kidul," Ponogoro universitas kristen satya wacana.
[4] Irawan. (2000) metode dekumentasi, bandung bandung alfabet
[5] Johnson, 2010 berjudul "anlysis of community based taorism in yungulila community. Pichinca province, ecuador".
[6] Kamal, m. (2020) Pengembangan homestay dalam peningkatan kunjungan wisata di kabupaten toba samosir kecamatan lumbanjulu Jurnal datami pariwisata medan, 8(2), 196 206.
[7] Kibicho, w. (2008). Community-based tourism. A factor-shuster segmentations approach, p.212. Jurnal of Sustainable Tourism, 16(2) p. 211-231.
[8] Koentjaraningrat. 2015. Pengantar Ilmu Antropologi Jakarta: Rimeka Cipta
[9] Langi (2018). pengembangan homestay di desa wisata Nglanggeran Kabupaten Gunung Kidul.
[10] Noerhanifati, Sabila, Dientje Griandini, and Terrylina Arvinta Monoarta. Pengaruh Citra Destinasi Wisata Dan Pengalaman Berwisata Terhadap Intensi Mengunjungi Kembah Pada Wisatawan Obyek Wisata Pemandian air Panas Gunung Torong Kabupaten Pandeglang." Jurnal IndustriPariwisata 3.1 (2020): 61-73.
[11] Pearce, D. G. (2015). Destination management in New Zealand: Structures and functions. Journal of Destination Marketing & Management 4: 1-12.
[12] Palupiningtyas dyah, 2021." Peningkatan kepuasan wisatawan melalui pengelolaan homestay pada desa wisata" semarang sekolah tinggi ilmu ekonomi pariwisata.
[13] Peraturan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI Nomor 9 Tahun 2014 tentang Standar Usaha Pondok Wisata Peraturan menteri pariwisata dan ekonomi kreatif republik indonesia no. 9 tahun 2014. Standar usaha pondok wisata. Peraturan menteri pariwisata dan ekonomi kreatif n0. 9 tahun 2014 tentang standar usaha pondok wisata. Jakarta: kemenpar.
[14] Palupiningtyas (2021) peningkatan kepuasan wisatawan melalui pengembangan homestay pada desa wisata.
[15] Peraturan pemerintah republik indonesia nomor 7 tahun 2013. Kawasan strategis pariwisata daerah. 1 juli 2014. Lembaran negara republik indonesia tahun 2014 nomor 146. Jakarta.
[16] Putu ayu aryasih; n. Trisna aryanata. (2018). Homestay mozaik pariwisata berbasis kerakyatan (pertama; i. W. Mertha & p. D. S. Pitanatri, eds.). Sekolah tinggi pariwisata nusa dua-bali.
[17] Sugyono,2011 metode penelitian kuantitatif dan kualitatif.
Published
2024-03-16
How to Cite
Akbar, G., Gede, I., & Sriwi, A. (2024). TATA KELOLA HOMES STAY BERBASIS MASYARAKAT LOKAL DI DESA KUTA-LOMBOK TENGAH. Journal Of Responsible Tourism, 3(3), 1165-1180. https://doi.org/10.47492/jrt.v3i3.3174
Section
Articles