PENGEMASAN WARISAN BUDAYA TRADISIONAL SEBAGAI DAYA TARIK WISATA BUDAYA DI DESA BAYAN

  • Nurlaili Susilawati Sekolah TInggi Pariwisata Mataram
  • Fathurrahim Fathurrahim Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram
  • ulfan Mulyawan Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram
Keywords: Packaging, Traditional Cultural Heritage, Cultural Tourist Attraction.

Abstract

This study aims to describe the potential of traditional cultural heritage in Bayan village, both tangible and intangible cultural heritage as a tourist attraction and how traditional cultural heritage is packaged in Bayan village and the inhibiting factors in packaging traditional cultural heritage. This type of research is descriptive qualitative by collecting primary data through observation and interviews and other supporting secondary data. The results show the cultural heritage owned by Bayan village in the form of traditional ceremonies, dance and music arts and traditional clothing. Packaging of cultural heritage that has been carried out in the form of tour packages and annual cultural events. Existing tour packages are panoramic, Community. cultural and study tour packages. The event that has been carried out is the traditional birthday ceremony every year. and the inhibiting factors for packaging cultural heritage, namely pamali, customary rules, and human resources.

References

[1] Ainin, dkk. (2019). Perencanaan Daerah Pengembangan Tujuan Wisata.
[2] Any, Noor. 2017. management event. Bandung. Alfabeta.
[3] Aprilianti Ester, dkk. 2020. pengaruh daya tarik wisata citra destinasi dan sarana wisata terhadap kepuasan wisatawan citra niaga sebagai pusat cerminan budaya khas kota samarinda. jurnal manajemen. vol. 12. no.1. 145-153. Diakses pada 15 Mei 2023.
[4] Asyhada Rayi. 2021. warisan budaya. yogyakarta. bappenas.
[5] Dokumentasi profil desa Bayan tahun 2022
[6] Edwin, F.2023. Tata cara mengemas produk pariwisata pada daerah tujuan wisata. Diakses pada 26 juni. 2023.
[7] ICOMOS. 2008. Charter on the interpretation and presentation of cultural heritage sites. 16th assembely of ICOMOS. Canada. diakses pada 19 juli 2023.
[8] Kumalasari,A.2021.https://www.academia.edu/29712996/teori_pengemasan_produk. Jakarta. Diakses pada 15 Mei 2023
[9] Lean, G dkk.2016. Travel and Imagination. Europan Journal of tourism Research. ISSN: 1314.0817. Diakses pada 16 Juli 2023.
[10] Misda, E dkk. 2018. pengemasan seni pertunjukn tradisional sebagai daya tarik wisata di istana basa pagaruyung. Artikel. Vol. 28. NO. 3. Universitas Negri Makasar
[11] Moleong, Lexy, J. 2016. Metodologi Penelitian Kualitatif Edisi Revisi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
[12] Pitana & Diarta. 2009. Pengantar Ilmu Pariwisata. Yogyakarta: Andi Offset.
[13] Ritonga, Z.M. 2019. pengembangan wisata warisan budaya sebagai daya tarik kota tanggerang cultural heritage tourism develovment as tourist attraction in tanggerang. jurnal. vol. 14. no. 3. ISSN 2615-33505. Diakses pada 15 Mei 2023.
[14] Saputra, A.D. 2020. pengemasan atraksi wisata susur sungai kelegung melalui pendekatan potensi wisata. jurnal media wisata. vol. 18. no. 1. Diakses pada 15 Mei 2023.
[15] Salim, N.M, dkk. 2022. pengaruh daya tarik wisata terhadap minat berkunjung pada wisata hutan mangrove kaliwling berebes. jurnal manajemen dan akutansi. vol. 2. no. 4. hal 113-126. Diakses pada 15 Mei 2023.
[16] Setiadi. 2008. Langkah- langkah dan konsep dalam pengemasan produk. Skripsi. Universitas Brawijaya. Malang.
[17] Sugiarto, dkk. 2022. pendampingan pemetaan dan pengemasan wisata cagar budayya di kabupaten biltar. institut teknologi dan bisnis STIKOM Bali, Indonesia.
[18] Sugiarto, Eko & Palupiningsih Angesti. 2014. Identifikasi kearifan lokal sebagai upaya untuk meningkatkan daya tarik wisata di kawasan ekowisata gunung api purbanglanggeran, kec. patuk, kab. gunung kidul. Jurnal kepariwisataan. Vol. 13. No. 2. 2019. diakses pada 19 juli 2023.
[19] Sugiyono .2019. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung : Alphabet.
[20] Sugiyono. 2018. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatig, dan R&D, penerbit Alfabeta,Bandung
[21] Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
[22] Sutanto. 2020. Pengaruh kemasan, harga dan kesadaran merek terhadap loyalitas merek pada produk. Thesis. Universitas Tma Jaya. Yogyakarta. Diakses pada 28 Mei 2023.
[23] Syamyanti Retka. 2022. pariwisata budaya untuk pelestarian cagar budaya. balai pelestarian cagar budaya sumatra barat.
[24] Utama, B.R, dkk. 2019. Agrowisata Sebagai Pariwisata Alternatif Indonesia. Yogyakarta: Deepublish
[25] Utama, B.R. 2017. Pemasaran Pariwisata. Yogyakarta : Andi.
[26] Wardi, I.N. 2008. pengelolaan warisan budaya berwawasan lingkungan: studi kasus pengelolaan living monument di Bali. jurnal bumi letari. vol. 8. no. 2. hal. 193-204. fakultas sastra universitas udayana.
[27] Weaver, D. dan Lawton, L. (2014), Tourism Management, 5th ed. John Wiley
[28] and Sons, Ltd.
[29] Wicaksono R. Ichlasul, dkk. 2022. pengemasan paket wisata berbasis budaya dengan pemanfaatan moda transportasi tradisional andong di kota yogyakarta. jurnal IPTA. vol.10. no. 1. e-ISSN: 2548-7930. Diakses pada 15 Mei 2023.
[30] Yoeti. 2008. Perencanaan dan pengembangan pariwisata. Pradnya pramita. Jakarta
[31] Yumanyara, dkk. 2018. pengemasan warisan budaya tak benda paiya lohungo lapoli sebagai atraksi wisata budaya di gorontalo. jurnal ilmu pendidikan nonformal.Vol. 04. No. 02 Mei. 2018. Diakses pada 15 Mei 2023.
Published
2024-03-16
How to Cite
Susilawati, N., Fathurrahim, F., & Mulyawan, ulfan. (2024). PENGEMASAN WARISAN BUDAYA TRADISIONAL SEBAGAI DAYA TARIK WISATA BUDAYA DI DESA BAYAN. Journal Of Responsible Tourism, 3(3), 989-1000. https://doi.org/10.47492/jrt.v3i3.3152
Section
Articles