PENGEMBANGAN EKOWISATA BERBASIS KONSERVASI DI DESA AIK BUAL KECAMATAN KOPANG LOMBOK TENGAH

  • Muhammad Ali Syukri Sekolah TInggi Pariwisata Mataram
  • i Wayan Suteja Sekolah TInggi Pariwisata Mataram
  • Ajuar Abdullah Sekolah TInggi Pariwisata Mataram
Keywords: Pengembangan Ekowisata, Konservasi, Analisis SOAR, Desa Aik Bual Loteng.

Abstract

Penelitian ini dilakukan di Desa Aik Bual, Kecamatan Kopang, Kabupaten Lombok Tengah yang bertujuan untuk mengetahui pengembangan ekowisata berbasis konservasi di Desa Aik Bual Kecamatan Kopang Lombok Tengah. Teknik pengumpulan data yang digunakan antara lain, wawancara dan dokumentasi, sedangkan teknik analisis data yang digunakan adalah analisis SOAR dalam penelitian ini dapat membantu peneliti dalam memberikan analisis yang cukup tajam serta dapat menjadi faktor-faktor pertimbangan yang menjadi landasan atau dasar dalam penyusunan strategi yang terbaik, hasil analisis dengan Analisis SOAR ini akan menghasilkan pengembangan ekowisata alam berbasis konservasi data yang diperoleh kemudian diolah dengan mendeskripsikan pengembangan ekowisata berbasis konservasi di Desa Aik Bual Kecamatan Kopang Lombok Tengah secara lengkap dan sistematis dan selanjutnya dibuat simpulan secara umum. Dimana data-data yang diperoleh dari hasil, Wawancara serta Dokumentasi. Hasil penelitan ini menunjukkan bahwa Potensi Ekowisata Di Desa Aik Bual Berbasis Konservasi meliputi Hutan, Wisata Embung Bual, Gua Suling dan Wisata Air Terjun Nyeredep sedangkan kendala  pengembangan ekowisata Aik Bual keterbatasan Sarana dan Prasarana Anggaran pengembangan masih terbatas Rendahnya Kesadaran Wisatawan Akan Lingkungan sedangkan Strategi pengembangan Desa Aik Bual  sebagai desa ekowisata berbasis konservasi diantaranya mengembangkan konservasi dan rehabilitasi, Meningkatkan partisipasi pemberdayaan masyarakat  dan  Kebijakan Pemerintah  Desa dan Mempertegas penegakan hukum serta aturan untuk menjaga kelestarian, menggunakan Strategi Alternatif Pengembangan Ekowisata Aik Bual dan formulasi strategi pengembangan ekowisata.

References

[1] Barreto, M., dan Giantari, I. G. A. K. (2015). Strategi Pengembangan Objek Wisata Air Panas Di Desa Marobo, Kabupaten Bobonaro, Timor Leste. EJurnal Ekonomi Dan Bisnis Universitas Udayana, 4(11), 773–796
[2] Devy, HA & Soemanto, RB. (2017). Pengembangan Obyek dan Daya Tarik Wisata Alam sebagai Daerah Tujuan Wisata di Kabupaten Karanganyar. Jurnal Sosiologi DILEMA 32 (1), ISSN: 0215/9635.
[3] Fauzi, A. (2004). Ekonomi Sumber Daya Alam dan Lingkungan, Teori dan Aplikasi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
[4] Fauzi, A. (2004). Ekonomi Sumber Daya Alam dan Lingkungan, Teori dan Aplikasi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.Moleong, L.J. (2011). Metodologi Penelitian Kualitatif Edisi Revisi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya
[5] Gumelar, S Sastrayuda. 2010. Konsep Pengembangan Kawasan Agrowisata (Hand Out Mata Kuliah Concept Resort and Leisure). http://file.upi.edu/Direktori/FPIPS/LAINNYA/GUMELAR_S/HAND_OUT_ MATKUL_KONSEP_RESORT_AND_LEISURE/PENGEMBANGAN_KA WASAN_AG O_WISATA.pdf Diakses tanggal 21 Juli 2017.
[6] Nias, (2009)Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten
[7] Pattiwael, M. (2018). Konsep pengembangan ekowisata berbasis konservasi di Kampung Malagufuk Kabupaten Sorong. J-DEPACE (Journal of Dedication to Papua Community), 1(1), 42-54.
[8] Pattiwael, Maya. "Konsep Pengembangan Ekowisata Berbasis Konservasi di Kampung Malagufuk Kabupaten Sorong." Journal of Dedication to Papua Community, vol. 1, no. 1, 3 Dec. 2018, pp. 42-54, doi:10.34124/269163.
[9] Pratiwi, S. R. (2015). “Valuasi Nilai Ekonomi Wisata Pantai Amal: Aplikasi Travel Cost Method (TCM)”. Jurnal
[10] Putra, D. A., Utama, S. P., & Mersyah, R. (2019). Pengelolaan sumberdaya alam berbasis masyarakat dalam upaya konservasi Daerah Aliran Sungai Lubuk Langkap Desa Suka Maju Kecamatan Air Nipis Kabupaten Bengkulu Selatan. Naturalis: Jurnal Penelitian Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan, 8(2), 77-86.
[11] Rukti, Dhayita Tanaya. dan Iwan Rudiarto. (2014) Potensi Pengembangan Ekowisata Berbasis Masyarakat di Kawasan Rawa Pening, Kabupaten Semarang. Jurnal Teknik PWK. Vol 3 No. 1
[12] Soekadijo, R.G. 2000. Anatomi Pariwisata (Memahami Pariwisata Sebagai “Systemic Linkage”. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.
[13] Sukma, I Nyoman Arida. 2017. Pariwisata berkelanjutan (Relasi dan Investor). Denpasar.
[14] Sugiyono, P. (2018). Metode penelitian kuantitatif kualitatif dan R& D. Alfabeta.(2019). Metode Penelitian Pendidikan (Kuantitatif, Kualitatif, Kombinasi, R&d dan Penelitian Pendidikan). Metode Penelitian Pendidikan.
[15] Suwardjoko P. Warpani dan Warpani Indira P. 2007. Pariwisata Dalam Tata Ruang Wilayah. Bandung: ITB Press
[16] Syukur, A., Karnan, K., Khairuddin, K., & Yamin, M. (2019). Pengembangan Potensi Objek Wisata Alam Berbasis Konservasi di Desa Pijot Induk Kecamatan Keruak Lombok Timur. Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA, 2(2).
[17] Yoeti, Oka, A 2008 Perencanaaan dan Pengembangan Pariwisata. Pradaya Pratama, Jakarta
Published
2024-03-16
How to Cite
Syukri, M., Suteja, i, & Abdullah, A. (2024). PENGEMBANGAN EKOWISATA BERBASIS KONSERVASI DI DESA AIK BUAL KECAMATAN KOPANG LOMBOK TENGAH. Journal Of Responsible Tourism, 3(3), 905-918. https://doi.org/10.47492/jrt.v3i3.3142
Section
Articles