PARTISIPASI MASYARAKAT LOKAL DALAM PENGEMBANGAN TAMAN WISATA ALAM GUNUNG TUNAK
Keywords:
Partisipasi Masyarakat, Pengembangan Pariwisata, Gunung Tunak, Lombok Tengah
Abstract
Penelitian ini membahas tentang partisipasi masyarakat lokal dalam pengembangan taman wisata alam gunung tunak. Hasil penelitian ini diuaraikan dalam beberapa jawaban terhadap rumusan masalah yaitu bentuk partisipasi masyarakat di taman wisata alam gunung tunak model efektif pengembangan pariwisata. Dengan metode wawancara, dokumentasi, dan observasi dan pendekatan deskriptif kualitatif, dengan teori yang digunakan adalah teori pengembangan. Hasil penelitian menunjukan bahwa masyarakat di ikut sertakan dalam pengembangan pariwisata. Kesimpulan yang dapat diambil adalah masyarakat lokal dalam pengembangan taman wisata alam gunung tunak sudah dilibatkan namun masih membutuhkan dukungan dari pemerintah daerah untuk pengembangan kedepepan guna untuk mendatangkan wisatawan kedepannya.
References
[1] Abdillah, Akhmad Bories Yasin. Hamid, Djamhur. Dan Topowijono. 2018. Dampak Pengembangan Pariwisata Terhadap Kehidupan Masyarakat Lokal di Kawasan Wisata (Studi Pada Masyarakat Sekitar Wisata Wendit, Kabupaten Malang). Jurnal Administrasi Bisnis.Vol. 30. No. 1. Hlm. 74-78
[2] Adikampana, I Made. 2017. Pariwisata Berbasis Masyarakat. Denpasar: Cakra Press.
[3] Alfitri. 2011. Community Development (Teori dan Aplikasi). Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2011
[4] Barreto, M., dan Giantari, I. G. A. K. (2015). Strategi Pengembangan Objek Wisata Air Panas Di Desa Marobo, Kabupaten Bobonaro, Timor Leste. E-Jurnal Ekonomi Dan Bisnis Universitas Udayana, 4(11), 773–796.
[5] Darmadi, Hamid. 2018. Metode penelitian pendidikan sosial. Bandung: Alfabet
[6] Hadinoto, Kusudianto. 1996. Perencanaan dan pengembangan destinasi pariwisata. Jakarta: UI Press
[7] Idrus, Muhammad. 2007. Metode Penelitian Ilmu-Ilmu Sosial (Pendekatan Kualitatif dan Kuantitatif).Yogyakarta :UII Press Yogyakarta.
[8] Marpaung, Happy. 2000. Pengetahuan Kepariwisataan. Bandung: alpabeta
[9] Maryani, E. 1997. Pengantar Geografi Pariwisata. Bandung: IKIP Bandung
[10] Rahmalia, Lisa Putri. 2017. Analisis Strategi Pengembangan Sektor Pariwisata Terhadap Peningkatan Pendapatan Asli Daerah Dalam Perspektif Ekonomi Islam (Studi Pada Dinas Pariwisata Kabupaten Lampung Selatan). Undergraduate thesis, UIN Raden Intan Lampung.
[11] Republik Indonesia. 2009. Menteri Kehutanan No. 598/Menhut-II/2009 tanggal 2 Oktober 2009
[12] Republik Indonesia. 2009. Undang-Undang Nomor 10 Bab I Pasal 1 tentang kepariwisataan
[13] Republik Indonesia. 2011. Nomer 28 Tahun 2011 pasal 1 ayat 11
[14] Sastrawati, I. (2003, Desember). Prinsip Perancangan Kawasan Tepi Air Kasus: Kawasan Tanjung Bunga), IV(3), 100-104.
[15] Spillane, James. (1991). Ekonomi Pariwisata sejarah dan prospeknya. Diakses pada 03 Desember 2013.
[16] Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung : Alfabeta.
[17] Sulistyadi, E. 2019. Kemampuan Kawasan Nir-Konservasi dalam Melindungi Kelestarian Burung Endemik Dataran Rendah Pulau Jawa Studi Kasus di Kabupaten Kebumen. Jurnal Biologi Indonesia 6(2): 121
[18] Suwantoro, Gamal. 2004. Dasar-dasar Pariwisata. Penerbit Andi Yogyakarta
[19] Suwena, I Ketut dan I Gusti Ngurah Widyatmaja. 2017. Pengetahuan Dasar Ilmu Pariwisata. Denpasar : Pustaka Larasan.
[20] Widayuni, Rifqy. 2019. Skripsi. Partisipasi Masyarakat Dalam Pengembangan Desa Wisata Di Desa Sidokaton Kecamatan Gisting Kabupaten Tanggamus. Lampung: UIN Raden Intan Lampung
[21] Wildan, Hakim. 2020. Identifikasi Faktor – Faktor Pendukung Pengembangan Kawasan Wisata Otak Kokok Joben Kabupaten Lombok Timur. undergraduate thesis, Universitas Muhammadiyah Mataram.
[22] Yoeti, Oka.A. 1994. Pengantar Ilmu Pariwisata. Bandung : Angkasa
[23] ____________, 2008. Perencanaan dan Pengembangan Pariwisata. Pradnya Paramita: Jakarta.
[24] Joyosuharto, Sunardi. 1995. ”Aspek Ketersediaan (Supply) dan Tuntutan Kebutuhan (Demand) Dalam Pariwisata” (Fandeli, ed) dalam Dasar-Dasar Manajemen Kepariwisataan Alam. Yogyakarta: Liberty.
[2] Adikampana, I Made. 2017. Pariwisata Berbasis Masyarakat. Denpasar: Cakra Press.
[3] Alfitri. 2011. Community Development (Teori dan Aplikasi). Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2011
[4] Barreto, M., dan Giantari, I. G. A. K. (2015). Strategi Pengembangan Objek Wisata Air Panas Di Desa Marobo, Kabupaten Bobonaro, Timor Leste. E-Jurnal Ekonomi Dan Bisnis Universitas Udayana, 4(11), 773–796.
[5] Darmadi, Hamid. 2018. Metode penelitian pendidikan sosial. Bandung: Alfabet
[6] Hadinoto, Kusudianto. 1996. Perencanaan dan pengembangan destinasi pariwisata. Jakarta: UI Press
[7] Idrus, Muhammad. 2007. Metode Penelitian Ilmu-Ilmu Sosial (Pendekatan Kualitatif dan Kuantitatif).Yogyakarta :UII Press Yogyakarta.
[8] Marpaung, Happy. 2000. Pengetahuan Kepariwisataan. Bandung: alpabeta
[9] Maryani, E. 1997. Pengantar Geografi Pariwisata. Bandung: IKIP Bandung
[10] Rahmalia, Lisa Putri. 2017. Analisis Strategi Pengembangan Sektor Pariwisata Terhadap Peningkatan Pendapatan Asli Daerah Dalam Perspektif Ekonomi Islam (Studi Pada Dinas Pariwisata Kabupaten Lampung Selatan). Undergraduate thesis, UIN Raden Intan Lampung.
[11] Republik Indonesia. 2009. Menteri Kehutanan No. 598/Menhut-II/2009 tanggal 2 Oktober 2009
[12] Republik Indonesia. 2009. Undang-Undang Nomor 10 Bab I Pasal 1 tentang kepariwisataan
[13] Republik Indonesia. 2011. Nomer 28 Tahun 2011 pasal 1 ayat 11
[14] Sastrawati, I. (2003, Desember). Prinsip Perancangan Kawasan Tepi Air Kasus: Kawasan Tanjung Bunga), IV(3), 100-104.
[15] Spillane, James. (1991). Ekonomi Pariwisata sejarah dan prospeknya. Diakses pada 03 Desember 2013.
[16] Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung : Alfabeta.
[17] Sulistyadi, E. 2019. Kemampuan Kawasan Nir-Konservasi dalam Melindungi Kelestarian Burung Endemik Dataran Rendah Pulau Jawa Studi Kasus di Kabupaten Kebumen. Jurnal Biologi Indonesia 6(2): 121
[18] Suwantoro, Gamal. 2004. Dasar-dasar Pariwisata. Penerbit Andi Yogyakarta
[19] Suwena, I Ketut dan I Gusti Ngurah Widyatmaja. 2017. Pengetahuan Dasar Ilmu Pariwisata. Denpasar : Pustaka Larasan.
[20] Widayuni, Rifqy. 2019. Skripsi. Partisipasi Masyarakat Dalam Pengembangan Desa Wisata Di Desa Sidokaton Kecamatan Gisting Kabupaten Tanggamus. Lampung: UIN Raden Intan Lampung
[21] Wildan, Hakim. 2020. Identifikasi Faktor – Faktor Pendukung Pengembangan Kawasan Wisata Otak Kokok Joben Kabupaten Lombok Timur. undergraduate thesis, Universitas Muhammadiyah Mataram.
[22] Yoeti, Oka.A. 1994. Pengantar Ilmu Pariwisata. Bandung : Angkasa
[23] ____________, 2008. Perencanaan dan Pengembangan Pariwisata. Pradnya Paramita: Jakarta.
[24] Joyosuharto, Sunardi. 1995. ”Aspek Ketersediaan (Supply) dan Tuntutan Kebutuhan (Demand) Dalam Pariwisata” (Fandeli, ed) dalam Dasar-Dasar Manajemen Kepariwisataan Alam. Yogyakarta: Liberty.
Published
2023-11-10
How to Cite
Sastradi, M., Murianto, M., Indrapati, I., & Mahsun, M. (2023). PARTISIPASI MASYARAKAT LOKAL DALAM PENGEMBANGAN TAMAN WISATA ALAM GUNUNG TUNAK. Journal Of Responsible Tourism, 3(2), 793-802. https://doi.org/10.47492/jrt.v3i2.2858
Section
Articles
