PENGUATAN POSITIONING DESA WISATA KEMBANG KUNING DALAM PEMASARAN PARIWSATA KABUPATEN LOMBOK TIMUR

  • Warida Salmiati Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram
  • Erri Supriadi Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram
  • I Putu Gede Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram
  • Muharis Ali Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram
  • I Wayan Bratayasa Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram
Keywords: Mie Basah Kangkung Taro Organik, Kuliner Lokal,Hotel Pratama, Lombok.

Abstract

Minimnya pilihan pangan organik di sekitar kita menjadi perhatian serius para peneliti serta semakin meningkatnya penggunaan bahan pengawet sintetik tanpa kita sadari dampak dari pangan anorganik yang berbahaya dalam jangka waktu yang lama. Atas dasar itu, penelitian ini bertujuan untuk memotivasi produksi talas dengan kangkung/kangkung agar dapat menjadi pangan organik yang dapat dinikmati oleh semua umur dan yang terpenting berkelanjutan sehingga petani talas juga dapat merasakan manfaat ekonominya. Selama ini pembuatan mie basah selalu menggunakan bahan-bahan tambahan baik sintetis maupun alami yang semuanya bertujuan untuk meningkatkan kekenyalan, namun dampaknya membuat kita cepat mengantuk, untuk itu penelitian ini sebagai solusi alternatif. Hasil penelitian ini diperoleh kombinasi tepung talas dan tepung terigu sesuai dengan tingkat kesukaan panelis yang intinya proses pencampuran harus pada waktu yang tepat. Hasilnya formula 2 (F2) dengan substitusi 50% tepung talas dan 50% tepung terigu lebih unggul dibandingkan formula 1 (F1) dengan substitusi 30% tepung talas dan 70% tepung terigu dan juga dibandingkan dengan formula 3 ( F3) dengan substitusi tepung talas 70% dan tepung terigu 30%, berarti formula yang paling populer adalah Formula 2 (F2). Perpaduan yang homogen dan khas dari perpaduan bahan dan teknik yang tepat membuat para panelis menyukai ketiga formula tersebut, hal ini terbukti dengan nilai tinggi yang diberikan pada semua formula yang diuji ketiga formula ini dapat dijadikan sebagai jenis mie terbarukan yang mempunyai ciri khas yang unik dan istimewa. di samping manfaat lain yang dibutuhkan tubuh kita.

References

Chodijah, Siti. 2017. Positioning Lombok sebagai Destinasi Wisata Halal di Indonesia (Comparative Study Lombok dengan Berbagai Destinasi Halal di Indonesia). Prosiding Konferensi Nasional Komunikasi.

Hidayah, Nurdin. 2018. Pemasaran Pariwisata. Diakses tanggal 25 Januari. https://pemasaranpariwisata.com/2018/02/06/membangun-positioning-destinasi-wisata/.

Idrus, Muhammad. 2009. Metode Penelitian Ilmu Sosial, Pendekatan Kualitatif dan Kuantitatif. Jakarta : Erlangga.

Joko, Subagyo. 2004. Metode Penelitian Dalam Teori Dan Praktek : Rineka. Cipta. Jakarta.

Kartajaya, Hermawan dan Yuswohady. 2005. Attracting Tourists Traders Inventors, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Karyono, Hari. 1997. Kepariwisataan. Jakarta: PT. Remaja Rosdakarya.

Kotler, Philip. 2001. Prinsip-prinsip Pemasaran. Jakarta: Erlangga

Lupiyoadi, Rambat. 2006. Manajemen Pemasaran Jasa. Jakarta: Salemba empat.

Moleong, Lexy J. 2017. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Rosda Karya.

Nasution. (2008). Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar dan Mengajar,. Jakarta, PT. Bumi Aksara

Nyoman, S Pendit . 2002. Ilmu Pariwisata Sebuah Pengantar Perdana. Jakarta: Pradnya Paramita.

Oktiani, Sora. 2021. Potensi Desa Sesaot Sebagai Desa Wisata Industri Dalam Mendukung Pendapatan Hasil Daerah Kabupaten Lombok Barat. Universitas Muhammadiyah Mataram.

Ryan, Susan D & Sean A, Hayes. 2009. Your Agritourism Business in Pennsylvania: A Resource Hanbook: Get Started And Keep Going in Agritourism. The Center for Rural Pennsylvania.

Sugiyono. 2013. “Metode Penelitian Manajemen”. Jakarta: Erlangga.

Undang-Undang Nomor 10 tahun 2009 tentang pariwisata

Wahab, Salah. 2003. Manajemen Kepariwisataan. Jakarta: Pradnya Paranita.

Yoeti, Oka. (2008). Pengantar Ilmu Pariwisata Edisi Revisi. Bandung: Angkasa..

Published
2023-11-10
How to Cite
Salmiati, W., Supriadi, E., Gede, I., Ali, M., & Bratayasa, I. (2023). PENGUATAN POSITIONING DESA WISATA KEMBANG KUNING DALAM PEMASARAN PARIWSATA KABUPATEN LOMBOK TIMUR. Journal Of Responsible Tourism, 3(2), 755-758. https://doi.org/10.47492/jrt.v3i2.2854
Section
Articles