STRATEGI PEMASARAN KERAJINAN TENUN SEBAGAI DAYA TARIK PARIWISATA DI DESA WISATA PRINGGASELA LOMBOK TIMUR

  • Lilik Nopiyati Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram
  • I Made Suyasa Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram
  • Ida Nyoman Tri Darma Putra Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram
Keywords: Kerajinan Tenun, Pemasaran Produk, Promosi, Desa Wisata, Pariwisata Lombok Timur.

Abstract

Permasalahan dalam penelitian ini yang akan di kaji yaitu: 1. Apa saja jenis-jenis motif kain tenun yang ada di Desa Wisata Pringgasela, Lombok Timur? 2. Apa saja kendala dalam pemasaran kain tenun yang ada di Desa Wisata Pringgasela, Lombok Timur? 3. Bagaimanakah strategi pemasaran kerajinan tenun sebagai daya tarik pariwisata di Desa Wisata Pringgasela Lombok Timur?. Tehnik analisis data yang digunakan oleh peneliti adalah analisis SWOT dengan pendekatan kualitatif deskriftif. Hasil dari penelitian ini, bahwa Strategi Pemasaran Kerajinan Kain Tenun berbasis media digital untuk meningkatkan daya tarik Pariwisata Di Desa Wisata Pringgasela, Lombok Timur yaitu dilihat dari jenis motif ada beberapa motif seperti, sundawa, sari menanti, ragi genep,pucuk rebung, abayan, ragi poposan dan ragi tunggul. Adapun kendala dalam pemasaran kain tenun Desa Wisata Pringgasela yaitu: pasar target, produk, promosi, dan harga. Dari kendala-kendala tersebut maka peneliti mencoba menganalisis starategi pemsaran kain tenun Desa Wisata Pringgasela mempunyai faktor internal yaitu kekuatan dan kelemahan. Faktor ekternal dari pemasaran kain tenun desa wisata pringgasela yaitu peluang dan ancaman. Selain itu pemasaran yang paling menjol yaitu melalui event budaya yang rutin dilakukan tiap tahun seperti event Alunan Budaya Pringgasela dan pemasaran dilakukan melalui Wisata Edukasi tentang kerajinan tenun. Dari kegiatan tersebut diharapkan mampu mendatangkan konsumen sehingga kerajinan kain tenun Desa Wisata Pringgasela semakin dikenal oleh masyarakat luas dan mampu menyaingi pangsa pasar tenun yang lainnya. Keberadaan kain tenun di Desa Wisata Pringgasela dapat meningkat kunjungan wisata karena daya tarik kain tenun dan menjadi atraksi utamanya.

References

[1] Bungin, M Burhan, 2005. Metodologi Penelitian Kuantitatif, Jakarta : Prenade
[2] Bungin, M Burhan 2007: Penelitian Kualitatif Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Public, Dan Ilmu Sosial Lainya, Jakarta: Fajar Interpratama offset
[3] Danisworo, Ina, 2002. Sejarah, makna, dan keunikan tempat, Bandung: Pasca sarjana ITB
[4] Devi Salvita. 2019. Analisis Pengembangan Produk Kerajinan Kain Tenun Ikat diDesa Rembitan Kabupaten Lombok Tengah: Universitas Muhammadiyah Mataram
[5] Kartiwa, Suwati, 1986. Kain Songket Indonesia: Universitas Michigen Djambatan
[6] Rangkuti, Freddy.2018. Analisis SWOT Tehnik Membedah Kasus Bisnis, Cara Perhitungan Bobot, Rating, Dan Ocai, Cetakan Kedua Puluh Empat. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
[7] Subagyo P Joko, 2004. Metode Penelitian, Dalam Teori dan praktik, Jakarta: PT Rineka Cipta
[8] Susatyo Herlambang, 2014 Basic Marketing Yogyakarta: Gosyen Publishing
[9] Sukandarrumiadi, 2004. Metodelogi Penelitian, Petunjuk Praktek untuk Penelitian pemula.Yogyakarta: Gajah Mada Universitas press.
[10] Susatyo Herlambang, 2015 Basic Marketing Yogyakarta: Gosyen Publishing
[11] Sugiono, 2011.Metode kuantitatif, kualitatif R&D, Bandung: Alfabeta
[12] Toekio M Soegeng. 1990. Mengenal Ragam Hias Indonesia.Bandung: Angkasa
[13] Undang-Undang Republik Indonesia No 10 Tahun 2009 Tentang: Kepariwisataan
[14] Yeti, 2013, Pengantar Pariwisata, Jakarta : Grasindo
[15] Warmayana, “Pemamfaatan media digital marketing dalam promosi pariwisata era 4.0” jurnal pariwisata budayta, Vol.3 No. 2 (2018): 6
Published
2023-11-10
How to Cite
Nopiyati, L., Suyasa, I., & Putra, I. N. (2023). STRATEGI PEMASARAN KERAJINAN TENUN SEBAGAI DAYA TARIK PARIWISATA DI DESA WISATA PRINGGASELA LOMBOK TIMUR. Journal Of Responsible Tourism, 3(2), 737-754. https://doi.org/10.47492/jrt.v3i2.2853
Section
Articles