NILAI-NILAI SPIRITUAL ISTANA DALAM LOKA SEBAGAI PARIWISATA BUDAYA BERBASIS KEARIFAN LOKAL DI KOTA SUMBAWA BESAR NUSA TENGGARA BARAT

  • Dewi Putri Wulandari Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram
  • Syech Idrus Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram
  • Agusman Agusman Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram
Keywords: Nilai spiritual, Pariwisata Budaya, Kearifan Lokal, Istana Dalam loka, Pariwisata NTB.

Abstract

Penelitian ini membahas tentang nilai-nilai spiritual yang terkandung pada bangunan Istana di Loka sebagai wisata budaya berbasis kearifan lokal. Tujuan penelitian mendeskripsikan nilai-nilai spiritual Keraton Loka sebagai wisata budaya berbasis kearifan lokal di Kota Sumbawa Besar dan mendeskripsikan Keraton Loka Dalam sebagai wisata budaya berbasis kearifan lokal di Kota Sumbawa Besar. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan etnografi. Lokasi penelitian ini berada di Sumbawa Besar. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam disertai teknik observasi atau domunisasi. Teknik analisis data menggunakan pola analisis isi.Hasil penelitian yang telah dilakukan adalah terdapat nilai-nilai spiritual yang terkandung dalam Keraton di Loka, yaitu nilai agama, nilai moral, nilai estetika, dan nilai kebenaran. Segala nilai nilai yang terkandung dalam bangunan Istana Di Loka mulai dari pondasi, tiang, ruangan, pintu hingga ornamen-ornamen terdapat di Istana InLoka. Tiang yang berjumlah 99 buah melambangkan nama Allah, tangga utama dibuat sedikit menanjak melambangkan penghormatan kepada Sultan, jumlah jendela 44 buah melambangkan sifat masyarakat sumbawa, anak tangga yang berjumlah 17 buah melambangkan doa sehari semalam. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa nilai-nilai spiritual yang terkandung dalam Keraton di situs tersebut mempunyai nilai religius, nilai moral, nilai kebenaran dan nilai estetika yang terkandung dalam arsitektur mulai dari pondasi hingga ornamennya. keraton yang dapat dijadikan wisata budaya berbasis kearifan lokal.

References

[1] Damardjati,R.S. 1995. Istilah istilah Dunia Pariwisata. Jakarta: PT. Pradya.
[2] Hermansyah,Wawan.2017, Terminologi rumah adat Sumbawa, sebuah tinjauan antropolinguistik. S2 thesis, Universitas Mataram, Mataram.
[3] Istiqomah, Dina., 2018. Perancangan Pusat Budaya Sumbawa Dengan Pendekatan Arsitektur Regionalisme Kritis. Skripsi, Univ Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim, Malang.
[4] James Marston Fitch. 1990, University Of Virginia Press : 443 halaman, di akses tanggal 25 februari 2014.
[5] Keraf, Gorys. 2001. Argumentasi dan Narasi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
[6] Khotimah, dkk. 2017, Strategi Pengembangan Destinasi Pariwisata Budaya (Studi Kasus Pada Situs Trowulan Sebaga Pariwisata Budaya Unggulan Di Kabupaten Mojokerto), Jurnal Administrasi Bisnis. Malang: Universitas Brawijaya.
[7] Mardanas, Izarwisma et,al. 1985. Arsitektur Tradisional Daerah Sulawesi Selatan. Direktorat Jendral Kebudayaan, Publikasi dan Dokumentasi Kebudayaan, Daerah SulewesiSelatan ; Departement Pendidikan dan Kebudayaan.
[8] Maryaeni, 2005.Metode Penelitian Kebudayaan : Bumi Aksara, JakartaPenelitian Hukum. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
[9] Mungmachon, Roikhwanphut. 2012. Knowledge and Local Wisdom: Community Treasure. International Journal of Humanities and Social Sciece Vol.2,No.13.
[10] Pendit, Nyoman S. Ilmu pariwisata. Jakarta: PT. Pradya.
[11] Peraturan Perundang - Undangan Tentang Cagar Budaya ( Peraturan Mentri Kebudayaandan Pariwisata No. PM.49/ Um.001/MKP/2009 Tentang Pedoman Pelestarian Benda Cagar Budaya dan Situs.
[12] Pontoh,N.K (1992) Preservasi Dan Konservasi Suatu Tinjauan Teori Perancangan Kota, Jurnal PWK IV(6), 34-39
[13] Rahardjo, Supratiko, Hamdi Muluk, 2005. Pengelolaan Warisan Budaya Di Indonesia, Jakarta
[14] Sardjono, Nudi, Agung, 2011.Arsitektur dalam Perubahan Kebudayaan. Doktor Teknik Arsitektur dan Perkotaan, Jakarta.
[15] Sedyawati, Edi (1986b). Tari sebagai Salah Satu Pernyataan Budaya dalam Pengetahuan Elementer Tari dan Beberapa Masalah Tari (hlm. 3).Jakarta: Direktorat Kesenian Proyek Pengembangan Kesenian Jakarta, Depdikbud.
[16] Siyoto, Sandu dan Muhammad Ali Sodik. 2015. Dasar metodologi penelitian.Yogyakarta: Literasi Media Publishing. 2.Sumber Data Sekunder.
[17] Spillane, James. 1994. Pariwisata Indonesia, Siasat Ekonomi dan Rekayasa Kebuadayaan. Kanisius. Yogyakarta.
[18] Suwene, I Ketut dan I gusti Ngurah Widyatmaja. 2017. Pengetahuan Dasar Ilmuu Pariwisata.
[19] Suwena, I Ketut & Widyatmaja, I Gst Ngr, 2010. Pengetahuan Dasar Ilmu Pariwisata.Bali : Udayana University Press.
[20] Yoeti,1985,Pengantar Pariwisata, Bandung.
Published
2023-11-10
How to Cite
Wulandari, D., Idrus, S., & Agusman, A. (2023). NILAI-NILAI SPIRITUAL ISTANA DALAM LOKA SEBAGAI PARIWISATA BUDAYA BERBASIS KEARIFAN LOKAL DI KOTA SUMBAWA BESAR NUSA TENGGARA BARAT. Journal Of Responsible Tourism, 3(2), 691-700. https://doi.org/10.47492/jrt.v3i2.2848
Section
Articles