STRATEGI PENGEMBANGAN PARIWISATABERBASIS BUDAYA SEBAGAI DAYA TARIK DI DESA LENEK LOMBOK TIMUR

  • Rifqi Agung Samudra Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram
  • I Ketut Bagiastra Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram
  • I Made Suyasa Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram
Keywords: Cultural Tourism, Tourist Village, Development Strategy.

Abstract

Lenek Village is one of the villages in East Lombok Regency which is designated as a Tourism Village in West Nusa Tenggara Province. The development of culture-based tourism in this village is expected to provide benefits to the community if it is managed properly and planned. This study aims to obtain recommendations for a strategic plan for the development of culture-based tourism in Lenek village. The analytical method used in this study includes interpretive qualitative descriptive analysis assisted by the SWOT analysis method to determine the development strategy plan. The results show that the priority of the strategic plan for developing culture-based tourism in Lenek village is to develop tourism products in the form of traditions and arts that are still routinely carried out by the local community and have high interest from tourists such as the Ngejot Tradition, Presean, Gagak Mandik Dance, Dara Ngindang Dance, and Pidata Dance as well as by improving management, marketing, and collaboration between the community and the local village government.

References

[1] Arya Wiarsini, N., & Dana, N. (2021). Strategi Pengembangan Potensi Daya Tarik Wisata Spiritual Pura Siwa Di Desa Akademisi dan Praktisi Pariwisata,111-122.
[2] Burhan, B. (2007). Penelitian Kualitatif. Jakarta: Kencana.Choridotul, B., Hidayat, W., & Sudarti. (2018). Strategi Pengembangan Potensi Pariwisata Pantai Duta di Kabupaten Probolinggo. Jurnal Ilmu Ekonomi,95-103.
[3] Febrina, N., Ira M. C., dan Waryono (2015). Persepsi Wisatwan Tentang Daya Tarik(Unpublished) Haryono, W. (1978). Pariwisata Rekreasi dan Entertaiment. Bandung: Ilmu Publisher.
[4] Ketut Agung, A. A. (1991). Kupu- Kupu Kuning Yang Terbang di Selat Lombok. Denpasar : Upada Sastra.
[5] Marpaung, H. 2002. Pengetahuan Kepariwisataan Edisi Revisi. Bandung : Alfa Beta.
Moleong, lexy J. (2010).Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.
[6] Prasiasa, D. (2011). Wacana Kontemporer Pariwisata. Salemba Humanika. Jakarta.
Anonim, 2015. Ngejot Tradisi Leluhur Masyarakat Lenek. Nusa Tenggara Barat : Lombok Post.
[7] Arlini, Lidya. 2021. Dampak pembangunan Tempat wisata Baru
Terhadap kehidupan-Kehidupan Sosial Ekonomi Mayarakat di Kabupaten Tana Toraja, Makassar : Jurnal aplikasi Manajemen, Ekonomi dan Bisnis 6 (1) hal. 49-
60.
[8] Hadiwijoyo, Suryo Sakti. 2012.Perencanaan Pariwisata Pedesaan Berbasis Masyarakat (Sebuah Pendekatan Konsep). Yogyakarta : Graha Ilmu.Kurniawati Ria Dan Nurani Budi.
2004. Adat Istiadat Nusa Tenggara Barat. Bandung: Sarana Karya Panca Nusa.
[9] Moleong, L.J. 2014. Metodologi
[10] Penelitian Kualitatif Edisi Revisi. Bandung: Remaja Rosdakarya.Nurcholis, Hanif, 2011.
[11] Pertumbuhan dan Penyelenggaraan Pemerintah Desa. Jakarta: Erlangga.Saihu, & Maulana, A. (2019).
[12] Teori pendidikan behavioristik pembentukan karakter masyarakat muslim dalam tradisi Ngejot di Bali. Bali : Ta’dibuna.
[13] Setyorini, Timang. 2004.Kebijakan pariwisata dalam rangka meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat kabupaten semarang. Semarang : Grahamedia.
[14] Sunaryo, Bambang. 2013.
Kebijakan Pembangunan Destinasi Pariwisata Konsep dan Aplikasinya di Indonesia. Yogyakarta : Gava Media.Tjokrowinoto, M. 2005.
[15] Pengurangan Kemiskinan Melalui
Pariwisata: Perspektif Kebijakan Publik dalam Penanggulangan Kemiskinan Melalui Pariwisata. Yogyakarta: Kepel Press.Utama, I Gusti Bagus Rai, 2016.
[16] Pemasaran Pariwisata. Andi. Yogyakarta.Vitasurya, V. R. (2016). Wisdom for Sustainable Development of Rural Tourism, Case on Kalibiru and Lopati Village, Yogyakarta : Procedia (Social and Behavioral Sciences).
[17] Puspa, Amir (2006). Pengantar Ilmu Komunikasi. Medan: Pustaka Bangsa Press.
[18] Rangkuti, F. (2014). Tehnik Membedah Kasus Bisnis Analisis SWOT. Jakarta: PT. Gramedia, Jakarta.
[19] Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.Bandung: Alfabeta.
[20] Sukmadewi, N. P. R., Putra, I. N.D. and Sunarta, I. N. (2019).Potensi Dan Pengembangan Desa Wisata Suranadi Di Kecamatan Narmada Kabupaten Lombok Barat. Jurnal Master Pariwisata (JUMPA).
[21] Undang-Undang Republik Indonesia No.10 Tahun 2009 Tentang Kepariwisataan.
[22] Yoeti, O,. (1996). Pengantar Ilmu Pariwisata. Bandung: Angkasa.
Published
2023-07-27
How to Cite
Samudra, R., Bagiastra, I., & Suyasa, I. (2023). STRATEGI PENGEMBANGAN PARIWISATABERBASIS BUDAYA SEBAGAI DAYA TARIK DI DESA LENEK LOMBOK TIMUR. Journal Of Responsible Tourism, 3(1), 215-226. https://doi.org/10.47492/jrt.v3i1.2737
Section
Articles