POTENSI PENGEMBANGAN VIRGIN COCONUT OIL (VCO) SEBAGAI PENUNJANG PARIWISATA DI DESA SOKONG KABUPATEN LOMBOK UTARA

  • Saehudin Saehudin Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram
  • Syech Idrus Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram
  • Lalu Yulendra Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram
Keywords: Potensi, Potensi Pengembangan, VCO

Abstract

Penelitian ini dilakukan di Desa Sokong, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Lombok Utara yang bertujuan untuk mengetahui potensi dan potensi pengembangan Virgin Coconut Oil (VCO) sebagai penunjang pariwisata di Desa Sokong Kabupaten Lombok Utara. Jenis penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Dalam penelitian ini penulis menggunakan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan studi kepustakaan. Untuk memperolah data dan informasi yang dibutuhkan dalam penelitian ini, sampel informan diantaranya kepala Desa Sokong, ketua pokdarwis Desa Sokong, dan tokoh masyarakat yang paling berpengaruh di Desa Sokong. Data dan informasi yang dibutuhkan dalam penelitian ini ditentukan secara purposive sampling. Adapun analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif kualitatif. Desa Sokong merupakan desa yang memiliki potensi sumber daya alam cukup melimpah. Untuk potensi sumber daya alam mendukung aktivitas masyarakat ataupun meningkatkan kehidupan masyarakat Desa Sokong yaitu terdapatnya penggunaan lahan berupa tanah sawah, perkebunan, dan fasilitas umum, serta kesuburan tanah untuk mendukung pertanian. Potensi yang menjanjikan karena merupakan kawasan perkebunan kelapa yang memiliki perkebunan kelapa produktif dengan luas 3.144 hektar. (Sumber: Dinas Ketahanan Pangan Dan Pertanian Kabupaten Lombok Utara 2017) sehingga sebagian masyarakatnya berusaha pada usaha tani, salah satu yang diusahakan yaitu komoditi kelapa. Adapun potensi pengembangan Virgin Coconut Oil (VCO) sebagai penunjang pariwisata di desa Sokong Kabupaten Lombok Utara antara lain; (1) meningkatkan pendapatan masyarakat terhadap potensi pengembangan Virgin Coconut Oil (VCO) sebagai penunjang pariwisata, (2) mengembangkan Virgin Coconut Oil (Vco) Sebagai Penunjang Pariwisata, (3) konsep desain Yang menarik, (4) Karateristik model dan disain produk souvenir berbahan dasar kayu dan tempurung kelapa sebagai produk pariwisata

References

[1] APCC Asian and Pacific Coconut Community. (2004). Coconut Processing Information Series Technology Sheets : Generated Technologies of Coconut Product Diversification for Small Scale Industry. Jakarta
[2] Badan Standarisasi Nasional (BSN). (2008). Standar Nasional Indonesia Minyak KelapaVirgin (VCO) : SNI 7381.Jakarta Bawalan
[3] Budiyati, R., Santana, P., Afiandi, N., & Mariska, S., 2009. Pengukuran Kapasitas Antioksidan Menggunakan DPPH dan Pengukuran Total Fenol. Laporan Praktikum Evaluasi Nilai Biologis Komponen Pangan. IPB. Bogor.
[4] Darma Oka. I M, I M. Budiasa, M. Suardani. (2011). IPTEKS bagi Masyarakat
[5] Faraci, F. M. 2003.
[6] Hyperhomocysteinemia A Million Ways to Lose Control & in Arteriosclerosis. Trombosis and Vascular. Biologi 23 : 371-373.
[7] Fletcher, John; et al. (2005). Tourism Principles and Practice (Third Edition). Spain: Mateu- Cromo Artes Graficas
[8] Hayami, Y., Toshihiko, K., Yoshinori,M., Masdjidin, S.,. 1987. Agricultural Marketing and Processing in upland Java, A Prospective from Sunda Village. CGPRT. Bogor.
[9] Hernanto, F. 1993. Ilmu Usahatani. Penebar Swadaya. Jakarta. 309 hal. Riyanto, B. 1997. Dasar- Dasar Pembelanjaan Perusahaan. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.
[10] Kindangen, J.G. 2007. Analisis Kelayakan Usaha
[11] Pengembangan Industri Kelapa TeRp.adu Skala Pedesaan di Sulawesi Utara. J.
[12] Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian Vol. 10. No 3; 236-249
[13] Kotler & Phillip. 2002. Manajemen Pemasaran: Analisis, Perencanaan dan Pengendalian, Jilid I. Jakarta : Erlangga.
[14] Milll, Robert Christie (2000). Tourism The International Business. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada
[15] Pedesaan di Desa Tengkudak Penebel Tabanan. Jurnal Udayana Mengabdi 10 (1): 16 -
[16] 22 ISSN : 1412-0925
[17] Sari, A.R, & Hardiyanti, R. Antioxidant Level and Sensory of Dragon Fruit (Hylocereus undatus) Peel Tea Infusion made by Partially Fermented Process, Agroindustrial Journal Vol 2, Issue I (2013) 63-68.
[18] Setiawan, R. 2002. Direktori Pasar Agrobisnis Dalam dan Luar Negeri. Penerbit Escaeva. Jakarta. 304 Hal. Trubus. 2005. Majalah Pertanian Bulan Juli 2005.
[19] Sharpley, Richard; Telfer, David J (2002). Aspect of Tourism 5 (Tourism and Development Concepts and Issues). Great Britain: Cambrian Printers. Ltd. Diunduh pada 18 Juni 2016
[20] http://lib.dtc.ac.th/ebook/Hotel/
[21] Shofiati, A., Andriani, M.A.M,& Anam, C., Kajian Kapasitas Antioksidan dan Penerimaan Sensoris Teh Celup Kulit Buah Naga (Pitaya Fruit) dengan
[22] Penambahan Kulit Jeruk Lemon dan Stevia, Jurnal Teknosains Pangan Vol 3 No 2, April 2014, ISSN: 2302-0733.
[23] Subadra, I Nengah; Nadra, Nyoman Mastriani (2006). Dampak Ekonomi, Sosial Budaya, dan Lingkungan Pengembangan Desa Wisata di Jatiluwih- Tabanan Jurnal Manajemen Pariwisata Juni 2006 Vol 5 No1.Sugiyono. 2009. Metode Penelitian.Jakarta: Rineka Cipta
[24] Sugiyono. 2013. Metode Penelitian.Jakarta: Rineka Cipta
[25] UNEP dan WTO (2005). Making Tourism More Sustainability: A Guide For Policy Makers. Diunduh pada 1 September 2021.
[26] http://www.unep.fr/shared/publ ications/pdf/DTIx0592xPA- TourismPolicyEN.pdf. 2005 UNWTO. (TT) Sustainable Development of Tourism. Diunduh pada 1 September 2021. http://sdt.unwto.org.
[27] Usmania, I.D.A. & Pertiwi, W.R. 2012, Laporan Tugas Akhir: Pembuatan Sabun Transparan dari Minyak Kelapa Murni (Virgin Coconut Oil), Program Studi Diploma III Teknik Kimia, Jurusan Teknik Kimia, Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Published
2023-07-27
How to Cite
Saehudin, S., Idrus, S., & Yulendra, L. (2023). POTENSI PENGEMBANGAN VIRGIN COCONUT OIL (VCO) SEBAGAI PENUNJANG PARIWISATA DI DESA SOKONG KABUPATEN LOMBOK UTARA. Journal Of Responsible Tourism, 3(1), 161-170. https://doi.org/10.47492/jrt.v3i1.2729
Section
Articles