PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PENGELOLAAN DESA WISATA SETANGGOR KABUPATEN LOMBOK TENGAH
Abstract
This study discusses about community participation in the management of the Setanggor tourism village, Central Lombok Regency. The data collection in this study used the method of observation, interviews and documentation with a qualitative descriptive approach. The results showed that the form of community participation in the management of tourism villages which was entirely based on community empowerment or community based tourism (CBT) and was applied in the form of direct participation or the community had directly carrying out tourism activities in Setanggor Village by taking the role of subject and object simultaneously, meaning that in implementing tourism activities in Setanggor Village, the community becomes tourism actors and managers, and at the same time becomes an object that can be enjoyed by tourists through performing arts and crafts attractions.
References
[2] Admoko Hadi Prastyo T ,”Strategi Pengembangan Potensi Desa Wisata Brajan Kabupaten Sleman,” Media Wisata ,( Vol. 12 No.2 November 2014)
[3] Desiati Rosita ,“Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pengelolaan Program Desa Wisata,” Dalam Jurnal Ilmiyah DIKLUS (Edisi XVII, No.01,September 2013)
[4] Dokumen Desa Setanggor Kecamatan Praya Barat Kabupaten Lombok Tengah Nusa Tenggara Barat 2020
[5] Hidayah Istoria Novie ,”Pemberdayaan Masyarakat Dalam Pengembangan Desa Wisata. Jatimulyo, Girimulyo, Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta,” Skripsi Jurusan Ilmu Administsi Negara Fakultas Ilmu Sosial Di Universitas Yogyakarta, 2017
[6] Kasiran Moh, Metodelogi Penelitian Kuantitatif Kualitatif (Yogyakarta: UIN Maliki Press 2010)
[7] Sri Endah Nurhidayati “Community Based Tourism” Sebagai Pendekatan Pembangunan Pariwisata Berkelanjutan ‘Journal Unair’ (VOL 20, NO 3, Juli 2007)
[8] I Made Wimas Candra Negara “Pemberdayaan Masyarakat Dan Pengelolaan Ekowisata Di Bendungan View Telaga Tanjung Sebagai Wahana Rekreasi Wisata Alam Pedesaan” ‘Public Inspiration’ (VOL 9 NO 4, Februari 2019)
[9] I Wayan Sonder “Pemberdayaan Masyarakat Dalam Pengelolaan Desa Wisata Bayung Gede Di Kecamatan Kintamani Kabupaten Bangli” Penelitian (24 Mei 2019)
[10] Suansri community based tourism (Vol: 14 2003)
[11] Sudria munawar keberhasilan penyelenggaraan pembangunan nasional menuntut adanya partisipasi masyarakat (Vol: 54 2006)
[12] Daryono partisipasi masyarakat merupakan kesediaan seseorang untuk membantu
[13] kegiatan seperti pembangunan di daerah( Vol: 47 2006)
[14] Nuryanti Desa wisata sebagai bentuk integrasi antara atraksi (Vol:2-3 1993)
[15] I gde pitana Destinasi wisata (Vol: 48 2005)
[16] Sabti marlia (2016) pemberdayaan masyarakat melalui pengelolaan desa wisata eprints@uny
[17] Rizki mastawati (2017) Partisipasi masyarakat dalam mendukung kegiatan pariwisata di desa pandan sari repository
[18] Yaman & Mohd community bassed tourism (Vol: 584-587 2004)
[19] Nasution tentang purposive sampling 2007
[20] Undang undang republik Indonesia nomor 10 tahun 2009 tentang kepariwisataan
[21] wahyuddin (2018) analisis partisipasi masyarakat dalam pembangunan desa di desa karaeng kecamatan manuju kabupaten gowa. 1-102
[22] masriana. (2019) pengembangan pariwisata berbasis masyarakat (CBT) di pantai ide sorowako,
[23] kecamatan nuha, kabupaten luwu timur universitas muhamadiah makasar1-125
[24] Munawaroh, R. (2017). Partisipasi Masyarakat Dalam Pengembangan Pariwisata Berbasis Masyarakat Di Taman Nasional Gunung Merbabu Suwanting, Magelang. Jurnal Elektronik Mahasiswa
[25] Pend. Luar Sekolah - S1, Volume 06(4), 374–389
[26] Yuwono. (2016). Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial. Badan Penerbit
[27] Unversitas diponegoro. Semarang.
