PERAN MASYARAKAT DALAM PENGELOLAAN DESA WISATA ENDE SEBAGAI PARIWISATA BUDAYA DI KECAMATAN PUJUT KABUPATEN LOMBOK TENGAH

  • Aditya Miftachul Dwirama Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram
  • Mahsun Mahsun Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram
  • I Putu Gede Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram
Keywords: Role, Management, Tourism Village, Cultural Tourism.

Abstract

This study discusses “The Role Of The Community In The Management Of Ende Tourism Village As Cultural Tourism In Pujut District, Central Lombok Regency”. This research was conducted to answer the problems that became the focus of research, namely regarding the form of the community’s role and its managemet in managing the Ende tourism village. The data were collected by using observation, interviews and documentaion with a techniques qualitative descriptive approach. The results of this study indicate that the management model of the Ende tourist village is purely carried out by the local community and carries out direct tourism activities in the Ende tourist village and forms its role as an object as well as a subject, which means that in the implementation of tourism activities, the community becomes tourism actors and managers, as well as objects that can be enjoy by tourist through performing arts attractions.

References

[1] Achmad, Z., dan D. Taylor. 2009. “Commitment to Internal Auditor. The Effects of Role Ambiguity and Role Conflict.” Managerial Auditing Journal, Vol. 24, No.9, pp. 899-925.
[2] Admosudirdjo, Prajudi. 2005. Manajemen Dasar Pengertian dan Masalah. Malayu: Rineka Cipta.
[3] Cartwright,J. Cultural Transformation: Nine Factors For Continous Business Improvement (Singapore : Financial Times/Prentice 2009), hal. 11
[4] Fajri, K. (2016, November 11). Pengertian Pariwisata, Jenis-Jenis dan Macam-Macam serta Sarana dan Prasananya. Retrieved April 11, 2018, from Data Arsitek: http://www.dataarsitek.com/2016/11/pengertian-pariwisata-jenis-jenis-dan-macam-macam-serta-sarana-prasaranya,html
[5] Fandeli, C. M. 2012. Pengusahaan Ekowisata. Yogyakarta: Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada.
[6] Fathoni, A. (2006). Organisasi dan Menejemen Sumber Daya Manusia. Bandung: PT. Renika Cipta.
[7] Fitriani, H. (2014). strategi pengembangan desa wisata talun melalui model pemberdayaan masyarakat. jurnal ekonomi pembangunan , 3.
[8] George, R. Terry, dan leslie W Rul. 1999. Dasar-dasar manajemen. Jakarta: Bumi Aksara
[9] Hadiwijoyo, Suryo S. 2012. Perencanaan Pariwisata Pedesaan Berbasis Masyarakat (Sebuah Pendekatan Konsep) 1st ed. Yogyakarta: Graha Ilmu.
[10] Handoko, T., Hani. 2011. Manajemen. Yogyakarta: BPFE.
[11] Herawati, T. (2011). model pemberdayaan masyarakat desa dan penanggulangan kemiskinan melalui pengembangan desa wisata di depok. jurnal ekonomi dan bisnis , 10.
[12] Jerald, G. and Robert, A.B. Behavior in Organizations, (Cornell University: Person Prentice 2008).hal.12
[13] Koentjaraningrat, Kebudayaan, Mentalitas dan Pembangunan (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1993), hal 9.
[14] Krisnan. (2021, mei 6). 7 pengertian metode penelitian kualitatif menurut para ahli. Retrieved from 7 pengertian metode penelitian: https://meenta.net/pengertian-metode-penelitian-kualitatif/#google_vignette Diakses pada mei 2022
[15] Kristiningrum, Nur Dwi. 2014. Heritage Tourism dan Creative Tourism: Eksistensi Pasar Seni (Central Market) di Malasya Sebagai Salah Satu Pasar Bersejarah. Jurnal Hubungan Internasional tahun VII, No. 1 Januari-Juni 2014.
[16] Malayu S.P Hasibuan, Manajemen: Dasar, Pengertian, dan Masalah. Jakarta: Bumi Aksara, 2017
[17] Muljadi. 2009. Kepariwisataan dan perjalanan. Jakarta: PT. Raja Grafindo. Persada.
[18] Soedarjo, dkk. Jurnal Sosial Humaniora, Vol 7 No.2, November 2014.
[19] Soekanto. 2001. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
[20] Soekanto.2002. Teori Peranan. Jakarta. Bumi Aksara
[21] Sudibya, B. (2018). Wisata Desa dan Desa Wisata. Vol.1, No.1, April 2018 , 1, 21-25.
[22] Sumarto. (2019). budaya, pemahaman dan penerapannya. VOLUME 1, NO. 2 juli-desember 2019 , 1, 144-159.
[23] Syafii Muhammad, dkk."perencanaan desa wisata dengan pendekatan konsep community based tourism (CBT) di desa bedono, kecamatan sayung, kabupaten demak. ruang, vol.1, 2015.
[24] Riyadi, 2002. Perencanaan Pembangunan Daerah Strategi Mengendalikan Potensi Dalam Mewujudkan Otonomi Daerah. Jakarta. Gramedia.
[25] Tarigan, W. P. (2019). Desa Adat Ende Lombok. Jakarta.
[26] Terry, George R. (2009: 9). prinsip-prinsip Manajemen. Jakarta: Penerbit Bumi Akera
[27] Timothy. (1999). "Participatory Planning: a view of Tourism in Indonesia". Annals of Tourism Reseacrh. Journal Vol. 26 No.2 Hlm. 27-40.
Published
2023-04-01
How to Cite
Dwirama, A., Mahsun, M., & Gede, I. (2023). PERAN MASYARAKAT DALAM PENGELOLAAN DESA WISATA ENDE SEBAGAI PARIWISATA BUDAYA DI KECAMATAN PUJUT KABUPATEN LOMBOK TENGAH. Journal Of Responsible Tourism, 2(3), 589-594. https://doi.org/10.47492/jrt.v2i3.2548
Section
Articles