STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK EKONOMI KREATIF KAIN TENUN KERE’ ALANG SEBAGAI DAYA TARIK WISATA DI DESA POTO KECAMATAN MOYO HILIR

  • Sahrul Amar Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram
  • I Made Suyasa Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram
  • Mahsun Mahsun Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram
Keywords: Desa Poto, Kere’ Alang, Ekonomi Kreatif dan Pengembangan.

Abstract

Kere’ Alang adalah hasil kerajinan tenunan khas Sumbawa dan merupakan salah satu ikon daerah Sumbawa yang perlu dilestarikan. Kata Alang dalam bahasa Melayu Kuno berarti kemilau atau gemerlap, sehingga Kere’ Alang dapat diartikan sebagai kain yang kemilau atau gemerlap. Kain tenun Kere’ Alang bukan sekadar membuat motif dan ornamen, tetapi memiliki filosofi yang mempunyai hubungan timbal balik dengan pola kehidupan agraris warganya, kondisi alam dan lingkungan, representasi bentuk-bentuk kekerabatan dan kebersamaan dalam kehidupan sosial. Namun, kain tenun Kere’ Alang belum optimal dikembangan sebagai daya tarik wisata. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan potensi pengembangan produk ekonomi kreatif kain tenun Kere’ Alang agar menjadi daya tarik wisata dan untuk mendeskripsikan tentang strategi pengembangan produk ekonomi kreatif kain tenun Kere’ Alang sebagai daya tarik wisata di Desa Poto Kecamatan Moyo Hilir Kabupaten Sumbawa. Metode penelitian yang digunakan bersifat deskriftif dengan pendekatan kualitatif.teknik pengumpulan data berupa wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi. Peneliti menggunakan analisis SWOT untuk merumuskan strategi pengembangan kain tenun Kere’ Alang. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kain tenun Kere’ Alang memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai daya tarik wisata seperti sumber daya manusia, pemasaran, daya dukung dari berbagai pihak, nilai filosofi dan nilai budaya serta inovasi, namun potensi-potensi tersebut perlu ditingkatkan melalui berbagai strategi seperti peningkatan kreativitas, membuat inovasi, menjalin kerjasama dengan pelaku pariwisata, mengemas paket wisata dan menjaga generasi penerus.

References

[1] Adi, S. W., & Saputro, E. P. (2017). Potensi Daya Tarik Wisata Sejarah Budaya. Perkembangan Konsep Dan Riset E-Business Di Indonesia, 744–751.
[2] Anwar, K., & Irhamni, G. (2020). Pengembangan Produk Ekonomi Kreatif Kain Sasirangan Dan Penerapan Strategi Komunikasi Pemasaran Terpadu Dalam Meningkatkan Daya Tarik Kota Banjarmasin Sebagai Destinasi Pariwisata. Jurnal Ilmiah Ekonomi Bisnis, 6(1), 12–25.
[3] Amir, F. L. (2017). Pengembangan Kain Tenun Cepuk Sebagai Bagian pariwisata Budaya Berkelanjutan Di Nusa Penida. Jurnal Ilmiah Hospitality Management, 8(1), 29-38.
[4] Badarab, F., Trihayuningtyas, E., & Suryadana, M. L. (2017). Strategi Pengembangan Destinasi Pariwisata di Kepulauan Togean Provinsi Sulawesi Tengah. THE Journal: Tourism and Hospitality Essentials Journal, 7(2), 97-112
[5] Budiprayitno, T. dkk (2019). DATA EKONOMI KREATIF Provinsi Nusa Tenggara Barat.Mataram: PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT DINAS KOMUNIKASI INFORMATIKA DAN STATISTIK.
[6] Farozi, H., Susilo, G. A., & Susanti, D. B. (2021). Pusat Kerajinan Tenun Lombok Timur Tema: Arsitektur Metafora. Pengilon: Jurnal Arsitektur, 3.
[7] Firdausy, C. M. (2018). Strategi Pengembangan Ekonomi Kreatif di Indonesia. In Yayasan Pustaka Obor Indonesia.
[8] Firlie Lanovia Amir. (2017). Pengembangan Kain Tenun Cepuk Sebagai Bagian Pariwisata Budaya Berkelanjutan di Nusa Penida. Jurnal Ilmiah Hospitality Management, 8(1), 29–38.
[9] Hamzah, A. A. (2020). Studi Industri Kreatif Indonesia 2009. Departemen Perdagangan Republik Indonesia, 1, 7–8.
[10] Hudaningsih, N. (2019). Pemetaan Dan Analisis Kompetensi Inti Pada Value Chain Kre’ Alang Sebagai Produk Khas Sumbawa. Jurnal TAMBORA, 3(3), 115–121. https://doi.org/10.36761/jt.v3i3.404
[11] Istiqomah, I., & Andriyanto, I. (2018). Analisis SWOT dalam Pengembangan Bisnis (Studi pada Sentra Jenang di Desa Kaliputu Kudus). BISNIS : Jurnal Bisnis Dan Manajemen Islam, 5(2), 363.
[12] Juliansyah, E. (2017). Strategi Pengembangan Sumber Daya perusahaan dalamMeningkatkan kinerja PDAM Kabupaten Sukabumi. Jurnal Ekonomak, 3(2), 19
[13] Kusumastuti, A. (2016). Perkembangan Kerajinan Tenun Songket Kere’alang Dusun Senampar,Sebewe,Moyoutara,Sumbawa, Nusa Tenggara Barat Tahun 2010-2015. Pend. Seni Kerajinan-S1 (e-Craft), 5(5)
[14] Nurcahyani, L. (2018). Strategi Pengembangan Produk Kain Tenun Ikat Sintang. Jurnal Pendidikan Dan Kebudayaan, 3(1), 260929.
[15] NI NENGAH SUENI, S. dkk (2019). Pengkajian kain sumbawa kere alang . mataram : dinas pendidikan dan kebudayaab provinsi nusa tenggara barat museum negeri nusa tenggara barat.
[16] PJ, P. K. K., & SF, A. K. (2019). Analisis Semiotika Motif Kre’ Alang Dan Sapu Alang Sumbawa. KAGANGA KOMUNIKA: Journal of Communication …, 1.
[17] Rosada, R., & Purwati, S. (2018). Motif Dan Corak Kre’ Alang Dalam Perspektif Nilai Budaya. Historis: Jurnal Kajian, Penelitian Dan Pengembangasn Pendidikan Sejarah, 3(1), 14-20.
[18] Saputra, H. (2019). Seni dan budaya tenun ikat Nusantara. Research Gate, 1(May), 1–15.
[19] Sari, A. P., Pelu, M. F. A. R., Dewi, I. K., Ismail, M., Siregar, R. T., Mistriani, N., Marit, E. L., Killa, M. F., Purba, B., & Lifchatullaillah, E. (2020). Ekonomi Kreatif.
[20] Sari, L. K. (2018). Pengaruh Modal Usaha, Pengalaman Berwirausaha Dan Daya Inovasi Terhadap Pengembangan Produk UKM Songkok Desa Kroman Kecamatan Gresik (Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Gresik)
[21] Simarmata, H. M. P., & Panjaitan, N. J. (2019). Strategi Pengembangan Pariwisata Berbasis Ekonomi Kreatif
Published
2022-11-16
How to Cite
Amar, S., Suyasa, I., & Mahsun, M. (2022). STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK EKONOMI KREATIF KAIN TENUN KERE’ ALANG SEBAGAI DAYA TARIK WISATA DI DESA POTO KECAMATAN MOYO HILIR. Journal Of Responsible Tourism, 2(2), 431-442. https://doi.org/10.47492/jrt.v2i2.2178
Section
Articles