STRATEGI PENGEMBANGAN KAWASAN PARIWISATA HOME INDUSTRI TAHU TEMPE DI KEKALIK - KOTA MATARAM

  • I Wayan Suta Tanaya Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram
  • Lalu Yulendra Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram
  • Ni Luh Kartini Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram
Keywords: Strategi, Pengembangan, Home industri.

Abstract

Kekalik Jaya merupakan salah satu kelurahan yang ada di Kota Mataram tepatnya di Kecamatan Sekarbela, yang memiliki pengolahan berbagai macam olahan dari tahu dan tempe. Tradisi pengolahan tahu dan tempe tersebut menjadi daya tarik tersendiri sebagai objek wisata yang ada di Mataram. Penelitian ini menggunakan analisis teori SWOT dalam menganalisis strategi yang digunakan untuk mengembangkan Kawasan Pariwisata Home Industri Tahu Tempe Kekalik – Kota Mataram. Selain itu penelitian ini juga menggunakan beberapa konsep diantaranya konsep 4A (Attraction, Amenities, Ancillary dan Accesibility). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa dalam menjalankan strategi pengembangannya Dinas Pariwisata Kota Mataram memiliki faktor pendorong dan penghambat. Untuk faktor pendorong didukung oleh letak geografis Kelurahan Kekalik yang sangat strategis, skill dalam membuat olahan tahu dan tempe dan pembuatan yang tidak menggunakan bahan pengawet. Untuk faktor penghambat sendiri adalah akses menuju kawasan pariwisata, limbah yang belum dikelola dengan baik dan masih terus melakukan kerjasama dengan beberapa pihak untuk memperoleh dana yang cukup besar untuk membangun kawasan pariwisata Kekalik Jaya.

References

[1] Agustin, N.A.,dkk. 2020. “Analisis Potensi Wisata Kuliner Ikan Bakar Sebagai Daya Tarik Wisata Di Pantai Blimbingsari Banyuwangi”. Jurnal Inovasi Penelitian Vol.1 No.6.
[2] Fardiaz, D. 1998. Peluang, Kendala, dan Strategi Pengembangan Makanan Tradisional, dalam Kumpulan Ringkasan Makalah Seminar Nasional Makanan Tradisional : Meningkatkan Citra dan Mengembangkan Industri Makanan Tradisional Indonesia, Pusat Kajian Makanan Tradisional (PKMT), Lembaga Penelitian Institus Pertanian Bogor-Pusat Antar Universitas dan Gizi IPB, Bogor.
[3] Fauziah,S. 2019. Pengembangan potensi wisata kuliner dan belanja provinsi jawa tengah.
[4] Fibrianti, B.S.,2021. ”Ketersediaan Lapak Kuliner Sebagai Sarana Infrastruktur Taman Wisata Kekalik Jaya Mataram”, Journal Scientific of Mandalika (JSM), vol.2: 247.
[5] Gardjito, M. (2017). Kuliner Indonesia. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press
[6] Gusman, K.C dan Oktarina,N. 2018. “Strategi Komunikasi Eksternal Untuk Menunjang Citra Lembaga”. Economic Education Analysis Journal.
[7] Hamta, Firdaus. 2016. “Persepsi Alumni Terhadap Mata Kuliah Anti Korupsi Pada Kurikulum Akuntansi 2014 (Studi Kasus Alumni Prodi Akuntansi Universitas Riau Kepulauan Batam)”.
[8] Herdiansyah, Haris. 2012. Metodologi Penelitian Kualitatif Untuk Ilmu-Ilmu Sosial. Jakarta Selatan: Salemba Humanika.
[9] Indriantoro Nur dan Supomo Bambang, 2002, Metodologi Penelitian Bisnis, Cetakan Kedua, Yogyakara; Penerbit BFEE UGM.
[10] Koosnadriyani. 2018. Asal-Muasal Mengapa Lombok Dijuluki Pulau Seribu Masjid. Diakses Pada 29 Januari 2022, dari https://m.traveloka.com/en-id/explor/detinition/asal-muasal-mengapa-lombok-dijuluki-pulau-seribu-masjid/5463.
[11] Manuela, Elena. 2012. “Tinjauan Umum Kampung Wisata Landasan Konseptual Perencanaan Dan Perancangan Revitalisasi Kampung Wisata Tahunan Dlkelurahan Umbulharjo Yogyakarta Studi Rancang Kampung Wisata Berdasarkan Prinsip Tahapan Kebudayaan”, International Journal for Responsible Tourism 1.1.
[12] Marwanti. 2000. Pengetahuan Masakan Indonesia. Yogyakarta: Adicita Karya Nusa
[13] Moleong, Lexy J. 2006. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
[14] Palupi Santi., Abdilah Fitri. 2019. Pedoman Pengembangan Wisata Kuliner. Jakarta: Kementrian Pariwisata.
[15] Putri, R.A.S.I; dkk. 2018. Strategi pengembangan potensi desa wisata berbasis analisis SWOT desa sidomekar dan penggunaan tourguide online kabupaten jember.
[16] Sasongko, dkk. 2019. “Strategi Pengembangan Kawasan Wisata Kuliner di Sepanjang Koridor Jalan Soekarno Hatta, Kota Malang”. Perencanaan Wilayah dan Kota.
[17] Setiawan, I.B.D. 2015. Identifikasi Potensi Wisata Beserta 4a (Attraction, Amenity, Accessibility, Ancilliary) Di Dusun Sumber Wangi, Desa Pemuteran, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng, Bali. Skripsi.
[18] Sulaiman, A, dkk. 2021. “Strategi Membangun Ketahanan Home Industry Unggulan Pariwisata di Destinasi Super Prioritas Mandalika”. Jurnal Ilmiah Bidang Manajemen dan Bisnis Vol. 4, No. 1.
[19] Suteja I wayan., Wahyuningsih Sri. 2019. Strategi Pengembangan Potensi Kuliner Lokal Dalam Menunjang Kegiatan Pariwisata Di Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika Kabupaten Lombok Tengah.
[20] Tarjo. 2019. Metode penelitian. Yogyakarta: Deepublish
Published
2022-11-16
How to Cite
Suta Tanaya, I., Yulendra, L., & Kartini, N. (2022). STRATEGI PENGEMBANGAN KAWASAN PARIWISATA HOME INDUSTRI TAHU TEMPE DI KEKALIK - KOTA MATARAM. Journal Of Responsible Tourism, 2(2), 281-294. https://doi.org/10.47492/jrt.v2i2.2161
Section
Articles