STRATEGI PENGEMBANGAN WISATA BAHARI DI PANTAI KURA-KURA KECAMATAN JEROWARU KABUPATEN LOMBOK TIMUR
Abstract
Penelitian yang berlokasi di Pantai Kura-kura Dusun Sungkun Desa Ekas Buana Kecamatan Jerowaru Kabupaten Lombok Timur, dan sekitar 54 kilometer dari Lombok Internasional Airport. 1,5 jam berkendara dari bandara dan 2 km terakhir sebelum mencapai tujuan, anda berada di jalan tanah bergelombang. Pantai yang menghadap selatan dan timur yang menghadap langsungsung ke laut lepas Samudra Hindia. Penelitian ini membahas mengenai Strategi Pengembangan Pariwisata Bahari Pantai Kura-kura Kabupaten Lombok Timur. Penelitian ini dilakukan guna menjawab rumusan masalah, yaitu Bagaimana menyusun analisis SWOT dalam kendala pengembangan wisata bahari di Pantai Kura-kura dan mengetahui bagaimana startegi pengembangan pariwisata bahari yang ada di Pantai Kura-kura. Penulisan penelitian ini disajikan secara deskriptif untuk memperoleh gambaran mengenai daya tarik dan strategi pengembangan wisata bahari Pantai Kura-kura. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini yakni metode deskriptif kualitatif untuk menganalisis potensi wisata bahari di pantai kura-kura. Selain Untuk merumuskan strategi dalam penelitiann ini. metode ini menggunakan metode analisis SWOT, hasilyang diperoleh pada potensi wisata bahari yang dimiliki oleh pantai kura-kura sudah sangat bagus untuk dikembangkan, hal ini dilihat dari jumblah kunjungan yang ditemui, meningkatkan dan mempertahankan kerjasama dalambidang keamanan, kenyamanan, fasilitas, dan menjaga fasilitas sarana dan prasarana
References
[2] Hamzah, B. Uno, 2007. Perencanaan Pembelajaran. PT Bumi Aksara :Jakarta.
[3] Hasibuan, Malayu. Manajemen Dasar,Pengertian dan Masalah. Jakarta: Bumi Aksara, 2009.
[4] Humagi, F., Moniaga, I. L., & Prijadi3, I. R. (2021). Analisis Kebutuhan Prasarana dan Sarana Pariwisata di Kecamatan Kaidipang Kabupaten Bolaang Momondow Utara. Jurnal Spasial , 8, 191-192.
[5] http://www.academia.edu/20089314/wisata_pantai
[6] Http://www.puninfo.id/berita-gulungan-pantai-ekas-lombok-mulai--dilirik-peselancar-dan-wisatawan.html
[7] Kurniawan, Fitri Lukiastuti dan Hamdani, Muliawan, 2000. Manajemen Stratejik dalamOrganisasi. Yogyakarta:MedPress
[8] Marianti. (2019). Pengaruh Sarana Prasarana Pariwisata Terhadap Kepuasan Wisatawan Pada Objek Wisata Permandian Air Panas Lejja di Kabupaten Soppeng. pariwisata , 33.
[9] Mintzberg, Henry.dkk, 2003. The Strategy Process. Edisi Keempat. New Jersey: Upper Saddle River.
[10] Pitana, Gde, 2009, Pengantar Ilmu Pariwisata, Yogyakarta: Andi.
[11] Pringgowati, N., Wulandari, M. P., & Kriyantono, R. (2019). Evaluasi Intergrated Marketing Communication Disbudpar Dan Disporapar Dalam Menyiapkan Kota Malang Sebagai Tourism Hub Tahun 2019-2020. Jurnal Heritage, 9, 1-2.
[12] Ratnasari, V. A., Sumartinah, H. R., & Septanti3, D. (2020). Pergeseran Teritori Sebagai Bentuk Adaptasi Pada Teras Rumah Akibat Pengembangan Pariwisata Di Kampung Pelangi, Kota Semarang. Jurnal Arsitektur , 307-308.
[13] Sarbini. Perencanaan Pendidikan. Bandung: Pustaka Setia, 2001.
[14] Sastrawan, I. G., & Sunarta, I. N. (2014). Strategi Pengembangan Potensi Wisata Bahari Di Pantai Crystal Bay Desa Sakti, Kec. Nusa Penida, Kab. Klungklung. Jurnal Destinasi Pariwisata, 2, 99-100.
[15] Shodiq, A. M., Inayah, N., & Sari, D. u. (2019). Kajian Peraturan Daerah Kabupaten Tanah Laut Nomor 3 Tahun 2016 Terhadap UU 26 dan 27 Tahun 2007 Jo UU 1 Tahun 2014. Jurnal Inteknal, 19, 85-86.
[16] Siagan, Sondang. Fungsi-Fungsi Manajerial. Jakarta: PT Bumi Aksara, 2002
[17] Silvia, D. (2019). Implementasi Kebijakan Tentang Pengembangan Destinasi Wisata Situs Astana Gede Kawali Oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Ciamis. Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi Negara, 6, 2-4
[18] Usman, Husaini. Manajemen Teori, Praktek dan Riset Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara, 2008.
[19] Yoeti, Oka, 1983, Pengantar Ilmu Pariwisata, Bandung: Angkasa.
[20] www.islandholiday.co.nz/tour/ekas-surf-camp/
