PENGELOLAAN HOMESTAY BERBASIS MASYARAKAT DI DESA KUTA LOMBOK
Abstract
Mandalika sebagai destinasi super prioritas nasional maka pemerintah mengadakan balap motor terbesar yaitu motogp, Selain dari infrastruktur tentu juga harus ada fasilitas penginapanyang menyebabkan pemerintah memebrikan bantuan homestay yang akan dikelola oleh masyarakat. Homestay bantuan pemerintah dibangun dengan syarat terdapat rumah dan lahan milik pribadi. Desa kuta yang merupakan induk dari KEK Mandalika adalah letak dari semua kegiatan yang dilakukan oleh ITDC selaku pengelola KEK Mandalika. Teknik menggunakan data menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi serta menggunakan analisis data poac. Hasil menunjukkan bahwa homestay yang dibangun didesa kuta Lombok merupakan homestay bantuan dari pemerintah untuk menopang terlaksananya motogp agar penontonnya mendapatkan tempat untuk menginap. Homestay yang dibangun di desa kuta sebanyak 200 buah yang tersebar diseluruh desa kuta, homestay dibangun dengan syarat ada rumah milik warga dan tanah bangunan terletak pada tanah milik sendiri. Pembangunan homestay dilakukan oleh tukang daari keluarga atau dari orang asing dan dievaluasi selama empat tahap dengan cara memberikan bukti hasil kerja. Homestay dibersihkan oleh pemilik homestay dan dibantu oleh anggota keluarga, istri biasanya membantu dalam membersihkan dapur dan mencuci seprai dan sarung bantal, pengelola mengganti seprei setiap tamu cek out, sudah lewat seminggu, atau tamu yang meminta, pengelola ada beberapa yang bisa berkomunikasi bahasa inggris dengan baik yang menyebabkan pelayanan tidak berjalan secara maksimal.jual untuk lebih meningkatkan wisatawan yang dating.
References
[2] Peraturan menteri pariwisata dan ekonomi kreatif republik indonesia no. 9 tahun 2014. Standar usaha pondok wisata.
[3] Putu ayu aryasih; n. Trisna aryanata. (2018). Homestay mozaik pariwisata berbasis kerakyatan (pertama; i. W. Mertha & p. D. S. Pitanatri, eds.). Sekolah tinggi pariwisata nusa dua-bali.