PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DALAM PENGOLAHAN SAMPAH PLASTIK MENJADI SOUVENIR DI DESA SENARU KABUPATEN LOMBOK UTARA

  • Maryam Jamil Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram
  • Sri Susanty Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram
  • Ihyana Hulfa Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram
Keywords: Pemberdayaan perempuan, souvenir, sampah plastik dan Bank Sampah.

Abstract

Penelitian ini dilakukan di Desa Senaru Kabupaten Lombok Utara yang bertujuan untuk mengetahui pemberdayaan perempuan dalam pengolahan sampah plastik menjadi souvenir oleh Kelompok Bank Sampah Edelwis di Desa Senaru. Tehnik pengumpulan data antara lain observasi, wawancara dan juga dokumentasi, dan tehnik analisis data yang digunakan adalah diskriftif kualitatif model interaktif yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan : (1) pemberdayaan perempuan dalam pengolahan sampah plastik menjadi souvenir oleh kelompok Bank Sampah Edelwis ada 3 tahap yaitu perencanaan, yaitu dengan cara mengajak anggota kelompok bank sampah untuk mensosialisasikan kepada semua ibu-ibu warga dusun yang lain pada saat posyandu untuk membawa sampah plastik,. Pelaksanaan meliputi persiapan sarana dan sarana pengolahan yang dilakukan di sekertariat persiapan pembelajaran, persiapan metode dan media pemberlajaran setelah itu melakukan proses pengolahan souvenir seperti tas, bunga, gantungan kunci, bunga dinding. Evaluasi yang dilakukan ini sebulan sekali untuk mengaetahui sejauh mana perkembangan kerja. Selanjutnya dampak positifnya dari pemberdayaan perempuan ini adalah, menambah pendapatan keluarga, ibu-ibu mempunyai kegiatan waktu luang, menambah ilmu dan meningkatkan kreativitas, lingkungan mnjadi lebih bersih serta memudahkan wisatawan mendaptkan cindera mata atau souvenir, sedangkan dampak negatifnya adalah menciptakan persaingan tidak sehat dari anggota..

References

[1] Pemberdayaan perempuan pedesaan melalui pengelolaan daur ulang sampah KITA dikampung Ngampilan Kecamatan Ngampilan Kabupaten Ngampilan.
[2] Aliedha Noorrafisa Putri, (2010) Partisipasi perempuan dalam pengolahan sampah melalui “ bengkerl kerja kesehatan lingkungan berbasis masyarakat”. Diakses melalui Eprints. Uns.ac.id/6143/1/ 21852511201108301.pdf
[3] Ambar Teguh Sulistiani. (2004). Kemitraan dan model- model pemberdayaan. Yogyakarta : Grafindo Prasada
[4] Andani, F.2017. Peran Perempuan dalam Kegiatan Pariwisata di Kampung Wisata Tebing Tinggi Okura Kota Pekanbaru. JOM FISIP,4(2).
[5] Anonim (2008). Penanganan dan pengelolaan sampah. Depok : penebar Swadaya
[6] Anonim (2012). Undang- undang Republik Indonesia nomor 18 Tahun 2008 tentang, pengelolaan sampah. Diakses dari Https;//inswa.co.id/wp-conten/aploud/2012/permen-dalam-negeri-no-33-tahun-2010-tentang-pedoman-pengelolaan-sampah-doc.
[7] Anwar, (2007), dan Anas Sudijono (2012) Manajemen pemberdayaan perempuan, Bandung; Alfabeta
[8] Arum Laras wangi, (2015). Pemberdayaan perempuan melalui pengelolaan sampah plastic di Desa Sidorejo, Kecamatan Porwerejo, Kabupaten Porworejo.
[9] Basriyanta, ( 2007), manajement sampah, Yogyakarta: Kanisus
[10] Cecep Dani sucipto, (2012) . tekhnologi pengolahan daur ulang sampah. Yogyakarta: Gosyen Publishing
[11] Didin Kurniadin. Dan Imam Machali (2013). Manajemen pendidikan. Yogyakarta; Ar-Ruz media.
[12] Edi Suharto. (2009). Membangun masyarakat memberdayakan rakyat. Bandung : Refika Aditama.
[13] Ella Syaputri. (2014) produksi sampah plastik Indonesia 5,4 juta ton pertahun. Diakses dari http://www.antaranews.com/berita/417287/produksi-sampah-plastik-Indonesia-54-juta-ton-per-tahun.
[14] Gulo, W. (2000). Metodologi Penelitian. Jakarta : PT Grasindo Anggota IKAPI.
[15] H.T Wilsons. Budaya laki-laki dan perempuan, publikasi Nasrudin Ummar 2010;30.
[16] Hillary M. Lips and Linda L. Lindsey ( cultural expectation for women and men)
[17] Isbandi Rukminto Adi. (2008). Intervensi komunitas pengembangan masyarakat sebagai upaya pemberdayaan masyarakat. Jakarta,rajawali pers.
[18] Karyati dkk, (2005) Dukungan pemerintah dan pimpinan masyarakat. Publikasi Galelileo 2012
[19] Kemensos. (2011), Berdaya bersama perempuan Indonesia.Jakarta pusat; Direktorat Jendral Pemberdayaan sosial dan penanggulangan kemiskinan.
[20] Kuncoro sejati,(2009) pengelolaan sampah terpadu, Yogyakarta; kanisus
[21] Meita wulan sari. (2013) model pemberdayaan masyarakat dusun Sukoharjo Argodadi, sedayu, bantul, Yogyakarta berbasis modal sosial untuk meningkatkan kesejahtraan masyarakat. Procedding seminar nasional pengembangan masyrakat berbasis modal sosial.journal.
[22] Miles And Hubermen, Memahami Penelitian Kualitatif
[23] Moleong, lexy J, (2015). Metode penelitian kualitatif. Bandung : PT Remaja Rosdakarya Offset
[24] Muhammad (2002) dan Rimudhani (2012) . dalam pendanaan dan keuangan
[25] Oda. (2011) peningkatan pendapatan keluarga didaerah wisata melalui pemberdayaan perempuan. Diakses dari e-journal, koperti4.or.id/file/peningkata%pendapatan%keluargapdf.
[26] Permen LH nomor 92 tahun (2012). Memutuskan tentang tanggung jawab yang harus dilakukan oleh bank sampah. Denpasar (2015).
[27] Rinrin migristine. (2007), pengolahan sampah plastic. Bandung: titian ilmu.
[28] Ririn Rochayati,dkk (2018). Pemberdayaan perempuan pedesaan melalui pelatihan pengelolaan sampah rumah tangga. Journal.
[29] Setiawan (2007), Komitmen pemilik bank sampah. Artikel
[30] Simera (2019) dan puspita (2013). Pengertian gender.
[31] Sugiyono,(2012) Metode penelitian pendidikan, Bandung. Alfabeta
[32] Suharsimi, A. (2013). Metodologi penelitian. Bumi Aksara, 62.
[33] Sulistyani (2014) kemitraan atau kerjasama dan simanjuntak ali pengertian MSDM
[34] Sutopo, HB.(2002).Metode Penelitian Kualitatif. Dasar Teori dan Penerapannya dalam Penelitian. UNS Press. Surakarta.
[35] Teti Suryati, (2009) bijak cerdas mengolah sampah, Jakarta; Agromedia pustaka
[36] Yuliastuti dkk. Partisipasi masyarakat
Published
2022-08-02
How to Cite
Jamil, M., Susanty, S., & Hulfa, I. (2022). PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DALAM PENGOLAHAN SAMPAH PLASTIK MENJADI SOUVENIR DI DESA SENARU KABUPATEN LOMBOK UTARA. Journal Of Responsible Tourism, 2(1), 85-96. https://doi.org/10.47492/jrt.v2i1.1901
Section
Articles