PENERAPAN MANAJEMEN KRISIS PADA HOTEL THE OBEROI LOMBOK DI MASA PANDEMI COVID-19

  • Adi Irianto Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram
  • M Jumail Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram
  • Lia Rosida Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram
Keywords: Manajemen krisis, & Pandemi Covid-19.

Abstract

Krisis akibat pandemi covid-19 adalah salah satu bencana non alam yang dapat menyebabkan bencana, kerugian dan kehancuran terhadap industri pariwisata terutama industri perhotelan. Penelitian ini dilakukan di Hotel the Oberoi Lombok di Desa Sigar Penjalin, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Lombok Utara yang bertujuan untuk mengetahui penerpan manajemena krisis di masa pandemi covid-19. Teknik pengumpulan data antara lain wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi sedangkan teknik analisis data yang digunakan adalah Analisis Deskriptif Kualitatif. Berdasarkan hasil penemuan dan analisis di atas, maka dapat disimpulkan bahwa penerapan manajemen krisis sangat penting. Penting yang dimaksud disini adalah penting bagi pihak manjemen untuk mengelola krisis dengan tujuan agar bisa keluar dari krisis dan mengurangi dampak kerugian yang ditimbulkan.

References

[1] Emzir, M. 2012. Metode Penelitian Kualitatif Analisis Data. Jakarta: Raja Grafindo
[2] Fink, Steven. 1986. Crisis Managementa Planning For The Inevitable. Jakarta: Grameadia Pustaka Utama.
[3] Glaesser, Dick. Crisis management in the tourism industry.Routlade, 2006.
[4] Hasibuan, S.P.M. (2011). Manajemen Dasar, Pengertian, dan Masalah. Jakarta: CV. Haji Masagung.
[5] Iriantara, Yosal.a 2004.Manajemen Strategis Public Relations. Jakarta: Ghalia Indonesia.
[6] Jonathan, Sarwono. (2006). Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif.Yogyakarta : Graha Ilmu.
[7] Kasali, R. (2000). Manajemen Public Relatios: Konsep dan Aplikasinya di Indonesia. Jakarta: PT. Pustaka Utara Grafity.
[8] Kemenparekraf .go.id.(2019). “Pariwisata menyumbang Produk Domestik Bruto Indonesia .“Sumber : https//www.kemenparekraf.go.id. Diakses 20 Mei 2020.
[9] Moleong.2011. “Metodologi Penelitian Kualitatif”. http://eprints.walisongo.ac.id. diakses pada tanggal 20juni 2020, pukul 10.15 wita
[10] Nova, Firza.(2009). Crisis Public Relations. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
[11] Nurdin.et. al( 2020). Strategi Bertahan Hotel di Bali Pada Saat Pandemi Covid-19. Jurnal Kajian Bali, Vol. 10, No. 01, pp 139-162.
[12] Pforr, Christof and Peter J Hosie (2007). “Crisis Management in Tourism: Preparing for Recovery.” Journal of Travel & Tourism Marketing, Vol. 23, No. 02, pp 249-264.
[13] Pitana, I.G.dan I.K.S. Dirta. (2009). Pengantar Ilmu . Yogyakarta: Andi.
[14] Poerwadarminta. W.J.S.(2002). Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
[15] Ruslan, Rosady. (2008). Manajemen Public Relations dan Media Komunikasi : Konsepsi dan Aplikasi. Ed. Revisi 9. Jakarta: Rajawali Pers.
[16] Sony.(2016). Penanganan Crisist Management di Hotel Holiday Inn Bandung.http://repository.stp-bandung.ac.id.
[17] Sugioyonono.(2009). Metode Penelitian Kualitatif dan R&D. Bandung: CV. Alfabeta .
[18] Sugioyono. (2014). Metode Penelitian Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta
Published
2021-11-14
How to Cite
Irianto, A., Jumail, M., & Rosida, L. (2021). PENERAPAN MANAJEMEN KRISIS PADA HOTEL THE OBEROI LOMBOK DI MASA PANDEMI COVID-19. Journal Of Responsible Tourism, 1(2), 133-140. https://doi.org/10.47492/jrt.v1i1.1000
Section
Articles