PENGEMBANGAN KAWASAN PERTANIAN SEBAGAI DAYA TARIK WISATA GASTRONOMI PADA ERA NEW NORMAL DI DESA RANDOBAWAILIR KABUPATEN KUNINGAN

  • Ety Setiawati Politeknik Pariwisata Prima Internasional
  • Widia Ningsi Politeknik Pariwisata Prima Internasional
  • Abdul Khalim Politeknik Pariwisata Prima Internasional
Keywords: Pariwisata, Wisata Gastronomi, Kawasan Pertanian, Organoleptik, Makanan Tradisional

Abstract

Wisata gastronomi adalah cara lain dalam menikmati atraksi wisata sekaligus melestarikan kebudayaan dibidang makanan dan minuman. Kawasan pertanian potensial yang akan dikembangkan sebagai daya tarik wisata gastronomi berada di Dusun Pahing dan Dusun Pon. Produk makanan ringan berbahan dasar hasil pertanian yang diuji adalah pangsit boled dan rengginang serta nasi liwet sebagai makanan utama. Berdasarkan Uji Karakteristik Organoleptik dan Uji Daya Terima Konsumen, Pangsit Boled Putih (PBP) berdasarkan uji hedonik terhadap panelis terlatih mendapatkan penilaian tertinggi yaitu sangat suka dan amat sangat suka. Berbeda nyata dibandingkan dengan Rengginang (RRT dan RRBP) mendapatkan penilaian suka dan sangat suka. Nasi Liwet produk kontrol (N1L1) berdasarkan uji daya terima konsumen, parameter aroma, rasa, warna, tekstur dan penampilan fisik lebih disukai dibandingkan produk sampel Kelompok PKK Randobawailir (N2L2). Kesimpulan uji daya terima konsumen, produk kode sampel N1L1 dan N2L2 dapat diterima oleh konsumen. Komponen wisata gastronomi menerapkan konsep CHSE yaitu kebersihan, kesehatan, keselamatan, dan kelestarian lingkungan. Langkah-langkah pengembangan kawasan pertanian sebagai atraksi wisata gastronomi adalah pemilihan kawasan pertanian, penentuan produk lokal sebagai bahan dasar, jenis makanan olahan hasil pertanian, budaya pengolahan makanan, penyajian makanan dan menikmati makanan. Bentuk luaran penelitian adalah rencana pengembangan wisata gastronomi kawasan pertanian Desa Randobawailir Kabupaten Kuningan.

References

[1] Kementerian Pariwisata Ekonomi dan Kreatif. (2019). Jakarta.
[2] Kuningan, P. K. (2018). Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah 2018-2023. Kuningan: Pemerintah Daerah Kuningan.
[3] Sufa, S. A., Subiakto, H., Octavianti, M., & Kusuma, E. A. (2020). Wisata Gastronomi Sebagai Daya Tarik Pengembangan Potensi Wisata Daerah Kabupaten Sidoarjo. Mediakom : Jurnal Ilmu Komunikasi.
[4] Nurwitasari, A. (2015). Pengaruh Wisata Gastronomi Makanan Tradisional Sunda Terhadap Keputusan Wisatawan Berkunjung Ke Kota Bandung. Barista.
[5] Kartika, T., & Harahap, Z. (2019). Pengembangan Kuliner Pempek Sebagai Daya Tarik Wisata Gastronomi di Palembang Sumatera Selatan. Tourism Scientific Journal.
[6] Asisten Deputi Pengembangan Wisata Budaya. (2019). Pedoman Pengembangan Wisata Kuliner. Jakarta: Kementerian Pariwisata Republik Indonesia.
[7] Indra, B. K. (2021). GASTRONOMI & UPABOGA&. Jakarta: Adi Gastronom Indonesia.
[8] Prasiasa, D. P. (2013). Destinasi Pariwisata. Jakarta: Salemba Humanika.
[9] Rakhmawati, N., & Hadi, W. (2015). Peranan Higiene Dan Sanitasi Dalam Proses Pengolahan Makanan di Hotel Brongto. Khasanah Ilmu.
[10] Rejeki, S. (2015). Sanitasi, Hygiene dan K3. Bandung: Rekayasa Sains.
[11] Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. (2020). Panduan Pelaksanaan Kebersihan, Kesehatan, dan Kelestarian Lingkungan di Daya Tarik Wisata. Jakarta.
[12] Soewarno, T. (1985). Penilaian Organoleptik Untuk Industri Pangan Dan Hasil Pertanian. Jakarta: Bhratara Karya Aksara.
[13] Susanti, D. E. (2016). Metode Penelitian. Malang, Jawa Timur, Indonesia.
[14] Rangkuti, F. (2014). Riset Pemasaran. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
[15] Kartika, e. (1988). Pedoman Uji Indrawi Bahan Pangan . Yogyakarta: Pusat Antar Universitas Pangan dan Gizi Universitas Gajahmada.
[16] Desa Randobawailir. (2020). Profil Desa Randobawailir. Kuningan.
[17] Badan Pusat Statistik. (2019). Kecamatan Kuningan Dalam Angka 2019. Kuningan.
[18] Gardjito, M., Rukmini Sari, H. P., & Millaty, M. (2019). Kuliner Sunda Nikmat Sedap Melegenda. Yogyakarta: Gajahmada University Press.
[19] Unesco. (2009). Ekowisata Panduan Dasar Pelaksanaan. Jakarta: Unesco
Published
2021-11-01
How to Cite
Setiawati, E., Ningsi, W., & Khalim, A. (2021). PENGEMBANGAN KAWASAN PERTANIAN SEBAGAI DAYA TARIK WISATA GASTRONOMI PADA ERA NEW NORMAL DI DESA RANDOBAWAILIR KABUPATEN KUNINGAN. Jurnal Inovasi Penelitian, 2(6), 1821-1832. https://doi.org/10.47492/jip.v2i6.971
Section
Articles