GAMBARAN PENANGANAN DISMENOREA SECARA NON FARMAKOLOGI PADA REMAJA KELAS X DI SMA DWIJENDRA DENPASAR

  • Ni Made Widyanthi Program Studi Keperawatan STIKes Wira Medika Bali
  • Ni Komang Ayu Resiyanthi Program Studi Keperawatan STIKes Wira Medika Bali
  • diah prihatiningsih stikes wira medika bali
Keywords: Penanganan Dismenorea, Non Farmakologi, Remaja

Abstract

Dismenorea adalah rasa nyeri saat menstruasi yang mengganggu kehidupan sehari-hari wanita. Prevalensi dismenorea di seluruh dunia adalah 90% remaja mengalami dismenorea, prevalensi di Indonesia sebesar 64,25%, prevalensi di Bali di perkirakan sebesar 29.505 jiwa. Denpasar merupakan kota dengan jumlah penduduk perempuan paling tinggi, yaitu sebanyak 385.296 jiwa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran penanganan dismenorea secara non farmakologi pada remaja kelas X di SMA Dwijendra Denpasar. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah siswi di SMA Dwijendra Denpasar yang mempunyai riwayat dismenorea sebanyak 136 orang. Sampel pada penelitian ini sebanyak 102 responden dan teknik pengambilan sampel menggunakan Probability Sampling yaitu Stratified Random Sampling. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 5 Oktober – 5 November 2018. Data yang diambil yaitu dengan cara menyebar kuesioner. Hasil penelitian didapatkan bahwa penanganan dengan kompres hangat yaitu 52%, olahraga yaitu 31,4%, pengobatan herbal dengan jamu yaitu 24,5%, massage yaitu 47,1%, istirahat yang cukup yaitu 79,4%, posisi knee chest yaitu 29,4%, teknik imagery guided yaitu 78,4%, dan teknik relaksasi nafas dalam yaitu 63,7%. Bagi petugas UKS perlu untuk melakukan penyuluhan tentang penanganan dismenorea secara non farmakologi pada remaja.

References

[1] Kumalasari, I dan Andhyantoro, I. 2013. Kesehatan Reproduksi, Jakarta: Salemba Medika.
[2] Anurogo D & Wulandari A. 2011. Cara Jitu Mengatasi Nyeri Haid. Yogyakarta: Andi.
[3] Manuaba, I.B.G. 2010. Buku Ajar Ginekologi untuk Mahasiswa Kebidanan. Jakarta: EGC.
[4] Reeder, M. & Koniak-Griffin. 2012. Keperawatan Maternitas : Kesehatan Wanita, Bayi, & Keluarga. Edisi 18. Volume 1, Jakarta: EGC.
[5] Zivanna, Avissia. dan D. M. Wihandini. 2017. Hubungan Antara Obesitas dengan Prevalensi Dismenorea Primer pada Mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana. Available at: https://ojs.unud.ac.id/. diakses tanggal 29 Juli 2018.
[6] Mahmudiono, T. 2011. Fiber, PUFA and Calcium Intake is Associated With The Degree of Primary Dysmenorrhea In Adolescent Girl - Surabaya, Indonesia, 2011. Available at: http://penelitian.unair.ac.id/artikel/f1133119102e6787fc665c8ca4dbc613_Unair.pdf. diakses tanggal 11 Agustus 2018.
[7] Hendarini, A.T. 2014. Hubungan Malnutrisi dengan Kejadian Dismenorea pada Remaja Putri di SMAN 1 Kampar. Available at: https://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=5&cad=rja&uact=8&ved=0ahUKEwinlc3T3oXSAhXKso8KHYYJDBEQFghDMAQ&url=http%3A%2F%2Flppm.tuankutambusai.ac.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2015%2F09%2F2.-Jurnal-Any-Tri-Hendarini.docx&usg=AFQjCNEENyhv_m3mjvoZAs7UKc3SLL8JyA&sig2=0Y9rdkIy7wjjoivkRC1lzA&bvm=bv.146496531,d.c2I. diakses tanggal 12 Agustus 2018
[8] Gunawan, D. 2002. Nyeri haid primer faktor-faktor yang berpengaruh dan perilaku remaja dala mengatasinya, survei pada 4 SLTP. Jakarta: Tesis.
[9] Bali Profil. 2015. Profil Kesehatan Provinsi Bali Tahun 2015, Available at: http://www.diskes.baliprov.go.id/files/subdomain/diskes/Profil Kesehatan Provinsi Bali/Tahun 2015/Bali_Profil_2015.pdf. diakses tanggal 11 Agustus 2018.
[10] Kemdikbud. 2018. SMA Dwijendra Denpasar. Avilable at: http://sekolah.data.kemdikbud.go.id/index.php/chome/profil/A2DB984E-4216-4923-8D4F-7E808BC774B3. diakses tanggal 20 Juli 2018.
[11] Smeltzer, Suzanna C. dan Brenda G. Bare. 2001. Buku Ajar Medikal Bedah Brunner&Suddarth. Jakarta: EGC.
[12] Aryanie, V. 2014. Pengaruh Terapi Yoga Terhadap Tingkat Dismenore pada Mahasiswi Program Studi Ilmu Keperawatan Stikes ‘Aisyiyah Yogyakarta. Available at: http://opac.unisayogya.ac.id/500/1/NASKAH PUBLIKASI VITA ARYANIE 201010201034.pdf. diakses tanggal 31 Juli 2018.
[13] Sukarni, I.K. & Margareth, Z. 2013. Kehamilan, Persalinan, dan Nifas dilengkapi dengan patologi. Yogyakarta: Nuha Medika.
[14] Sari, Wulan P. 2013. Efektivitas Terapi Farmakologis dan Non- Farmakologis Terhadap Nyeri Haid (Disminore) Pada Siswi XI di SMA Negeri 1 Pemangkat. Available at: http://jurnal.untan.ac.id/index.php/jmkeperawatanFK/article/view/7579. diakses tanggal 27 Juli 2018.
[15] Sandra, G.B. 2015. Gambaran Pengetahuan Remaja Putri Mengenai Penanganan Dismenorea di Kelurahan Kedungwinong. Available at: http://eprints.ums.ac.id/37848/16/NASKAH PUBLIKASI.pdf. diakses tanggal 27 Juli 2018.
[16] Kusumawardani, Endah. 2016. Hubungan Tingkat Pengetahuan dengan Penanganan Non Farmakologi Dismenore Primer pada Mahasiswi Program Studi Keperawatan Angkatan 2015 Universitas Tanjungpura. available at: jurnal.untan.ac.id/index.php/jmkeperawatanFK/article/download/22007/17644. diakses tanggal 18 November 2018
[17] Lestari, H., Metusala, J. & Suryanto, D.Y., 2010. Gambaran Dismenorea pada Remaja Putri Sekolah Menengah Pertama di Manado. Available at: http://saripediatri.idai.or.id/pdfile/12-2-7.pdf. diakses tanggal 12 Agustus 2018.
[18] Proverawati dan Misaroh. 2009. Gangguan Saat Haid Ilmu Kebidanan, Edisi ke3. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.
[19] Price, Sylvia Anderson. dan Lorraine M. Wilson. 2006. Patofisiologi: Konsep Klinis Proses-proses Penyakit. Jakarta: EGC.
[20] Manan, E. 2013. Kamus Cerdik Kesehatan Wanita. Yogyakarta: Flash Books.
[21] Setiadi. 2013. Konsep dan Penulisan Riset Keperawatan Edisi 2. Yogyakarta: Graha Ilmu.
[22] Nursalam. 2011. Konsep dan Penerapan Metodelogi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.
[23] Potter, P. A. and Perry, A. G. 2005. Buku Ajar Fundamental Keperawatan. 4th edn. Jakarta: EGC.
[24] Harry. 2007. Mekanisme Endorphin dalam Tubuh. Available at: http://klikharry.files.wordpress.com. diakses tanggal 3 Agustus 2018.
[25] Yoga, A. 2010. Pengaruh Kebiasaan Mengkonsumsi Minuman Kunyit Asam Terhadap Keluhan Dismenorea Primer Pada Remaja Putri di Kotamadya Surakarta. diakses tanggal 10 Agustus 2018.
[26] Wahyuningrum, T., 2015. Penanganan Dismenore Pada Remaja Putri di Madrasah Aliyah Negeri Mojosari Kabupaten Mojokerto. Available at: https://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=1&cad=rja&uact=8&ved=0ahUKEwiKmL55ILTAhUGgI8KHWETAFAQFggMAA&url=http://ejournal.stikesppni.ac.id/index.php/keperawatanbinasehat/article/view/167/167&usg=AFQCNGsbJi8Odcuwq6MBhdsuothn3sgA&sig2=_UOLpdQQaA_a7g0-DchYjw&bvm=bv.151325232,d.dGo. diakses tanggal 18 November 2018.
[27] Ratnasari. 2011. Guided Imagery Therapy. Available at: http://www.minddisorders.com. diakses tanggal 8 Agustus 2018.
Published
2021-11-01
How to Cite
Widyanthi, N., Resiyanthi, N., & prihatiningsih, diah. (2021). GAMBARAN PENANGANAN DISMENOREA SECARA NON FARMAKOLOGI PADA REMAJA KELAS X DI SMA DWIJENDRA DENPASAR. Jurnal Inovasi Penelitian, 2(6), 1745-1756. https://doi.org/10.47492/jip.v2i6.940
Section
Articles