HUBUNGAN FUNGSI KOGNITIF DENGAN KUALITAS HIDUP LANSIA

  • Dian Eka Putri Jurusan Ilmu Keperawatan, Universitas Dharmas Indonesia
Keywords: Fungsi Kognitif, Kualitas Hidup

Abstract

Lansia adalah seorang laki-laki atau perempuan yang berusia 45 tahun atau lebih. Menurut WHO proporsi penduduk lansia di dunia pada tahun 2019 mencapai 13,4% pada tahun 2050 diperkirakan meningkat menjadi 25,3% dari total penduduk. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan fungsi kognitif dengan kualitas hidup lansia. Rancangan penelitian ini dalah deskriptif analitik dengan desain  penelitian ini menggunakan cross sectional study . Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh lansia yang ada di BKN 1 Wilayah kerja Puskesmas Sitiung sebanyak 50 orang. Teknik sampel menggunakan total sampling dengan jumlah 50 orang. Data diolah secara komputerisasi dengan analisis univariat dan bivariat menggunakan distribusi frekuensi dan uji statistic chi-square. Hasil penelitian  didapat sebagian besar dari responden yaitu 35 orang (70%) yang mengalami fungsi kognitif berat, dan sebagian besar yaitu 33 (66%) mengalami kualitas hidup yang buruk. Hasil uji statistic chi-square dengan taraf signifikan 5% (0,05) didapatkan p value sebesar (0,000<0,05) dengan demikian dapat disimpulkan adanya hubungan fungsi kognitif dengan kualitas hidup lansia. Kesimpulannya adalah kualitas hidup pada lansia dapat dipengaruhi oleh fungsi kognitif, dengan demikian perlu adanya bimbingan dan perawatan yang baik dari keluarga dan orang disekitarnya supaya bisa memeliki fungsi kognitif yang baik agar tidak terjadi kualitas hidup yang buruk.

References

[1] Azizah, L. M. (2017). Keperawatan Lanjut Usia. Yogyakarta: Graha Ilmu
[2] Bandiyah, S. (2018). Lanjut Usia dan Keperawatan Gerontik. Yogyakarta: Nuha Medika.
[3] Deu., Zees, F. Rini., & Ibrahim, A, Sri. (2015). Hubungan Fungsi Kognitif dengan Kemampuan Interaksi Sosial pada Lansia Di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Kabila Kabupaten Bone Bolango. Universitas Negeri Gorontalo.
[4] Eko Surahmanto. E & Gloria Pandean, V. (2018). Hubungan Hipertensi dengan Fungsi Kognitif di Poliklinik SMF Ilmu Penyakit Dalam RSUD Prof. Dr. R.
[5] D. Kandou Manado. Jurnal e-Clinic (eCL). Volume 4, Nomor 1, Januari- Juni.
[6] Kemenkes RI. 2019. Hipertensi. Infodation Pusat Data dan Informasi Kementrian Kesehatan RI.
[7] Kushariyadi. (2010). Asuhan Keperawatan pada Klien Lanjut Usia. Jakarta: Penerbit Medika.
[8] Luthfiana, A. (2019). Pemeriksaan Indeks Memori , MMSE ( Mini Mental State Examination ) dan MoCA-Ina ( Montreal Cognitive Assestment Versi Indonesia ) Pada Karyawan Universitas Yarsi Examination of Memory Index
[9] , MMSE ( Mini Mental State Examination ) and MoCA-Ina ( Montreal Cognitive Assestment Indonesian Version ) at Yarsi University Employees. 27(2), 62–68.
[10] Notoatmodjo, Soekidjo. (2017). Promosi Kesehatan dan Prilaku Kesehatan.
[11] Nugroho, Wahyudi. (2010). Keperawatan Gerontik. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran.
[12] Riskesdas. 2018. Hasil Utama Riset Kesehatan Dasar 2018. http://www.kemkes.go.id. Diakses tanggal 10 mei 2020.
[13] Stanley & Berae (2007). Buku Ajar Keperawatan Gerontik Edisi 2. Jakarta
[14] Wulansari, I. Y. (2015). Hubungan Antara Gangguan Kognitif Dengan Depresi Pada Lanjut Usia Demensia Di Posyandu Lansia. Universitas Muhammadiyah Surakarta.
[15] Yuliati, Amalia, dkk. (2014).Perbedaan Kualitas Hidup Lansia yang Tinggal Dikomunitas dengan di Pelayanan Sosial Lanjut Usia. Jurnal Penilitian. 2:93.
[16] World Health Organization. 2017. A Global Brief on Hypertension : Silent Killer Global Public Health Crisis.
Published
2021-08-30
How to Cite
Putri, D. (2021). HUBUNGAN FUNGSI KOGNITIF DENGAN KUALITAS HIDUP LANSIA. Jurnal Inovasi Penelitian, 2(4), 1147-1152. https://doi.org/10.47492/jip.v1i4.835
Section
Articles