PELAKSANAAN PENDIDIKAN KARAKTER DISIPLIN ANAK DI LINGKUNGAN KELUARGA BURUH KONVEKSI DI DESA GUWOSOBOKERTO

Puput Fitri Dewi; Deka Setiawan; Much Arsyad Fardani

doi:10.47492/jip.v1i4.795

Puput Fitri Dewi Universitas Muria Kudus
Deka Setiawan Universitas Muria Kudus
Much Arsyad Fardani Universitas Muria Kudus

DOI: https://doi.org/10.47492/jip.v1i4.795

Keywords: Pendidikan Karakter, Disiplin Anak & Keluarga Buruh Konveksi

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pelaksanaan karakter disiplin anak dan menganalisis faktor penghambat yang mempengaruhi kedisiplinan anak di lingkungan keluarga buruh konveksi di Desa Guwosobokerto. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus yang dilaksanakan di Desa Guwosobokerto Kecamatan Welahan Kabupaten Jepara. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dokumentasi dan pencatatan. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil analisis data menunjukkan bahwa karakter disiplin anak di lingkungan keluarga buruh konveksi di Desa Guwosobokerto memiliki tingkat kedisiplinan yang rendah. Banyak ditemukan anak yang tidak belajar sesuai jadwal yang telah diatur orang tua, bermain hingga lupa waktu dan tidur hingga larut malam. Terdapat juga anak yang malas membantu pekerjaan orang tua di rumah, serta malas dalam melaksanakan ibadah. Dalam pelaksanaan pendidikan karakter disiplin terdapat beberapa kendala atau faktor penghambat yang mempengaruhi kedisiplinan anak diantaranya adalah a) kebiasaan anak malas ketika mengerjakan sesuatu serta kebiasaan bangun kesiangan, b) pengaruh teman sebaya, dan c) kesibukan orang tua. Untuk itu peran orang tua sangat mendukung pelaksanaan kedisiplinan anak ini, serta kerjasama antara orang tua dan anak perlu ditingkatkan.

References

[1] Arisnaini. 2019. Peran Pola Asuh Demokratis dalam Membentuk Disiplin Anak. SERAMBI TARBAWI, 7 (1), 57-76.
[2] Asmani, Jamal Ma’mur. 2011. Tips Menjadi guru Inspiratif, Kreatif, dan Inovatif. Jogjakarta: DIVA Press.
[3] Agustin, N., Syukri M., dan Sutarmanto. 2015. Faktor-Faktor Dominan yang Mempengaruhi Kedisiplinan Anak pada Usia 5-6 Tahun. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa, 4 (1), 1-16.
[4] Gunawan, Imam. 2013. Metode Penelitian Kualitatif Teori & Praktik. Jakarta: PT Bumi Aksara.
[5] Hendrastomo, Grendi. 2010. Menakar Kesejahteraan Buruh: Memperjuangkan Kesejahteraan Buruh diantara Kepentingan Negara Korporasi. Jurnal Informasi, 16 (2), 1-17.
[6] Hero, hermus dan Sni M., E. 2018. Peran Orang Tua dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Kelas V di Sekolah Dasar Inpres Iligetang. Jurnal Riset Pendidikan Dasar, 1 (2), 129-139.
[7] Hurlock, Elizabeth B. 2013. Perkembangan Anak Jilid 2 Edisi keenam. Jakarta: Erlangga.
[8] Laksana, Sigit D. 2015. Urgensi Pendidikan karakter Bangsa di Sekolah. MUADDIB, 05 (01), 167-184.
[9] Moleong, Lexy J. 2014. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
[10] Ndibo, Y. L. dan Baru, Wa. 2020. Peranan Orang Tua dalam Membina Kedisiplinan Anak. Journal of Education and Teaching, 1 (2), 75-84.
[11] Segarwati, Yulia dan Patimah, Siti. 2018. Pengembangan Usaha Konveksi di Kota Bandung. Prosiding disajikan dalam Seminar Nasional Hasil Pengabdian kepada Masyarakat. Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Unpas.
[12] Triwiyanto, Teguh. 2014. Pengantar Pendidikan. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
[13] Tu’u, Tulus. 2004. Peran Disiplin pada Perilaku dan Prestasi Siswa. Jakarta: PT. Grasindo.
[14] Yanti, Y. dan Marimin. 2017. Pengaruh Motivasi, Lingkungan Keluarga, dan Teman Sebaya terhadap Kedisiplinan Siswa. EEAJ, 6 (2), 329-338.
[15] Yasin, Fatah. 2011. Penumbuhan Kedisiplinan sebagai Pembentukan Karakter Peserta Didik di Madrasah. Jurnal el-Hikmah Fakultas Tarbiyah UIN Maliki Malang, IX (1), 123-138.