WORK-LIFE BALANCE DAN KEPUASAN KE RJA PADA PEKERJA DI NON-PROFIT ORGANIZATION KOTA TANJUNGPINANG

  • Mirza Ayunda Pratiwi STIE Pembangunan Tanjungpinang, Kota Tanjungpinang
  • Dwi Septi Haryani STIE Pembangunan Tanjungpinang, Kota Tanjungpinang
  • Anggie Sekar Putri 3STIE Pembangunan Tanjungpinang, Kota Tanjungpinang
Keywords: Work-Life Balance, Kepuasan Kerja, Non-Profit Organization

Abstract

Setiap karyawan dalam sebuah organisasi sebaiknya mampu menciptakan Keseimbangan Kerja-Hidup atau Work-Life Balance (WLB). Kajian empiris membuktikan bahwa pekerja yang mampu mencapai WLB akan lebih mampu menciptakan kepuasan kerja. Oleh sebab itu penelitian ini ingin mengetahui kondisi WLB dan kepuasan kerja pada pekerja di Non-Profit Organization (NPO). Selain itu penelitian ini juga meneliti tentang bagaimana hubungan WLB dan kepuasan kerja pada pekerja NPO di Kota Tanjungpinang. Responden penelitian ini adalah para pekerja yang bekerja di NPO Kota Tanjungpinang dengan batas umur minimal 18 tahun dan paling sedikit 1 tahun lamanya bekerja. Dengan menggunakan voluntary sampling method yang disebarkan melalui media google form terpilih 290 responden yang dijadikan sampel penelitian. Hasil penelitian ini Rata-rata pekerja NPO di Kota Tanjungpinang memiliki tingkat WLB yang sedang (3.18).  Meskipun dalam kategori sedang, namun angka tersebut mendekati ambang batas bawah. Kemudian, rata-rata pekerja NPO di Kota Tanjungpinang memiliki tingkat kepuasan kerja yang sedang (3.80).  Meskipun dalam kategori sedang, namun angka tersebut mendekati ambang batas atas. Hubungan antara WLB dan kepuasan kerja memiliki hubungan siginifkan yang rendah dan positif. Pada bagian akhir penelitian peneliti merekomendasi beberapa implikasi penelitian dan saran tentang penelitian di masa akan datang.

References

[1] B. Aziri, “Job Satisfaction, a Literature Review,” Manag. Res. Pract., vol. 3, no. 1, pp. 77–90, 2011.
[2] N. Ramadhan and V. S. Marinda, “Pengaruh Work-Life Balance dan Kepuasan Kerja terhadap Komitmen Organisasi pada Ibu Bekerja Sebagai Guru PAUD di Kota Cimahi,” JMK (Jurnal Manaj. dan Kewirausahaan), vol. 4, no. 3, p. 205, Sep. 2019.
[3] T. Muliawati and A. Frianto, “Peran Work-Life Balance Dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Milenial: Studi Literatur,” Ilmu Manaj., vol. XX, no. 2018, pp. 606–620, 2020.
[4] B. F. W. Laksono and P. Wardoyo, “PENGARUH WORK – LIFE BALANCE, KEPUASAN KERJA DAN WORK ENGAGEMENT TERHADAP TURNOVER INTENTIONS DENGAN MENTORING SEBAGAI VARIABEL MODERATING PADA KARYAWAN HOTEL DAFAM SEMARANG,” J. Ris. Ekon. dan Bisnis, vol. 12, no. 1, p. 17, Jul. 2019.
[5] E. Yusnani and A. P. Prasetio, “Kontribusi Work Life Balance terhadap Job Satisfaction pada Karyawan Dinas Koperasi dan Usaha Kecil,” J. Penelit. Pendidik., vol. 18, no. 2, pp. 135–143, 2018.
[6] M. Malik, D. Wan, L. Dar, A. Akbar, and M. A. Naseem, “The role of work life balance in job satisfaction and job benefit,” J. Appl. Bus. Res., vol. 30, no. 6, 2014.
[7] M. K. BIN Omar, “Work-Life Balance and Job Satisfaction among Malaysian Healthcare Employees,” Environ. Proc. J., vol. 1, no. 4, p. 271, 2016.
[8] Kasbuntoro, D. Irma, S. Maemunah, I. Mahfud, M. Fahlevi, and R. D. Parashakti, “Work-Life Balance and Job Satisfaction : A Case Study of Employees on Banking Companies in Jakarta,” Int. J. Control Autom., vol. 13, no. 4, 2020.
[9] E. Heaslip, “Nonprofit vs. Not-for-Profit vs. For-Profit: What’s the Difference?,” 2021. [Online]. Available: https://www.uschamber.com/co/start/strategy/nonprofit-vs-not-for-profit-vs-for-profit.
[10] Anuradha and M. Pandey, “Impact of work-life balance on job satisfaction of women doctors,” Probl. Perspect. Manag., vol. 14, no. 2, pp. 0–6, 2016.
[11] K. Lockett, Work/Life Balance for Dummies, vol. 53, no. 1. 2008.
[12] M. A. Pratiwi, “Work-Life Balance pada Ibu Bekerja: Studi Eksplorasi Mengenai Kondisi, Makna dan Strategi Work Life Balance ibu Pekerja di Provinsi Kepri,” in Seminar Nasional Ekonomi dan Bisnis (SNEB) & Call For Paper 2019, 2019, pp. 38–42.
[13] D. E. Guest, “Perspectives on the study of work-life balance,” Soc. Sci. Inf., vol. 41, no. 2, pp. 255–279, 2002.
[14] M. A. Pratiwi, “A study of conflict management style and employee’s job satisfaction at karimun general hospital (indonesia),” Universiti Teknologi Malaysia, 2017.
[15] M. M. Khoury, “Work-Life Balance Constructs and Job Satisfaction: Evidence from the Palestinian Investment Sector,” Int. Bus. Res., vol. 14, no. 2, p. 13, 2021.
[16] M. U. F. Rifadha and Y. M. S. W. V. Sangarandeniya, “The impact of work life balance on job satisfaction of managerial level employees of people’s bank, (head office), Sri Lanka,” J. Manage., vol. 12, no. 1, p. 17, 2015.
[17] F. L. Pangemanan, R. J. Pio, and T. M. Tumbel, “Pengaruh Work-Life Balance Dan Burnout Terhadap Kepuasan Kerja,” J. Adm. Bisnis, vol. 5, no. 003, pp. 1–8, 2017.
[18] S. Siregar, Metode Penelitian Kuantitatif. Jakarta: Kencana, 2017.
[19] Z. Jaadi, “Everything you need to know about interpreting correlations,” Towards Data Science, 2019. [Online]. Available: https://towardsdatascience.com/eveything-you-need-to-know-about-interpreting-correlations-2c485841c0b8.
Published
2021-06-27
How to Cite
Pratiwi, M., Haryani, D., & Putri, A. (2021). WORK-LIFE BALANCE DAN KEPUASAN KE RJA PADA PEKERJA DI NON-PROFIT ORGANIZATION KOTA TANJUNGPINANG. Jurnal Inovasi Penelitian, 2(2), 397-408. https://doi.org/10.47492/jip.v2i2.702
Section
Articles