DETEKSI RISIKO KECURANGAN LAPORAN KEUANGAN MELALUI ANALIS FRAUD TRIANGLE PADA PERUSAHAAN PT. GARUDA INDONESIA DAN TOSHIBA
Abstract
Tuntutan perusahaan untuk bisa menampilkan laporan keuangan dalam kondisi keuangan terbaik, memicu manajemen untuk melakukan fraud atau kecurangan di. Tujuan dari penelitian yaitu untuk mengetahui seberapa besar fraud triangle mendeteksi kecurangan laporan keuangan pada perusahaan.. Metode penelitian menggunakan deskriptif dan verifikatif dengan pendekatan kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan dengan menggunakan purposive sampling, dihasilkan 2 sampel perusahaan yaitu PT. Garuda Indonesia dan TOSHIBA. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa financial stability dengan proksi ACHANGE, financial targets dengan proksi ROA (Return On Asset) dan ineffective monitoring dengan proksi BDOUT berpengaruh positif tapi tidak signifikan terhadap laba perusahaan yang berarti perusahaan tidak terdeteksi melalukan fraud.
References
[2] Dampi, A. D. (2020). Combined Calculations Still Shows That Dgi And Tot Companies Have Practiced Window Dressing. This Different Result, However, Pose As A Dilemma For Investors When Predicting The Likelihood Of Window Dressing.
[3] Indrayani, M. D. (2020). Fraud Triangle Analysis Detecting Fraudulent Financial Statement Using Fraud Score Model.
[4] Kurniawan, G. I. (2019). Understanding Window Dressing Practices Among Indonesian Construction Companies: An Effort To Minimize Investment Risks.
[5] Wang, Y.-L L.-L (2009) Fraud Risk Factor Of The Fraud Triangle Assesing The Likehood Of Fraudulent Financial Reporting. Journal Of Business & Economic Research
Copyright (c) 2021 Jurnal Inovasi Penelitian
![Creative Commons License](http://i.creativecommons.org/l/by/4.0/88x31.png)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.