Perkembangan Politik Populisme di Indonesia

  • itok dwi kurniawan
  • hanuring ayu ardhani putri universitas islam batik surakarta
Keywords: perkembangan: politik populisme: Indonesia

Abstract

Tulisan ini bertujuan mengeksplorasi bertumbuhnya populisme di Indonesia. Perkembangan politik di dunia juga berpengaruh terhadap politik di Indonesia. Tulisan ini untuk mengetahui tentang populisme di Indonesia sekarang ini.

Metode Metode pendekatan yang dipergunakan dalam penyusunan artikel ini adalah penelitian yuridis normatif (metode penelitian hukum normatif). Metode penelitian yuridis normatif. Dengan menggunakan metode berpikir deduktif Dengan demikian objek yang dianalisis dengan pendekatan yang bersifat kualitatif adalah metode penelitian yang mengacu pada norma-norma hukum yang terdapat dalam peraturan perundang-undangan. Perkembangan demokrasi pasca-Orde Baru bersamaan dengan tumbuhnya politik identitas dalam perebutan kekuasaan bahkan lebih kelihatan daripada pertarungan program-program. Populisme yang berkaitan dengan politik identitas akan terus menjadi isu dalam pemilu karena kandidat juga mewakili identitas tertentu, seperti Jawa, Islam, luar Jawa

Populisme yang berkembang di Eropa akan menyebar ke seluruh dunia, termasuk Indonesia. Perkembangan populisme di Indonesia jika kita merujuk pada kasus pilkada DKI Jakarta bukanlah hal yang menggembirakan. Perkembangan populisme di Indonesia disinyalir karena karena kebangkitan politik Islam garis keras dan penggunaan politik identitas. Populisme harus sedapat mungkin dihindari di Indonesia, meskipun tidak sepenuhnya. Populisme yang wajib dihindari apabila menggunakan agama sebagai bahan kampanye dan memecah belah bangsa dengan memanfaatkan politik identitas. Jika populisme yang demikian tidak dihindari, akibatnya rusaknya solidaritas masyarakat multikultural di Indonesia.

References

Ahmad Rizky Mardatillah, 2017, Populisme Sayap Kanan dan Transformasi Ekonomi-Politik Global: Tambahan untuk Perdebatan, diakses dari indoprogress.com/2017/12/populisme-sayap-kanan-dan-transformasi-ekonomi-politik-global-tambahan-untukperdebatan/, pada tanggal 10 Januari 2018, pukul 20. 00 WIB.

Ari Perdana, 2017, Menguatnya Populisme: Trump, Brexit hingga FPI, diakses dari indoprogress.com/2017/01/menguatnya-populisme-trump-brexit-hingga-fpi/, 2017, pada tanggal 2 Januari 2017, pukul 17. 55 WIB.

Burhanudin Muhtadi, Populisme: Madu atau Racun Bagi Demokrasi? Dalam www.saifulmujani.com/blogs/populisme-madu-racun-bagi-demokrasi, diakses pada tanggal 10 Januari 2018, pukul 21.19 WIB.

Cas Mudde and Cristobal Rovira Kaltwasser, 2017, Populism: a very short introduction, United States of America: Oxford University Press,

Edward Aspinall, 2014, Demokrasi Indonesia Dalam Bahaya, New Mandala New perspectives on Southeast Asia http://www.newmandala.org, edisi bahasa Indonesia tanggal 21 Juni 2014, halaman 5 – 6, diakses 20 Januari 2018, pukul 07. 32 WIB.

John B. Judis, 2016, The Populist Explosion. How the Great Recession Transformed American and European Politics, New York: Columbia Global Report

Luky Djani, 2017, Persenyawaan Politik Identitas dan Populisme: Tawaran Kerangka Analisis, Prisma edisi Bangkitnya Populisme dan Krisis Demokrasi, Volume 36/2017, Nomor 3, 2017, Jakarta: LP3ES,

Made Supriatma, 2017, Pasang Naik Populisme Kanan?, diakses dari indoprogress.com/2017/12/populisme-sayap-kanan-dan-transformasi-ekonomi-politik-global-tambahan-untukperdebatan/, pada tanggal 15 Januari 2018, pukul 20. 00 WIB

Marcus Mietzner, 2017, Reinventing Asian Populism: Jokowi’s Rise, Democracy, and Political Contestation in Indonesia, Hawaii: East West Center, 2017,

Margaret Canovan, 2004, Populism for political theorist?, Journal of Political Ideologies (October 2004), 9(3), page 244 – 245.

Published
2021-08-30
How to Cite
kurniawan, itok, & ardhani putri, hanuring. (2021). Perkembangan Politik Populisme di Indonesia. Jurnal Inovasi Penelitian, 2(4), 1065-1072. https://doi.org/10.47492/jip.v1i4.634
Section
Articles