OPTIMALISASI HILIR DAERAH ALIRAN SUNGAI SEBAGAI KAWASAN PERTANIAN DAN BUDIDAYA PERIKANAN BERBASIS MASYARAKAT

  • Rizky Muliani Dwi Ujianti Fakultas Teknik dan Informatika, Universitas PGRI Semarang
  • Lukman Anugrah Agung Departmen Perikanan, Fakultas Pertanian, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
  • Fathoni Tri Kurniawan Departemen Teknik Geologi, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Keywords: Daerah Aliran Sungai, Kualitas Air & Strategi Pengelolaan

Abstract

Daerah Aliran Sungai (DAS) Garang merupakan DAS yang membentang dari hulu di perbukitan Kabupaten Semarang dan hilir di pesisir Kota Semarang, Jawa Tengah yang memiliki peran yang sangat penting bagi masyarakat sekitar dan organisme akuatik. Kegiatan yang dilakukan di DAS Garang adalah pengambilan air baku dari PDAM Kota Semarang, daur ulang air untuk minuman di hulu, pertanian, perkebunan, industri, pemukiman, peternakan, perikanan dan pertanian di hilir. Kegiatan industri dan permukiman ini berpotensi mencemari DAS. DAS Garang terbagi menjadi 7 segmen yang bertujuan untuk menjaga kelestarian fungsi air dan pemulihan kualitas air sehingga dapat dimanfaatkan sesuai peruntukannya. Lokasi penelitian ini adalah kawasan permukiman di daerah hilir pada DAS Garang dan dilakukan wawancara dengan masyarakat pembudidaya ikan dan petani. Hasil analisis wawancara dengan masyarakat dilakukan dengan analisis SWOT. Alternatif strategi yang bisa digunakan dalam hal ini adalah pengotimalan komunitas pembudidaya ikan dan petani yang digunakan untuk menyelesaikan masalah bersama dan bekerjasama dalam pengelolaan DAS. Adanya penelitian ini diharapkan memberikan gambaran rekomendasi kepada, pemerintah dan pengusaha, dan masyarakat sehingga terjadi keterpaduan pengelolaan DAS yang berkelanjutan.

References

[1] Asdak, C., 2010, Hidrologi dan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.
[2] Susilowati, I. 2009. The Prospect of Co-Management in Managing Open Water and Estuaries Resources with Special Reference to Indonesia: A Lesson Learned. Journal of Coastal Development, Vol 12, No 3, Hal 167-176
[3] Vedra, S. A., Ocampo, P. P., Lara, A.V. D., Rebancos, C.M., Enrique, P., dan Briones, N. D. 2013. Indigenous Goby Population in Mandulog River System and Its Conservation by Communities in Iligan City, Philippines. Journal of Environmental Science and Management, Vol 16, No 2, Hal 11-18
[4] Hardy, S. D., dan Koontz, T. M., 2010, Collaborative watershed partnerships in urban and rural areas: Different pathways to success?, Landscape and Urban Planning, Vol. 95, Hal. 79–90
[5] Spiegelberg, M., Erick, D., Paula, M., Sarigumba, E., Orencio, P. M., Hoshino, S., Hashimoto, S., Taniguchie, M., dan Endo, A., 2017, Unfolding livelihood aspects of the Water–Energy–Food Nexus in the Dampalit Watershed, Philippines, Journal of Hydrology: Regional Studies, Vol 11, Hal. 53–68
[6] PP. 82 Tahun 2001 Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air
[7] Desta, H., Lemma, B., dan Stellmacher, T. 2017. Farmers’ awareness and perception of Lake Ziway (Ethiopia) and its watershed management. Limnologica, Vol 65, Hal 61-75
[8] Yavuz, F dan Baycan, T., 2013, Use of SWOT and analytic hierarchy process integration as a participatory decision making tool in watershed management, Procedia Technology, Vol 8, Hal 134 – 143
[9] Müller, B., Berg, M., Ping, Z., Feng, X., Wang, D., Pfluger, A., 2007, How polluted is the Yangtze river? Water quality downstream from the Three Gorges Dam, Science of the total environment, Vol.402, Hal 232 – 24 7
[10] Ratha, D. dan Agrawal, V. P., 2015, A digraph permanent approach to evaluation and analysis of integrated watershed management system, Journal of Hydrology, Vol 525, Hal 188–196
Published
2021-05-30
How to Cite
Ujianti, R., Agung, L., & Kurniawan, F. (2021). OPTIMALISASI HILIR DAERAH ALIRAN SUNGAI SEBAGAI KAWASAN PERTANIAN DAN BUDIDAYA PERIKANAN BERBASIS MASYARAKAT. Jurnal Inovasi Penelitian, 2(1), 229-234. https://doi.org/10.47492/jip.v2i1.624
Section
Articles