PENERAPAN AKUNTANSI DALAM PRESPEKTIF BUDAYA JAWA PADA PEDAGANG NASI JINGGO DI DENPASAR

  • Henny Triyana Hasibuan Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana
Keywords: Budaya Jawa, Praktik Akuntansi & Nasi Jinggo

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan akuntansi dalam prespektif budaya Jawa pada pedagang Nasi Jinggo di Denpasar. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan etnografi rasional dan bertujuan untuk menggali lebih dalam permasalahan yang berkaitan dengan praktik akuntansi yang berkembang di masyarakat. Hasil penelitian menunjukkan 1) Pedagang nasi jinggo berlatar belakang suku Jawa di Denpasar tidak melakukan praktik pencatatan akuntansi karena terkendala oleh berbagai alasan seperti pencatatan akuntansi yang sangat merepotkan, tetapi mereka melakukan praktik akuntansi berdasarkan ingatan dan pengalaman, sehingga menjadi terbiasa  2) Praktik akuntansi yang dipengaruhi oleh tema budaya dan karakteristik masyarakat.

References

[1] Alvarez, C., Dardet, E., Juan, BS. (2007). Accounting Change At A Small Business: The Case of Medina Garvey, SA (1963- 1968). Universidad Pablo de Olavide de Sevilla Sevilla, Spanyol.
[2] Armando, Z.R. (2014). Eksplorasi dan Remodelling Akuntansi Pada Usaha Mikro Dan Kecil (UMK). Skripsi. Malang: Program Sarjana Unversitas Brawijaya.
[3] Bodnar, G.H dan William s, Hopwood. (1995)Accounting Information System. Prentice hall, 6 th.Ed
[4] Chariri, A. (2009). Financial Reporting Practice as A Ritual: Understanding accounting Within Institutional Framework.Prosiding Simposium Nasional Akuntansi XIII. Purwokerto.
[5] Chow, C.W., Harrison, G.L., McKinnon, J.L. and Wu, A. (2002). The Organizational,Culture of Public Accounting Firms: Evidence from Taiwanese Local & US Affiliated Firm. Accounting, Organizations & Society, 27(4/5): 347-61.
[6] Creswell, J.W. (2007). Qualitative Inquiry and research Design: Choosing Among Five Approaches. Sage Publication Inc.
[7] Deakins, D., Logan, D., and Steele, L. (2001). The Financial Management in Small Enterprise. The Association of Chartered Certified Accountant, London, UK.
[8] Deegan, C. (2004). Financial Accounting Theory. Australia: McGraw-Hill Australia Pty Limited.
[9] Dey, C. (2001). The Use of Critical Ethnography as An Active ResearchMethodology. Accounting, Auditing & Accountability Journal, Vol. 15 No. 1, 2002, pp. 106-121.
[10] Endraswara, S. (2003). Budi Pekerti dalam Budaya Jawa. Yogyakarta: Penerbit Hanindita Graha Widya.
[11] Espa, V. (2011). Konstruksi Bentuk Akuntansi Keluarga (Pendekatan Hipnometodologi). Tesis. Malang: Program Pascasarjana Universitas Brawijaya.
[12] Finch, N. (2007). Towards an Understanding of Cultural Influence on the International Practice of Accounting. Journal of International Business and Cultural Studies.
[13] Fock, S. T. (2009). Dynamics of Family Business. Singapore: Cengage Learning Asia Pte. Ltd.
[14] Gray, S.J. (1988). Towards a theory of cultural influence on the development of accounting systems internationally. Abacus. Vol. 24: 1-15.
[15] Hans. Kartikahadi.2016. Akuntansi Keuangan Berdasarkan SAK Berbasis IFRS. Buku 1. Jakarta:Salemba Empat.
[16] Harahap, Sofyan Syafri.2011. Analisis Kritis Atas Laporan Keuangan, Edisi Pertama Cetakan Kesepuluh.Jakarta:PT Bumi Aksara
[17] Hofstede, and Gert Jan Hofstede. (2005). Cultures and Organization. Sofware of The Mind. New York: Mc Graw Hill.
Published
2021-05-30
How to Cite
Hasibuan, H. (2021). PENERAPAN AKUNTANSI DALAM PRESPEKTIF BUDAYA JAWA PADA PEDAGANG NASI JINGGO DI DENPASAR. Jurnal Inovasi Penelitian, 2(1), 149-160. https://doi.org/10.47492/jip.v2i1.615
Section
Articles