PENGARUH BUDAYA SEKOLAH DAN KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP KOMITMEN ORGENISASI GURU

  • Safrijal Safrijal Universitas Sains Cut Nyak Dhien
Keywords: Budaya, Kecerdasan, Emosional, Komitmen & Organisasi

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan mengetahui: (1) Pengaruh Budaya Sekolah Terhadap Komitmen Organisasi Guru; dan  (2) Pengaruh Kecerdasan Emosional Terhadap Komitmen Organisasi Guru. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, model yang digunakan adalah analisis jalur dengan teknik analisis data inferensial. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh guru Sekolah Menengah Atas yang ada di Kota Langsa yang berjumlah 301 guru. Sampel penelitian ditentukan dengan menggunakan teknik stratified proportional random sampling sehingga didapatkan sampel sebanyak 169 orang guru. Instrumen penelitian yang digunakan untuk pengumpulan data adalah angket. Hasil dari penelitian ini ditemukan: (1) terdapat pengaruh langsung dan signifikan budaya sekolah terhadap komitmen organisasi guru dengan koefisien korelasi r31= 0,242 dengan sumbangan pengaruhnya sebesar 0,058 (5,8 %) dan (2) terdapat pengaruh langsung dan signifikan kecerdasan emosional terhadap komitmen organisasi guru dengan koefisien korelasi r32= 0,173 dengan sumbangan pengaruhnya sebesar 0,029 (2,9 %).

References

[1] Colquitt, Jason A, Jeffery A. LePine, dan Michael J. Wesson, 2009, Organizational Behavior, Improving Performance and Commitment in the Workplace, New York: McGraw Hill.
[2] Kythreotis, Andreas dan Petros Pashiardis, 2010, “The influence of School Leadership Styles and Culture on Students' Achievement in Cyprus Primary Schools”. Emerald, Journal of Educational Administration, No.48,Vol.2, 218-240.
[3] Goleman, D., 2002, Emotional Intelligence: Mengapa emotional intelligence lebih penting daripada Intelectual Quotient, Alih Bahasa: Hermaya, Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
[4] Robbins, Stephen, 2003, Perilaku Organisasi (Organizational Behavior), Salemba empat: Jakarta.
[5] Walker, James W., 1992, Human Resources Strategy, Singapore: McGraw-Hill, Inc.
[6] Luthans, Fred, 2006, Perilaku Organisasi, Terjemahan, Vivin Andika Ywono, et. al.,Yogyakarta: Andi.
[7] Wagner, John A. dan John R. Hollenberg, 2010, Organizational Behaviour. Securing Competitive Advantage, New York: Routledge.
[8] Engkoswara, 2002, Lembaga Pendidikan sebaai Pusat Pembudayaan, Cetakan Pertama, Bandung: Yayasan Amal Keluarga.
[9] Sagala, Syaiful, 2010, Memahami Organisasi Pendidikan Budaya dan Reinventing Organisasi Pendidikan, Bandung: Alfabeta.
[10] Masaong, Abdul Kadim dan Arjan A. Tiloni, 2011, Kepemimpinan Berbasis Multiple Intelligence (Sinergi Kecerdasan Intelektual, Emosional, dan Spritual untuk Meraih Kesuksesan yang Gemilang), Bandung: Alfabeta.
[11] Yukl, Gary, 2007, Kepemimpinan Dalam Organisasi, Alih Bahasa, Budi Suprianto. Indeks: Jakarta.
[12] Goleman, D., 2003, Emotional Intelligence: Mengapa emotional intelligence lebih penting daripada Intelectual Quotient, Alih Bahasa, Hermaya, Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
[13] Robbins, Stephen, 2009, Perilaku Organisasi, Salemba Empat: Jakarta.
[14] Cooper, Robert, K dan Ayman Syawaf, 1999, Executive EQ Kecerdasan Emosional dalam Kepemimpinan dan Organisasi, Jakarta: Gramedia Pustaka Umum.
[15] Kusnendi, 2005, Analisis Jalur: Konsep dan Aplikasi Dengan Program SPSS & LISREL 8, Bandung: Badan Penerbit Pendidikan Ekonomi UPI.
Published
2021-05-10
How to Cite
Safrijal, S. (2021). PENGARUH BUDAYA SEKOLAH DAN KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP KOMITMEN ORGENISASI GURU. Jurnal Inovasi Penelitian, 1(12), 2843-2850. https://doi.org/10.47492/jip.v1i12.553
Section
Articles