PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN REPRODUKSI PADA REMAJA TERHADAP PERILAKU SEKSUAL REMAJA DI KELAS XI SMK RISE KEDAWUNG KABUPATEN CIREBON TAHUN 2016

Puji Tri Astuti; Eka Rahmawati; Mayang Seftiani

doi:10.47492/jip.v1i10.404

Puji Tri Astuti Dosen Poltekes Bhakti Pertiwi Husada Cirebon
Eka Rahmawati Dosen Poltekes Bhakti Pertiwi Husada Cirebon
Mayang Seftiani Dosen Poltekes Bhakti Pertiwi Husada Cirebon

DOI: https://doi.org/10.47492/jip.v1i10.404

Keywords: Kesehatan Reproduksi, Perilaku Seksual Remaja

Abstract

Pengetahuan kesehatan reproduksi remaja sangat penting untuk dimiliki. Kesehatan reproduksi remaja adalah suatu keadaan dimana remajadapat menikmati kehidupan seksualnya serta mampu menjalani fungsi dan proses reproduksinya secara sehat dan aman.

Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan reproduksi pada remaja terhadap perilaku seksual remaja. Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian deskriptif analitik. Penelitian dilakukan di kelas XI SMK Rise Kedawung Kabupaten Cirebon. Teknik pengambilan sample dengan menggunakan sistem random sampling . Jumlah sample sebanyak 53 sample.

Hasil Penelitian: Hasil 40 responden (75,5%) merupakan responden dengan penilaian pendidikan kesehatan reproduksi baik dan sisanya sebanyak 13 responden (24,5%) merupakan responden dengan penilaian pendidikan kesehatan reproduksi tidak baik untuk perilaku seksual remaja sebanyak 18 responden (34%) dan yang tidak melakukan sebanyak 35 responden (66%) dan uji statistik chi-square didapatkan nilai p-value (Sig) sebesar 0,000. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh pendidikan kesehatan reproduksi pada remaja terhadap perilaku seksual remaja di kelas XI SMK Rise Kedawung Kabupaten Cirebon.

References

[1] Anurobo, dito ; Ari wukandari, ( 2011 ) cara jitu mengatasi nyeri haid, Andi ; Yogyakarta.
[2] Laila, N.N ( 2011 ) Buku Pintar menstruasi, yogyakarta : buku biru.
[3] Manuaba ( 2013 ), kapita selekta penatalaksanaan rutin obstetri ginelogi dan kab jakarta : egc
[4] Morgan, Hamilton. ( 2010) . obstetri dan ginekotogi panduan praktik, jakarta ; egc.
[5] Harlow dalam moihamad ; sudarti ; fausiah ( 2011 ) teori pengukuran nyeri dan nyeri persalinan. Yogyakarta : muhamedika.
[6] Kadek, surinati, dan mastini. ( 2014 ). Hubungan dismonore dengan aktivitas belajar.
[7] Kementrian kesehatan RI. 2014. Profil kes indonesia tahun 2013. Jakarta, himn. 159-160.
[8] Kementrian kesehatan RI. 2013, riset kge dasar : pengetahuan, sikap dan perilaku. Jakarta himn 177-179.
[9] WHO. 2016 global physical, activity. Quationare [ di akses 18 juni ] 2018 tubucha dari : http://www.wpn.who.int.
[10] DEPKES RI ( 2014 ). Pedoman umum gizi seimbang DAPKES RI jakarta.
[11] Irianto, K. 2014. Gizi seimbang dalam kesehatan reproduksi 1 tahun ed. Alfabuta. Bandung.
[12] PROMKES. DEPKES. Go.id/dl/panduan germas. Pdf.