PENGARUH EDUKASI TERHADAP PENGETAHUAN TERKAIT PENGGUNAAN KOSMETIKA PADA REMAJA DI PONDOK KHUSUS PUTRI AL-HALIMY LOMBOK BARAT

  • Sri Susanti Jurusan Ilmu Kesehatan, Fakultas Kedokteran, Universitas Mataram, Mataram, Indonesia
  • Candra Eka Puspitasari Jurusan Ilmu Kesehatan, Fakultas Kedokteran, Universitas Mataram, Mataram, Indonesia
  • Sucilawaty Ridwan Jurusan Ilmu Kesehatan, Fakultas Kedokteran, Universitas Mataram, Mataram, Indonesia
Keywords: Pengetahuan, Penggunaan Kosmetika, Remaja, Pondok Pesantren

Abstract

Kosmetik adalah bahan atau sediaan yang digunakan pada bagian luar tubuh manusia (epidermis, rambut, kuku, bibir, dan organ genital bagian luar) gigi atau mukosa mulut terutama untuk membersihkan, mewangikan, mengubah penampilan, memperbaiki bau badan dan melindungi atau memelihara tubuh agar tetap pada kondisi baik. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh penyuluhan terhadap tingkat pengetahuan mengenai penggunaan kosmetika pada remaja di Pondok Khusus Putri Al-Halimy Kabupaten Lombok Barat. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan desain potong lintang (cross sectional). Metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan membagikan kuesioner yang telah divalidasi dengan I-CVI=0,89. Responden berjumlah 75 orang santriwati di Pondok Khusus Putri Al-Halimy. Hasil yang diperoleh yaitu tingkat pengetahuan remaja putri terkait penggunaan kosmetika di Pondok Khusus Putri Al-Halimy Lombok Barat termasuk ke dalam kategori rendah/kurang, terdapat pengaruh dari penyuluhan terhadap tingkat pengetahuan responden dengan rata-rata nilai pret-test 30,57 dan setelah dilakukan paparan edukasi nilai post-test meningkat sebesar 31,67 yang artinya mengalami peningkatan pengetahuan, kemudian dilakukan uji test-t dengan nilai signifikasi 0,573, yang menunjukkan tidak ada perbedaan yang bermakna antara rata-rata sebelum dan sesudah pemaparan edukasi.  Meskipun demikian, terdapat kenaikan pengetahuan responden setelah mendapatkan paparan edukasi sebesar 0,96%.

References

[1] BPOM RI. (2015). Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia Nomor 18 Tahun2015 tentang Persyaratan Teknis BahanKosmetika. 88, 1-155.
[2] Chynintia, N. e. (2020). Gambaran Tingkat Pengetahuan, Sikap Dan Perilaku Penggunaan Kosmetik Siswi Sman Di Samarinda Yang Menderita Akne Vulgaris.
[3] Hadi, M. C,. 2013. Bahaya Merkuri Di Lingkungan Kita, Jurnal Skala Husada, vol.10 175-183, Poltekkes Denpasar.
[4] Kouotou, E. A., Nansseu, J. R. N., Adegbidi, H., Zoa Mebara, T. C. J., & Ndjitoyap Ndam, E. C. (2017). Skin whitening among Cameroonian female university students: Knowledge, attitudes, practices and motivations. BM C Women’s Health, 17(1), 1–5.
[5] Lewie, S. (2014) Yes or No In Management Of Acute Photodamage. National. Simposium. Jakarta.
[6] Herlina, H,. & Vestabilivy, E. (2019). Pengaruh Pengetahuan dan Penggunaan Kosmetik Pemutih Terhadap Kulit Wajah Pada Mahasiswi STIKes Persada Husada Indonesia. Jurnal Persada Husada Indonesia, vol.6, no. 20, hh. 30-40
[7] Minerva P. Penggunaan Tabir Surya Bagi Kesehatan Kulit. J Pendidik Dan Kel. 2019;11(1):87
[8] Muliawan, D. 2013. A-Z Tentang Kosmetik. Gramedia
[9] Mulyawan dan Suriana. 2013. Tentang Kosmetik. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo. tentang kosmetik., 39, 134, 146-148.
[10] Noatmodjo, S. (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan. Rineka Cipta. Jakarta
[11] Rajagukguk, Widya Ningsih. (2018). Gambaran Pengetahuan dan Sikap Remaja Putri Terhadap Penggunaan Krim Pemutih Berbahaya pada Wajah. Politeknik Kesehatan Kemenkes Medan.
[12] Rakhmina, D., Lisa, L., & Kartiko, J. J. (2017). Logam Merkuri pada Masker Pemutih Wajah di Pasar Martapura. Medical Laboratory Technology Journal. 3(2): 53.
[13] Sriarumtias, F. F., & Auliasari, N. 2020. Splash mask formulation of tangerine (Citrus reticulata Blanco) peel extract and turmeric ( Curcuma longa L ) extract as a whitening agent. International Journal of Research in Dermatology, 6(3), 341–346.
[14] Tranggono RI dan Latifah F, 2007, Buku Pegangan Ilmu Pengetahuan Kosmetik, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta; Hal.11, 90-93, 167.
[15] Widana, G. A. B., dan Yuningrat, N. W. 2007. Analisis bahan pewarna berbahaya pada sediaan kosmetika di wilayah Kecamatan Buleleng Kabupaten Buleleng. Jurnal Penelitian dan Pengembangan Sains dan Humaniora. 1 (1), 26-36.
[16] Widjarjono, A. (2010). Analisis Statistika Multivariat Terapan. Yogyakarta: UPP STIM YKPN.
Published
2024-03-01
How to Cite
Susanti, S., Puspitasari, C., & Ridwan, S. (2024). PENGARUH EDUKASI TERHADAP PENGETAHUAN TERKAIT PENGGUNAAN KOSMETIKA PADA REMAJA DI PONDOK KHUSUS PUTRI AL-HALIMY LOMBOK BARAT. Jurnal Inovasi Penelitian, 4(9), 1483-1488. https://doi.org/10.47492/jip.v4i9.3129
Section
Articles