KESESUAIAN DAN DAYA DUKUNG WISATA DI KAWASAN MANGROVE RAWA MEKAR JAYA KABUPATEN SIAK, PROVINSI RIAU

Ahmad Nawawi; Miswadi Miswadi

doi:10.47492/jip.v1i6.300

Ahmad Nawawi Social and Politic Science Faculty, Riau University
Miswadi Miswadi Mangrove Research Institute (MRI)

DOI: https://doi.org/10.47492/jip.v1i6.300

Keywords: Daya Dukung, Kesesuaian, Wisata Mangrove & Rawa Mekar Jaya

Abstract

Pemanfaatan kawasan mangrove untuk wisata harus memiliki kelayakan dan mampu mendukung secara baik kelestarian fungsi kawasan sehingga menjamin potensi ekologis suatu kawasan mangrove. Penelitian ini dilaksanakan selama bulan Agustus 2017 dan bertujuan menentukan kesesuaian dan daya dukung kawasan mangrove Rawa Mekar Jaya Kabupaten Siak untuk wisata. Metode survei secara deskriptif digunakan untuk memperoleh data primer, sedangkan data sekunder dikumpulkan untuk pendukung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesesuaian objek wisata mangrove Rawa Mekar Jaya sebesar 79,5% yang berarti memiliki kategori sesuai. Daya dukung kawasan mangrove Rawa Mekar Jaya sebesar 59 orang/hari untuk 980 m panjang track. Untuk itu pengelola kawasan wisata mangrove Rawa Mekar Jaya harus memperhatikan daya dukung kawasan agar kegiatan wisata mampu menjamin potensi ekologis kawasan mangrove.

References

[1] Denzin, N, K dan S. L. Yvonna. 2009. Handbook of qualitative research. (Terjemahan: Dariyatno). Pustaka Pelajar. Yogyakarta.
[2] Hutabarat, A.A., F. Yulianda, A. Fahrudin, S. Harteti dan Kusharjani. 2009. Pengelolaan pesisir dan laut secara terpadu. Pusdiklat Kehutanan, SECEM dan Korea International Cooperation Agency. Bogor.
[3] Mulyadi, M., T.R.P. Lestari, F. Alawiyah, D. Wahyuni, H. Astri, D. Martiany, E. Rivani dan S.N. Qodriyatun. 2015. Pembangunan berkelanjutan: dimensi sosial, ekonomi dan lingkungan. Pusat Pengkajian, Pengolahan Data dan Informasi (P3DI) Sekretariat Jenderal DPR RI. Jakarta.
[4] Pangestu, M.E. dan P. van Rooij. 2012. Rencana strategis pariwisata berkelanjutan dan green jobs untuk Indonesia. International Labour Organization (ILO) Country Office. Jakarta.
[5] Sudaryono. 2017. Metodologi penelitian. Rajawali Pers. Jakarta.
[6] Yulianda, F. 2007. Ekowisata bahari sebagai alternatif pemanfaatan sumberdaya pesisir berbasis konservasi. Institut Pertanian Bogor. Bogor.