BERSIHAN JALAN NAPAS PADA An.K DENGAN DIAGNOSA MEDIS TUBERCULOSIS PARU DI RUANG ASTER RSUD Prof. dr. MARGONO SOEKARJO

  • Husnul Nur Afiah Program Studi Keperawatan Program Sarjana, Universitas Harapan Bangsa
  • Murniati Murniati Program Studi Keperawatan Program Sarjana, Universitas Harapan Bangsa
Keywords: Bersihan Jalan Napas, Batuk Efektif, Tuburkulosis Paru

Abstract

Latar Belakang: Tuberkulosis merupakan masalah kesehatan global yang menjadi salah satu dari 10 penyebab kematian dunia setelah HIV/AIDS. Mycobacteriun tuberculosis adalah kuman penyebab infeksi Tuberkulosis yang ditularkan melalui droplet, interaksi sosial menjadi media penularan ketika seseorang terinfeksi berinteraksi fisik secara dekat sehingga percikan dahak terhirup ke orang yang sehat. Metode: Jenis karya tulis imiah ini ditulis dengan desain studi kasus deskriptif. Penelitian deskriptif dilakukan dengan cara mencari informasi berkaitan dengan gejala yang ada, dijelaskan dengan jelas tujuan yang akan diraih, merencanakan bagaimana melakukan pendekatannya, dan mengumpulkan berbagai macam data sebagai bahan untuk membuat laporan.

Hasil: Hasil pengkajian ditemukan bahwa An.K mengeluh sesak napas dan batuk berdahak. Pelaksanaan  tindakan  keperawatan  disesuaikan  dengan  rencana intervensi tindakan yang telah disusun yaitu manajemen jalan napas, dengan melakukan batuk efektif. Hasil yang didapatkan setelah dilakukan tiga kali kunjungan pada An.K adalah masalah bersihan jalan napas tidak efektif teratasi sebagian. Hal ini terlihat dari adanya sesak napasnya berkurang, batuk berdahak berkurang, RR 25 x/menit, Spo2 98%, dan pasien masih terpasang nasal kanul 3 liter. Kesimpulan: Manajemen jalan napas dalam hal ini pemberian batuk efektif dapat membantu mengeluarkan dahak dan mengurangi sesak napas pada An.K. Evaluasi  akhir  dari  tindakan  keperawatan  yang  dilakukan  adalah masalah  belum  teratasi  sebagian  sehingga  perlu  diteruskan  untuk melakukan tindakan keperawatan sesuai dengan rencana intervensi

References

[1] Abdurrahman, Mutiah, C., Amiruddin, Bustami, & Halimatussakdiah. (2022). Pertolongan Pertama pada Kegawatdaruratan di Sekolah. Bandung: Media Sains Indonesia.
[2] Apriadisiregar, P. A., Gurning, F. P., Eliska, E., & Pratama. (2019). Analysis of Factors Associated with Pulmonary Tuberculosis Incidence of Children in Sibuhuan General Hospital. Jurnal Berkala Epidemiologi, 6(3), 268. https://doi.org/10.20473/jbe.v6i32018.268-275
[3] Aulia, C. D., Olivia, D., Selvia, M., Fort, U., Bukittinggi, D. K., & Artikel, I. (2020). Rendahnya pengobatan tbc di upt puskesmas salimpaung kabupaten tanah datar. 3(3), 237–244.
[4] Budiartani, N. (2020). Konsep Dasar Tuberkulosis Paru. Repository Poltekkes Denpasar, 7–29.
[5] Djojodibroto, D. (2019). Respirologi. Jakarta: Kedokteran EGC.
[6] Fitrah, M., & Luthfiyah. (2018). Metodologi penelitian: penelitian kualitatif, tindakan kelas & studi kasus. Sukabumi : CV Jejak (Jejak Publisher).
[7] Frilia, A. (2019). DETERMINAN KEJADIAN TBC PADA ANAK DI KOTA PALEMBANG TAHUN 2019.
[8] HESTI NURIYA HIKMAWATI. (2020). Asuhan Keperawatan Pada Klien Yang Mengalami Tuberkulosis Paru Dengan Ketidakefektifan Bersihan Jalan Nafas Di Ruang Teratairsud Bangil Pasuruan. Studi Kasus, 5(3), 248–253. http://repo.stikesicme-jbg.ac.id/id/eprint/3712
[9] Jamila, Hasibuan, M. F., & Wastuti, S. N. Y. (2020). Bimbingan Dan Konseling Untuk Studi Kasus Siswa Di Sekolah. Medan : UMSU PRESS.
[10] Jayusman, I., & Shavab, O. A. K. (2020). STUDI DESKRIPTIF KUANTITATIF TENTANG AKTIVITAS BELAJAR MAHASISWA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA PEMBELAJARAN EDMODO DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH. 7(1), 13–20.
[11] Kristini, T., & Hamidah, R. (2020). Potensi Penularan Tuberculosis Paru pada Anggota Keluarga Penderita. Jurnal Kesehatan Masyarakat Indonesia, 15(1), 24. https://doi.org/10.26714/jkmi.15.1.2020.24-28
[12] Marni. (2014). Buku Ajar Keperawatan Pada Anak Dengan Gangguan.pdf. Yogyakarta : Gosyen Publishing.
[13] Muttaqin, A. (2014). Asuhan keperawatan klien dengan gangguan sistem persarafan : buku ajar. Jakarta : Salemba Medika.
[14] PPNI, T. P. S. D. (2017). Standar Diagnosa Keperawatan
[15] Indonesia. Jakarta : Dewan Pengurus Pusat PPNI.
[16] PPNI TIM Pokja SDKI DPP. (2017). Standar Diagnosis Keperawatan indonesia. Jakarta : persatuan perawat nasional indonesia (PPNI).
[17] Prakoso. (2017). Haemorhoid. Unimus, 5–19.
[18] Priscilla, L. (2021). Buku Ajar Keperawatan Medikal bedah Gangguan Respirasi. Jakarta: Buku Kedokteran EGC.
[19] Purba, M. A. (2015). Konsep Dasar Asuhan Keperawatan dan Proses Keperawatan.
[20] Somantri, I. (2018). Keperawatan Medikal Bedah : Asuhan Keperawatan pada Pasien dengan Gangguan Sistem Pernapasan. Jakarta. Salemba Merdeka.
[21] Sukamerta, I. M., Wiswasta, I. G. N. alit, Widnyana, I. K., Tamba, I. M., & Agung, I. G. A. ari. (2017). ETIKA PENELITIAN DAN PENULISAN ARTIKEL ILMIAH ( DILENGKAPI CONTOH PROSES
[22] VALIDASI KARYA ILMIAH ) Disusun Oleh :
[23] Wahid, A. (2018). Asuhan Keperawatan pada Gangguan Sistem Respirerasi. Jakarta: Trans Info Media.
[24] Wartini, Immawati, & Dewi, T. K. (2021). Penerapan Latihan Batuk Efektif Pada Intervensi Nebulizer Dalam Mengatasi Ketidakefektifan Bersihan Jalan Napas Anak Asma Usia Prasekolah (3 – 5 Tahun). Jurnal Cendikia Muda, 1(4).
[25] Wianti, A. (2017). MINUM OBAT PADA PASIEN TUBERCULOSIS PARU DI PUSKESMAS KALADAWA KABUPATEN TEGAL TAHUN 2017. STIKes YPIB Majalengka, Family Support Relationship With Drinking Drug Complete On Patients Of Tuberculosis Paru In Puskesmas Kaladawa Tegal Re.
Published
2023-11-03
How to Cite
Afiah, H., & Murniati, M. (2023). BERSIHAN JALAN NAPAS PADA An.K DENGAN DIAGNOSA MEDIS TUBERCULOSIS PARU DI RUANG ASTER RSUD Prof. dr. MARGONO SOEKARJO. Jurnal Inovasi Penelitian, 4(6), 1007-1014. https://doi.org/10.47492/jip.v4i6.2836
Section
Articles