FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN BBLR (BAYI BERAT LAHIR RENDAH) DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH HAJI ABDOEL MADJID BATOE MUARA BULIAN

  • Suroso Suroso Kesehatan Masyarakat, 12Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Harapan Ibu Jambi
  • Melda Yenni Kesehatan Masyarakat, 12Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Harapan Ibu Jambi
Keywords: BBLR, Ibu, Kehamilan

Abstract

Masih tingginya kejadian bayi berat lahir rendah di Kabupaten Batang Hari termasuk kota Muara Bulian khususnya RSUD HAMBA. Penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian BBLR di RSUD HAMBA Muara Bulian yang dilakukan pada bulan Juli 2009 sampai dengan bulan Agustus 2009, factor tersebut adalah umur, jumlah banyaknya melahirkan (paritas) dan kadar Hb. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran kejadian BBLR dan faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian BBLR meliputi umur ibu, paritas dan kadar Hb kejadian berat badan bayi lahir di RSUD HAMBA Muara Bulian. Hasil penelitian akan dianalisis secara univariat dan bivariat menggunakan uji statistik Chi-square, untuk melihat besarnya risiko variabel independen akan digunakan analisis Odds Ratio (OR). Hasil penelitian menunjukan bahwa dari 220 responden 24.55% termasuk dalam kelompok umur berisiko, 53.18% termasuk dalam kelompok Hb responden berisiko dan 57.27% termasuk dalam kelompok paritas responden berisiko.Terdapat hubungan yang signifikan antara umur responden (p-value =  0.008), kadar Hb responden (p-value= 0.015), paritas responden (p-value= 0.010) dengan berat badan lahir rendah (BBLR). Dari tiga variabel yang paling berpengaruh adalah umur (dilihat dari angka Odds Ratio terbesar yaitu 2,345). Disarankan diberikan pemahaman kepada ibu-ibu dan remaja puteri (usia produktif) dalam hal umur yang paling baik untuk hamil dan akibat yang akan terjadi bila kehamilan terjadi < 20 tahun atau >35 tahun tidak dianjurkan untuk hamil dan pemahaman tentang kehamilan yang paling baik adalah 2 dan 3 kehamilan dan persalian lebih dari 3 kali akan mempunyai dampak yang buruk terhadap kesehatan ibu dan janin. Melakukan pemeriksaan kehamilan atau ANC secara berkala, minimal 4 kali selama masa kehamilan, mengkonsumsi makanan yang bergizi dan menjaga kondisi kesehatan dan aktivitas sehari-hari

References

[1] Yumizone. Kaki Diabetik. http://yumizone.wordpress.com/2008/12/01/kaki-diabetik/; 2008.
[2] Depkes RI. Rencana Pembangunan Jangka Panjang Bidang Kesehatan 2005-2025. Jakarta : 72; 2009.
[3] Dinas Kesehatan Provinsi Jambi. Profil Kesehatan Provinsi Jambi 2007. 2009.
[4] Surasmi A et al. Perawatan Bayi Risiko Tinggi. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran (EGC); 2003. 111 hlm.
[5] Manuaba I. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan Keluarga Berencana Untuk Pendidikan Bidan. EGC, Jakarta; 1998.
[6] IDAI. Standar Pelayanan Medis Kesehatan Anak, Edisi I. Badan Penerbit IDAI; 2004. 429 hlm.
[7] Setyowati T. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Bayi Lahir dengan Berat Badan Rendah (Analisa data SDKI 1994). dalam Reseach Report from JKPKBPPK/2004-05-19.; 2004.
[8] Sundoro T et al. Evaluasi Pelaksanaan Sasaran Keselamatan Pasien Sesuai Akreditasi Rumah Sakit Versi 2012 di Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak PKU Muhammadiyah Kotagede Yogyakarta. Universitas Muhammadiyah: Yogyakarta. http://yumizone.wordpress.com/2008/12/01/kaki-diabetik; 2016.
[9] Dinkes Batanghari. Profil Dinkes Batanghari. Jambi; 2017.
[10] Zaenab R dan Joeharno. Beberapa Faktor Risiko Kejadian BBLR di RS Al Fatah Ambon. http/blogjoeharno.Blogspot.Com/ diakses 6 Mei 2008; 2006.
[11] Walker. Managing Customer Dissatisfaction Through Effective Complaint Manajemen System. J Manaj Strateg. 2001;331–5.
[12] Jumiarni dkk. Asuhan Keperawatan Perinatal, cetakan I. EGC, Jakarta; 1995.
[13] Yulaikhah L. Seri Asuhan Kebidanan. Kehamilan. Penerbit Buku Kedokteran (EGC), Jakarta; 2009. 132 hlm.
[14] Chapman V. Asuhan Kebidanan Persalinan & Kelahiran. Jakarta; 2006.
[15] Depkes RI. Hak-hak Anak Indonesia Belum Terpenuhi. Jakarta: www.depkes.go.id; 2005.
[16] Robert Lauer H. Perspektif Tentang Perubahan Sosial. Jakarta: Rineka Cipta.; 1993.
[17] Marliana S. Faktor-faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian BBLR di Wilayah Kerja Puskesmas Muara Bulian Batang Hari. Skripsi. 2007;
Published
2023-08-01
How to Cite
Suroso, S., & Yenni, M. (2023). FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN BBLR (BAYI BERAT LAHIR RENDAH) DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH HAJI ABDOEL MADJID BATOE MUARA BULIAN. Jurnal Inovasi Penelitian, 4(3), 631-638. https://doi.org/10.47492/jip.v4i3.2752
Section
Articles