ANALISA POTENSI WISATA KAMPUNG ARAB PANJUNAN DALAM PENGEMBANGAN PARIWISATA BERKELANJUTAN DI KOTA CIREBON

  • Abdul Khalim Prodi D3 Perhotelan, Politeknik Pariwisata Prima Internasional
  • Dian Fitriyana Prodi D4 Pengelolaan Konvensi & Acara, Politeknik Pariwisata Prima Internasional
Keywords: Kampung Arab; Wisata Cirebon; Potensi Wisata.

Abstract

Kota Cirebon merupakan salah satu destinasi wisata favorit di Jawa Barat, kunjungan wisatawan ke kota Cirebon tahun 2021 mencapai 3.669.195 wisatawan, ini melebihi target 2,1 juta wisatawan. Pemerintah Kota Cirebon saat ini mulai membuka dan mengembangkan Tempat Wisata baru. Kampung Arab Panjunan merupakan salah satu objek wisata yang akan dikembangkan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui potensi wisata yang ada di Kelurahan Panjunan Kota Cirebon. Dari temuan penelitian ini nantinya akan menjadi masukan bagi pemerintah kota Cirebon dan masyarakat pengelola kawasan wisata Kampung Arab. Penelitian ini menggunakan model penelitian deskriptif kualitatif. Analisis potensi yang dilakukan akan dibandingkan dengan indikator pariwisata berkelanjutan yaitu pedoman The Global Sustainable Tourism Council on the GSTC Destination Criteria. Hasil dari penelitian ini, pengembangan kawasan wisata Kampung Arab bersifat Top Down yang artinya pengembangan dimulai dari kebijakan pemerintah daerah Kota Cirebon kemudian diteruskan kepada pemerintah kelurahan Panjunan dan masyarakat. Program tersebut masuk dalam kategori prioritas Pemkot Cirebon tahun 2023 dengan perkiraan biaya hingga Rp. 1,5 Milyar, sedang anggaran untuk fisik mencapai Rp. 1 miliar dan non fisik Rp. 500 juta. Dari hasil observasi peneliti, potensi wisata di kawasan Kampung Arab Panjunan cukup banyak, mulai dari wisata budaya masyarakat etnis Arab, bangunan cagar budaya Masjid Merah Panjunan, wisata kuliner, dan wisata belanja. Namun agar kawasan Wisata Kampung Arab Panjunan dapat bertahan lama dan dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat sekitar, maka pengembangan Kawasan Wisata harus mengacu pada pengembangan pariwisata berkelanjutan

References

[1] K. Izan, “Kunjungan wisatawan di Kota Cirebon pada 2021 capai 3,6 juta orang,” jabar.antaranews.com, 2022. [Online]. Available: https://jabar.antaranews.com/berita/354297/kunjungan-wisatawan-di-kota-cirebon-pada-2021-capai-36-juta-orang?page=all. [Accessed: 03-Apr-2023].
[2] Merdeka.com, “Panjunan Cirebon Siap Jadi Wisata Kampung Arab, Akan Ada Klaster Kuliner hingga Seni,” 2022. [Online]. Available: https://www.merdeka.com/jabar/panjunan-cirebon-siap-jadi-wisata-kampung-arab-akan-ada-klaster-kuliner-hingga-seni.html.
[3] A. Khalim and Y. Hardiyansyah, “ANALISA PENGARUH EWOM INSTAGRAM TERHADAP KEPUTUSAN KUNJUNGAN WISATA PADA ODTW DI KOTA CIREBON,” J. Inov. Penelit., vol. 2, no. 6, pp. 1813–1820, 2021.
[4] Kementerian Pariwisata Republik Indonesia, Peraturan Menteri Pariwisata Dan Ekonomi Kreatif tentang Pedoman Penyusunan Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Provinsi dan Kabupaten/KotaNo Title. Jakarta: Kementerian Pariwisata RI, 2016.
[5] Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI, Undang-Undang Republik Indonesia No. 10 tahun 2009 Tentang Kepariwisatan. Jakarta: KEMENKUMHAM RI, 2009.
[6] Yoeti, Pengantar Ilmu Pariwisata. bandung: Angkasa, 1985.
[7] N. Sukardi, Pengantar Pariwisata. Nusa Dua: STP Nusa Dua Bali, 1998.
[8] E. Setiawati, W. Ningsih, and A. Khalim, “Pengembangan Kawasan Pertanian sebagai Daya Tarik Wisata Gastronomi pada Era New Normal di Desa Randobawailir Kabupaten Kuningan,” J. Inov. Penelit., vol. 2, no. 6, pp. 1821–1832, 2021.
[9] E. Y. Nurlisa Ginting, “Penerapan Elemen Sosial Budaya Untuk Mengemabnkan Pariwisata Berkelanjutan Pada Desa Wisata di Kecamatan Pangururan,” Universitas Sumatera Utara.
[10] The Global Sustainable Tourism Council, Kriteria Destinasi GSTC Versi 2.0. Washington: The Global Sustainable Tourism Council, 2019.
[11] Badan Pusat Statistik Kota Cirebon, Kecamatan Lemahwungkuk Dalam Angka 2022. Cirebon: Badan Pusat Statistik Kota Cirebon, 2022.
[12] Detik.com, “Begini Kisah Kampung Arab di Cirebon,” 2017. [Online]. Available: https://travel.detik.com/domestic-destination/d-3678984/begini-kisah-kampung-arab-di-cirebon. [Accessed: 15-Jan-2023].
[13] A. I. Nur, Legenda Cirebon (Cerita Tentag Asal Usul, Tokoh dan Paristiwa). Cirebon: Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Cirebon, 2006.
[14] Kemdikbud RI, “Data Referensi Cagar Budaya.” [Online]. Available: https://referensi.data.kemdikbud.go.id/kebudayaan/kode/KB000304.
[15] Detik.com, “Mi Koclok, Kuliner Legendaris Berkuah Kental Khas Cirebon,” 2022. [Online]. Available: https://www.detik.com/jabar/kuliner/d-6150315/mi-koclok-kuliner-legendaris-berkuah-kental-khas-cirebon. [Accessed: 06-Jan-2023].
[16] Cirebon.my.id, “Rumah Makan Ayam Bahagia 71 (Hj. Sunarti), Panjunan, Lemahwungkuk,” 2022. [Online]. Available: https://www.cirebonan.my.id/2021/04/rumah-makan-ayam-bahagia-71-hj-sunarti.html. [Accessed: 03-May-2022].
[17] Kamussunda.net., “Arti Kata Anjun.” [Online]. Available: https://www.kamussunda.net/arti/kata/anjun.html.
[18] Cirebonkota.go.id, “Panjunan Disiapkan Menjadi Destinasi Kampung Arab,” 2022. [Online]. Available: https://www.cirebonkota.go.id/2022/panjunan-disiapkan-menjadi-destinasi-kampung-arab/. [Accessed: 04-Feb-2023].
[19] Disbudpar Kota Cirebon, “Architecture Presentation Kampung Arab Panjunan Cirebon,” Cirebon, 2022.
[20] Disbudpar Kota Cirebon, “Hadirkan Pihak Terkait, Kadisbudpar Optimis Miliki Banyak Kampung Wisata,” 2022. [Online]. Available: https://disbudpar.cirebonkota.go.id/2022/06/17/hadirkan-pihak-terkait-kadisbudpar-optimis-miliki-banyak-kampung-wisata/. [Accessed: 05-Feb-2023].
Published
2023-05-31
How to Cite
Khalim, A., & Fitriyana, D. (2023). ANALISA POTENSI WISATA KAMPUNG ARAB PANJUNAN DALAM PENGEMBANGAN PARIWISATA BERKELANJUTAN DI KOTA CIREBON. Jurnal Inovasi Penelitian, 4(1), 169-178. https://doi.org/10.47492/jip.v4i1.2619
Section
Articles